Pertemuan pertama

547 44 3
                                    

Tidak seperti biasanya, malam itu aku pulang larut malam. Di malam yang sudah sepi senyap  aku berjalan dengan langkah kaki yang cukup cepat. Tiba-tiba hujan turun, karena rumah ku tidak jauh dari tempat ku sekarang aku segera berlari tergesa-gesa sampai tak sadar tali sepatu ku terinjak oleh kaki ku sendiri.

Aku jatuh ditengah genangan air dengan rasa kesal aku segera bangun, karena baju ku sudah basah kuyup aku memutuskan untuk berjalan ditengah derasnya hujan saat aku berjalan melewati sebuah toko yang sudah tutup aku melihat seorang laki-laki tinggi dengan kulit yang putih sambil mendekap erat tasnya.

Saat itu aku terpukau memandangi rupanya sampai tak sadar hujan semakin deras tiba-tiba laki-laki itu menoleh ke arah ku dengan gugup aku tersenyum dan segera berlari.

Tiba dirumah aku masih membayangkan  wajahnya yang begitu rupawan, dua puluh menit berlalu tiba-tiba aku terpikir apakah laki-laki itu masih berdiri didepan toko itu tanpa berpikir panjang aku pergi menuju toko itu dengan membawa dua payung, setibanya di depan toko itu ternyata dia sudah tidak berdiri lagi di depan toko itu.....

Tiba dirumah aku masih membayangkan  wajahnya yang begitu rupawan, dua puluh menit berlalu tiba-tiba aku terpikir apakah laki-laki itu masih berdiri didepan toko itu tanpa berpikir panjang aku pergi menuju toko itu dengan membawa dua payung, setib...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan malam ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang