Ini sudah dua minggu sejak Taehyung diperbolehkan pulang ke rumah yoongi. Dan sekarang ayah dan ibunya sedang berkemas untuk pindah ke rumah baru. Hoseok membantu mereka, tapi yoongi hanya berdiri saja diambang pintu. Sebelum kemudian lelaki manis yang 'swag' itu berkata..
"Kita harus hidup berhemat karena itu aku akan menjual rumah baru kalian."
Rupanya, dari tadi yoongi sibuk berpikir untuk mencari alasan yang tepat agar jungkook, jimin, dan taehyung tidak pindah dari rumahnya.
"Nde? Eomma mengatakan sesuatu?"
"Kubilang kita harus hidup berhemat. Kalau tinggal di rumah yang terpisah itu akan menambah beban negara karena tagihan listik, air, dan telepon."
'Ha? Apa yang dikatakan yoongi ini. Aku tidak mengerti -_-'
Batin hoseok.
Dan melihat keheningan di kamar anaknya, Yoongi mulai gelagapan sendiri. Apalagi kini semua mata tertuju padanya.
"Maksudku.. Hm.. Maksudku.. Kau tahu kan di dunia ini sudah banyak pencemaran?"
"Pencemalan itu apa, nenek salju?"
Ya. Sejak taehyung menyelamatkannya dari pot keramik yang dijatuhkan sejeong, kini yoongi memperbolehkan taehyung untuk memanggilnya apa saja.
Dan tentu saja, taehyung dengan senang hati akan memanggilnya nenek. Tapi nenek salju? Apa itu karena dia bersikap sangat dingin pada semua orang?
Jawabannya adalah 'Bukan'. Kalaupun memang kenyataannya yoongi merupakan orang yang bersikap demikian pada orang lain.
Tapi kata taehyung, nama itu diberikannya karena dia bilang kulit yoongi sangat putih sekali seperti salju. Dan taehyung mengetahui salah satu putri disneyland yang bernama snow white. Dan dia pikir kulit yoongi tidak ada bedanya dengan kulit putri salju. Terlebih jika dibandingkan dengan warna kulitnya yang berada dipertengahan antara coklat muda dan coklat tua.
Jadi menurut taehyung, nenek yoongi adalah putri salju versinya sendiri. Dan tentu saja, yoongi akan bersikap masa bodoh dengan apa yang kemudian menjadi nama panggilan yang diberikan taehyung padanya.
"Pencemaran itu adalah.."
'Hm?? Apa ya?? Aishhhh.'
"Apapun itu. Pokoknya itu tidak baik untuk dunia ini."
"Ah jadi pencemalan itu akan mengancam keselamatan dunia?"
Kata taehyung, yang sepertinya terlalu banyak menonton film superhero di televisi.
"Ya. Dan kalau kau mau jadi pahlawan super, maka jangan pindah dari rumah ini."
Kata yoongi yang membuat taehyung mengangguk-anggukan kepalanya dengan penuh semangat.
Jika yoongi bisa membodohi taehyung, maka tidak dengan orang-orang dewasa yang menghentikan aktifitas berkemasnya saat ini. Dan yoongi yang menyadari hal itu, kemudian berkata..
"Kalian suka ataupun tidak. Kalian akan tetap tinggal di rumahku ini. Titik."
Lalu pergi begitu saja dari sana.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tapi sedikit banyak yoongi menyesal sudah mengambil keputusan secara sepihak itu. Karena kini dia melihat hoseok yang sedang gundah gulana disamping tempat tidurnya.
'Bagaimana bisa kucing cengeng itu mendesah sangat kencang. Apa dia tidak tahu suaranya terdengar kemana-mana?!'
Batin yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Lepas Lajang
FanfictionSalah satu bentuk dari 'dedikasi' Jungkook sebagai ayah muda untuk Taehyung adalah mencarikannya ibu baru. Kemudian, kisah duda anak satu yang bertemu dengan perawan ting-ting pun dimulai. Sayangnya, jimin bukanlah 'perawan' seperti apa yang Jungkoo...