Who Is She ?

42 14 7
                                    

Mereka pulang dari padang lavender tersebut.

"Alisha, bagaimana dengan hadiah mu ?? , sekarang kau tak perlu mengurus bunga yang dulu lagi."
"Alisha....?"ulang ayah seraya menengok ke arah alisha.

Tenyata alisha tertidur di perjalanan yang tangannya menggenggam setangakai bunga lavender dari padang tadi.
Ayah hanya bisa tersenyum kecil melihat anak nya tertidur karna kelelahan.

******

Mobil berhenti.
"Ayah,apa kita sudah sampai ?" Alisha terbangun karena mobil berhenti tetapi matanya masih tertutup.
"Ssstt...ssssttt... tidur lah."
Bisik ayah agar alisha tidak terbangun.

Ayah menggendong alisha ke kamar alisha,yang tangan alisha masih menggenggam erat setangkai lavender nya.

******

"Krinnggg...kringgg"
Alarm berdering yang jarum nya menunjukkan angka 5.

"Ngghhhh...
Hah, dimana lavender ku ?"
alisha bangun dan terkejut ketika lavender nya tidak ada di tangan nya.
Alisha berlari mencari ayahnya.

"Ayahhhhh....?"teriak alisha.
"Iyah, ayah di halaman."jawab ayah.

Alisha berlari menuju halaman karena mendengar suara ayahnya.

"Ayah apa kau melihat lavender ku ??"tanya alisha.
"Lavender...?"ayah balik nanya.

"Iyah lavender yang aku bawa dari padang bunga kemarin."
Jelas alisha meyakinkan ayah agar mengerti.
"Ohhhh.... ayah taruh di vas kaca di kamar mu." Ingat ayah.

Alisha berlari ke kamar nya karena mendengar lavender nya berada di kamar.
Alisha menemukan lavender nya dan mulai merasa tenang.

******

"Ayah aku berangakat sekolah."teriak alisha sambil berlari.
"Iyahh....oh iyah aku lupa, ayah akan mengenalkan mu pada seseorang." teriak ayah berharap alisha mendengar.

Alisha berpikir yang datang adalah nenek nya. Alisha sudah tidak bertemu nenek nya sejak kematian ibunya.
Alisha sangat merindukan kasih sayang nenek nya.

*****

"Kriinnnnngggggggggg......"
Bel pulang.
Alisha keluar dari kelas dan langsung berlari menuju rumah karena iya sangat merindukan nenek nya.

Sesampainya di rumah.

"Neneekk."teriak alisha seraya tangan nya membukakan pintu.

"Alisha, kau sudah pulang." Ucap laki-laki yang berada di ruang tamu bersama dengan seorang wanita.

"Ayah ? siapa dia ?"tanya alisha yang terkejut melihat seorang wanita bersama ayah nya.
"Ayah nenek mana?" Alisha kembali bertanya.

"Nenek ? Oh iyah ayah kan bilang ke alisha kalau ayah akan mengenalkan seseorang pada alisha. Ini orang nya." jelas ayah.

"Hai.... alisha !"ucap wanita tersebut menyapa alisha.

"Ha...haiii." balas alisha terbata-bata.

"Kenalkan ini tante Carlise, rekan kerja ayah."ucap ayah.

"Aku Carlise Fidela rekan kerja ayahmu." Wanita tersebut memperkenalkan diri seraya menyodorkan tangan nya pada alisha.
"A..A...Alisha Callie." Alisha gugup seraya bejabat tangan dengan wanita tersebut.

"Ayah mengajaknya untuk makan malam di sini bersama kita."jelas ayah.
Alisha menganggukkan kepala yang kemudian berjalan menuju kamar nya.

Tas di lempar nya dan alisha duduk di atas kasur.
"Siapa dia ? Kenapa ayah mengajaknya kesini ? Apa tujuan nya ?"ketus dalam hatinya.
Alisha mempunyai banyak pertanyaan yang harus ayahnya jawab.

Ia tidak bisa tertidur karena pertanyaan-pertanyaan terus muncul di benaknya.

"Alisha , ayo keluar kita makan malam!" Teriak ayah mengajak alisha untuk makan malam.
Alisha membukakan pintu.

Mereka makan di meja yang sama alisha duduk bersebelahan dengan wanita itu.

"Alisha, kau sekolah dimana ?" Tanya wanita itu.
Alisha melamun karena pertanyaan pertanyaan tersebut terus muncul di benaknya.
"Alisha, tante Carlise bertanya padamu."ucap ayah lantang berharap alisha mendengar.
"Hh...hhh ada apa tante ?" Alisha tersadar dari lamunannya.

"Dimana kau sekolah ?" Carlise mengulang pertanyaan nya.

"Tidak jauh dari sini." Jawab alisha yang menundukkan kepala.

"Sudah larut malam, aku pulang ya! Dah alisha !" Ucap Carlise seraya melambaikan tangan nya.
"I...iyah" alisha masih gugup.

Carlise pun pulang setelah mereka selesai makan malam.

"Ayah...?" Ucap alisha dengan suara agak tinggi.

"Iyah, sekarang sudah malam cepat tidur , ayah sudah mengantuk."ucap ayah yang tangan nya menutup pintu depan setelah Carlise pulang.

Alisha menurut , berharap besok ayahnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan nya itu.

To Be Continue
Jangan lupa vote dan comment  ya !

LavendeRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang