BE (MINE) ? [BBH]

3

Gak terasa hari pertama MOS telah selesai.
Ku ambil tas ku dan segera menyusul sahabatku yang telah menunggu.

"Jisoo maapin aku ya hari ini aku gak bisa pulang bareng sama kamu"

Aku pun diam dan menghela napas.  Dan aku hanya menjawab dengan anggukan.

Karena aku sedang bosan di rumah sendirian aku pun memutuskan untuk pergi ke kuburan Papa. Ya Papa ku meniggal 4 tahun yang lalu tepatnya ketika aku duduk di kelas 6 SD dimana saat saat aku butuh dukungan dari kedua orang tua ku untuk mendapatkan hasil ujian yang bagus, aku malah harus kehilangan Papa ku. Itu adalah saat saat dimana hidup ku hancur tapi ku senang masih mempunyai sahabat yang selalu ada untuk ku yaitu Yoona. Papa ku sibuk dengan urusan kantornya.

------

Ku duduk di samping kuburan Papa ku tatapi kuburan itu dan tak kurasakan pipiku basah. Kusegera menghapus air mata itu karena ku tau Papa gak mau liat aku sedih. Ku letakan setangkai bunga di kuburan Papa dan pergi. 

Saat berjalan menuju pulang air jatuh dari atas aku pun segera lari mencari tempat bertedu. Ada seseorang yang meneriaki ku tapi ku tak tau pasti apakah dia benar-benar menyebut nama ku.

Dan tiba-tiba mobil merah berhenti didepan tempat aku bertedu dan kaca mobil itu terbuka.

Yak!!!!! Cowok itu!!!! Aisshhhh!!!!

"Naiklah biar aku antar"

Ya itu adalah kakak kelas yang tadi menghukum ku. Cowok itu turun dari mobilnya dan menarik tangan ku,  tapi aku menghempaskannya.

"Apa yang kau lakukan" tanyaku sinis

"Naik lah biar aku antar kamu pulang. Hujannya sangat lebat apa kau mau menunggu disini sendirian dan kedinginan"

Aku pun hanya diam dan membiarkan dia membawa ku masuk ke mobilnya.

Saat di mobil kami hanya dia tak berbicara apa pun.

"Nih pakai saja biar tidak kedinginan" cowok itu memecahkan kesunyian.

Aku pun mengambil jaket tersebut dan memakainnya.

"Rumah lu dimana? "

"Perum Dali Selatan"

--------

Sampainya didepan rumah ku hujan juga masih cukup lebat.

"Apakah kau tidak ingin masuk mengeringkan baju mu? "

"Tidak terima kasih"

Aku pun hanyak mengangguk dan pergi berlari menuju rumah karena hujan telah membasai tubuh ku.