Seketika seribu khayalan ku buyar karna zafran tiba-tiba mencolek bahu ku
"zain, kamu kenapa bengong?""ah.....gapapa ko" jawab ku malu
"jadi maksud say eh aku ngajakkin ketemuan tuh kar-"
Pembicaraan kita terpotong karna pesanan datang, lalu dalam hati ku berkata
"apa ini????.. mungkinkah selanjutnya akan sama seperti apa yang tadi ku bayangkan" bisik ku dalam hati
"zain kita makan dulu yah baru nanti kita lanjut obrolannya"
"wahhh ini benar-benar mirip dengan khayalan ku tadi" aku berbicara dalam hati sambil senyum-senyum sendiri
Setelah selesai makan aku pergi ke kamar mandi, di dalam kamar mandi aku tak bisa menahan senyum girang ku, walau masih khayalan ku seorang, namun aku sudah terlalu senang apalagi jika dia benar-benar menyatakan cintanya kepadaku.
di dalam kamar mandi aku mencoba merapihkan dandanan ku yak sudah sedikit luntur,kusisirkan lagi rabut ku, ku oleskan lagi liptint yang sudah mulai memudar.
"maaf yah lama"
"ga papa"senyumnya lagi dan lagi membuat ku seperti terhanyut kedalam dunia lain
"emm... lanjuttin tadi kamu mau ngomong apa" tanya kugugup
"ah...jadi sebenernya aku mau bilang lewat whatsapp ajah tapi aku ga enakkan ngomongnya, jadi aku ajakkin kamu ketemuan ajah sekalin aku mau neraktir kamu, itung-itung ini tanda terima kasih karna kamu waktu itu ngasih payung buat say-- aku"
Lagi-lagi aku menghayal "aku...harus ngomong apa nih kalo dia benar-benar mau menyatakan cintanya ke aku"
"jadi payung yang kemaren aku balikkin ke kamu itu ketuker sama payung nenek aku, tadinya mau aku biarrin ajah tapi nenek ku nyariin katanya payungnya oleh-oleh dari kakek ku"
Seketika senyum ku hilang dari bibir ku,seketika aku malu pada diriku sendiri
"kenapa? Ko jadi gituh ekspresinya?"
"gapapa ko, jadi kamu mau ngomong itu harusnya sebelumnya kamu kasih tau aku dulu diWhatsApp jadinyakan aku bisa sekalian bawa payungnya kesini" jawab ku mencoba terlihat santai.
"maaf yah ngerepottin lagi, say-- aku ajah deh yang kerumah kamu.sekalian aku anter kamu pulang"
"Ih dia yang nyuruh ngomong nya aku ajah jagan saya tapi dia terus yang ngomong saya hufft" dalam hati ku menggerutu
"oh yaudah kalo gituh"jawab ku santai padahal sebenernya hati ku sangat sedih dan kecewa karna kenyataannya tak seindah bayangan ku.
"zain maaf yah aku ga punya kendaraan pribadi jadi aku anter pulangnya naik taksi ajah yah"
"iyah gapapa ko"
Saat di perjalanan menuju rumah ku zafran bertanya kepada ku
"zain kamu kuliah jurusan apa?""Sastra indonesia" jawab ku singkat
"ah.... berarti suka baca-baca novel dong?"
" suka sih cuman buku-buku atau novel-vovel tertentu ajah sih"
"zain....."
"iyah kenapa zaf?"
"mmm..."
"kenapa?" tanya ku penasaran
"ga jadi deh, ga penting ko"
Lirik ku sinis kewajahnya
Setelah sampai didepan rumah ku tiba-tiba hujan turun dalam hati ku menggerutu
"aishhh....kenapa kalo ketemu dia selalu hujan....bener kata mas tere liye jangan pernah jatuh cinta saat hujan.karena ketika besok lusa kamu patah hati,setiap kali hujan turun,kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu" menghela napas panjangZafran menatap ku penasaran "kenapa zain?"
"gapapa, tunggu sebentar yah, ga papa kan kamu nunggu diteras ajah soalnya takut ketauan mamah ku"
"iyah aku tunggu disini ajah"senyumnya kali ini membuat hati ku terasa sakit rasanya aku ingin cepat-cepat menyudahi pertemuan ini.
"ini payungnya " sambil menyodorkan payung besar ke arahnya
"nanti payung kamu aku anter yah kerumah kamu"
"iyah" jawab ku singkat
Tak diduga-duga kaka ku muncul dari pagar rumah sambil menenteng sekantong makanan ringan
"aihhhss....ga mendung ga apah tau-tau huj-"Aku memelototi kaka ku seraya memberi tanda jangan bilang mamah kalo aku bawa laki-laki kerumah
"ah... jadi ini...lumayann" lontar kaka ku sambil memandangi zafran dari atas kepala sampai ujung kaki"soree..." sapa lembut zafran kepada kaka ku
"udah jad-"
Aku mencubit kaka ku agar dia berhenti berbicara"Kakanya zain yah? Saya zafran temannya zain" sambil menyodorkan tangannya ke arahnya Ka zulfa
"Iyah bro, zulfa " jawab Ka zul
"udah sana masuk ka"
"zain..kalo gitu aku pulang dulu yah,sekali lagi makasih"
"iyah sama-sama hat-, dah.."
Dia membalasnya dengan senyum dan lambaian tangan
Aku masuk kedalam rumah dengan lesu ."cie...cieee" goda kaka ku
"apaansih ih" jutek ku
"ehem..ehem..."
"aku...GA JADIAN SAMA DIA, DIA GA SUKA AKU" jelasku dengan nada yang di tekan
"serius?/?" sedikit tertawa ka zulfa tak percaya
"balikkin jaket denim aku"
"ga bisa gitu dong, kan udah kamu kasih masa diminta lagi sih" jawab ka zulfa khawatir
"pokoknya balikkin"
"aihhhhhhhhsssss" kaka ku kesal
"balikkin buru"
"oke oke nanti aku balikkin tapi aku pake dulu buat besok " mohon kak zulfa
"T I D A K" jawab ku kesal
"sekali ajah nanti aku kenallin deh sama temen ka zulfa yang kece-kece"
"dari pada sama temen ka zulfa mending aku jomblo seumur hidup"
"kalo gitu besok aku balikkin" pergi kekamarnya buru-buru
Aku masih tak percaya dengan kenyataan yang sebenarnya, kenapa tadi bukan aku saja yang menyatakan cinta ke zafran, tapi aku terlalu malu jika dia bear-benar tidak menyukai ku dan menolak ku. lagi-lagi kisah cinta ku berakhir tragis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan malam itu
Romancesebuah pertemuan di bawah derasnya hujan malam itu,y ang membuat seorang gadis jatuh hati pada sosok laki-laki dingin, sedingin malam itu Zafran si laki-laki tampan yang dingin tiba-tiba merasa dirinya sudah jatuh hati kepada seorang perempuan berna...