Ch 1 - Tuntutan

9.4K 944 249
                                    

"Jeon jungkook!!!!!"

Teriakan yoongi menggelegar diseluruh penjuru rumahnya. Membuat anak semata wayangnya itu terbangun dari alam mimpi.

"Aishhhhh apa lagi sekarang?"

Kata jungkook dengan suara seraknya, khas sekali orang yang baru bangun tidur.

Brakkkkk

"Bangun kau, brengsek!! Dan cepat persiapkan anakmu pergi ke sekolah!!!"

Kata yoongi murka. Dia bahkan tidak segan-segan melemparkan tas cucunya pada jungkook. Lalu menutup kembali pintu kamar anaknya dengan kasar sampai gagangnya terlepas dan jatuh begitu saja ke lantai kamar.

"Arggghhhh!!!!"

Jungkook mengusak kepalanya.

Dia sungguh menyesal. Sungguh-sungguh menyesal untuk ikut melakukan pesta seks bersama temannya-temannya ketika acara kelulusan.

Dia sudah cukup sial untuk menyerahkan keperjakaannya pada orang yang mengaku perawan tapi ternyata tidak sama sekali.

Belum cukup sampai disana. Dia selalu saja bertanya-tanya untuk setiap harinya. Mengapa dari sekian banyak temannya yang juga ikut membayar dan melakukannya pada 'wanita' itu, dialah yang terbukti paling 'perkasa'.

Bagaimana tidak, jika kejadian malam itu berujung pada dirinya yang harus menjadi ayah muda untuk jeon taehyung.

Jelas jungkook menolak waktu perempuan itu menangis dan menyerahkan bayinya. Dia bahkan sempat mengusirnya, tapi tes DNA menyatakan bahwa dialah ayah biologis dari anak itu.

Jungkook sudah memarahi wanita itu untuk tidak melakukan aborsi saja pada bayinya. Tapi dia jadi merasa bersalah ketika jawaban dari ibu muda itu adalah..

"Aku tahu aku perempuan yang hina. Tapi aku tidak bisa membunuh."

Lalu, jungkook menerima bayi itu begitu saja. Sementara wanita itu pergi dari hadapannya.

Kemudian begitu dibawanya anak itu ke rumah, sudah pasti orang tuanya kebingungan.

Dan yoongi adalah orang pertama yang memukulnya ketika jungkook menyelesaikan penjelasannya mengenai kenapa dan bagaimana taehyung harus tinggal bersama dia yang bahkan masih di penghujung tingkat satu pada salah satu universitas ternama waktu itu.

"Argh!! sial sekali aku punya anak sepertimu, jungkook!! Sudah kau boros dalam keseharian dan sekarang kau akan menghamburkan uangku untuk mengurus satu anak lainnya."

Jungkook tidak masalah jika ibunya mencaci-maki dirinya seperti apapun. Tapi entah kenapa, sebagai seorang 'ayah' dia tidak ingin taehyung menjadi bahan celaan ibunya. Karena itu dia mengatakan...

"Aku janji, bu. Aku akan berhenti bermain-main. Dan aku juga akan pergi ke kantor bersama ayah. Aku akan kuliah, kerja, dan mengurus taehyung sekaligus."

"Kau pikir mengurus anak itu mudah eoh??"

"Tapi, bu-"

"Kau suka atau tidak. Aku akan mengirim anak itu ke panti asuhan."

Jungkook menatap ibunya tidak percaya.

"Apa?! Kau akan protes padaku??"

"Bu, kumohon.."

Sementara jungkook memohon pada ibunya, hoseok yang jiwanya menghilang entah kemana akhirnya tersadar.

"Berikan bayi itu pada appa, jungkook~"

Kata hoseok dengan begitu ceria. Lalu sebuah pukulan melayang ke jidatnya yang cukup lebar.

"Tidak, hoseok!!! Kubilang tidak ya tidak!!!"

[End] Lepas LajangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang