"Bu, tolong titip tae-tae sebentar. Aku lupa untuk membeli kue kesukaan jungkook."
"Ck kau bawalah alien ini bersamamu kan bisa."
Kata yoongi sambil memutar matanya.
"Hanya sebentar saja."
Kata jimin sambil berlari kecil dari sana, menembus gerimis hujan, meninggalkan yoongi dan taehyung berduaan saja.
'Dasar kucing itu. Sudah bagus aku mau mengatarnya belanja. Huft.. Kalau si kuda bodoh dan anakku yang tidak berguna itu tidak harus pergi ke luar kota gara-gara kontrak sial, mana mungkin aku mau dekat-dekat dengan alien ini.'
Kata yoongi dalam hati.
'Lagipula kenapa juga kucing cengeng dan pemaksa itu harus repot-repot membuat pesta untuk menyambut hoseok dan jungkook. Dia berlebihan se-'
Yoongi menghentikan keluhannya begitu melihat taehyung yang menatapnya dengan mata yang berbinar-binar dan senyum kotak yang mengingatkannya akan seseorang di masa lalu.
"Lihat apa kau?! Pergilah ke sudut sana. Jangan dekat-dekat denganku."
Kata yoongi pada taehyung. Padahal ada begitu banyak jarak antara dia dan taehyung saat ini.
"Mian, yoongi noona. Tae-tae senang sekali kalena ini peltama kalinya tae-tae dan noona pelgi jalan-jalan."
"Berhentilah tersenyum. Aku tidak suka melihat wajahmu yang sedang seperti itu."
"Tapi kenapa yoongi noona tidak suka melihat tae-tae telsenyum?"
'Karena kau mirip sekali dengannya...'
Dalam hatinya yoongi memang menjawab pertanyaan taehyung. Tapi mulutnya malah berakhir dengan membentak-bentak taehyung seperti biasanya.
"Diamlah!! Kau berisik!!! Cepat pergilah dari hadapanku."
"Kalau pelgi tellalu jauh nanti eomma sulit menemukan tae-tae."
"Tidak terlalu jauh hanya mundurlah dari tempatmu berdi-"
"Disini bukan?"
"Jangan terlalu jauh juga, alien-_-"
"Tapi tadi noona bilang pelgi, pelgi dan pelgi lagi padahal tae-tae sudah belgesel jauh sekali!"
Teriak taehyung dari jarak lima meter jauhnya dengan yoongi.
"Arghh.. Kupikir kau tidak bodoh seperti ayahmu. Ternyata sama saja tidak berguna."
Kata yoongi sambil membalik badannya. Dia memutuskan untuk masa bodoh saja dengan apa yang dilakukan taehyung saat ini.
Yoongi mengeluhkan banyak hal karena jimin tak kunjung kembali. Padahal dia hanya bilang ingin membeli kue saja, tapi ini sudah setengah jam dia menunggu dengan taehyung.
'Apa kucing cengeng itu naik pesawat terbang hanya untuk membeli kue?! Kenapa lama sekali seperti melakukan perjalanan lintas negara.'
Pikir yoongi.
Baru saja dia akan berbalik untuk mengajak taehyung menyusul jimin. Tiba-tiba saja sepasang tangan mungil taehyung mendorongnya dengan begitu kuat.
Bruuuukkkkkk
Yoongi terjatuh dan kepalanya terantuk pinggiran troroar.
Yoongi sangat marah. Dia berniat untuk memaki taehyung yang mendorongnya tiba-tiba. Tapi ketika dilihatnya taehyung yang tertelungkup tepat ditempat dimana yoongi berdiri barusan, yoongi malah kehilangan kata-katanya..
"Taehyung!!! A-a-"
"Nyonya, anda tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa-apa!! T-t-tapi.. Huks.. Huks.. C-c-cucuku... Huks.. Tolong bantu dia.. Huks.. Huks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Lepas Lajang
FanfictionSalah satu bentuk dari 'dedikasi' Jungkook sebagai ayah muda untuk Taehyung adalah mencarikannya ibu baru. Kemudian, kisah duda anak satu yang bertemu dengan perawan ting-ting pun dimulai. Sayangnya, jimin bukanlah 'perawan' seperti apa yang Jungkoo...