part 3

10.7K 189 2
                                    

     Didepan gerbang aku sudah melihat kakaku yang sedang memaikan hpnya,aku berjalan ke arahnya.nama kakaku adalah Rian Nugraha Shabil

"Ka udah lama?"tanya ku kapanya sambil mencium tangannya

"Belum lama kok,langsung pulang aja soalnya kan kamu belum packing juga.."jawab kakak ku sambil memasang helmnya

"Nihh pake helmnya.."ucapnya sambil menyodorkan helm padaku

"..Yaudah,yuk naikk!"ajak kakak ku
"Iyaa kaa"ucapku sambil naik motor

  Butuh waktu 20 menit untuk sampai dirumah karena jalanan lagi lenggang juga sih jadi cepet.

"De kakak gak ikut masuknya soalnya ada janji sama temen kakak,sampein ke bunda aku keluar sama temennya..!!"ucapnya
"Iya kak nanti aku sampein,hati2 dijalan jangan pulang malem-malemnya kak!"pesanku mencium tangannya

"Iya,yaudah asalamu'alaikum.."

"Wa'alaikum salam"setelah melihat kakak ku sudah berangkat aku masuk ke rumah

TOK..TOK..TOK..

"asalamu'alaikum.."salamku mengetuk pintu

"Wa'alaikum salam,sebentar.."jawab bunda dengan suara khas ke ibuannya.itu adalah bunda ku namanya Ana Amelia Shabil wanita cantik,bai,lembut dan palinggg pengertian
"Udahh pulang kamu de?"tanya bunda

"Udah bun,cape banget bun.."ucapku dengan nada lelah

"Nya sudah kamu langsung istirahat aja.."perintah ibu sambil mengelus puncak kepalaku,ini adalah perlakuan kecil bunda yang aku sukai.
nyamannn banget dehhh kalau lagi elus-elus kepalanya

"Iya nanti bun setelah aku packing aja,biar besok gak ribet.."
"Iya de,maafnya bunda gak bisa bantu kamu packing.soalnya bunda mau ke rumah temen dulu,sama ayah ada janji.." ucap bunda dengan nada menyesal

"Aduhhh bun gapapa kali aku packing sendiri kan aku udah besar.."ucapku dengan nada ceria biar bunda enggak menampilkan muka menyesalnya,orang yang paling aku engga mau liat muka kecewanya itu bunda karena aku sayang bunda baru dehh ayah sama abang
"Iya sudah,bunda berangkatnya soalnya ayah udah nunggu digerbang.."pamit bunda dan kulihat ada ayah yang melambaikan tangannya kapaku ku balam lambaian nya denga  memberi tos diudara itu adalah kebiasaan ku dengan ayah tos diudara.
  aku memang lebih akrab dan dekat dengan ayah ketimbang sama bunda.

"Iya bun hati-hatinya dijalan,ohh iya bun abang pesen katanya pulangnya malem soalnya abang ada janji sama temennya.."ucapku yang teringat pesan abang sama bunda

"Iya de,nya sudah kamu gapapakan dirumah sendirian.."tanya bunda dengan nada khawatir

"Bunda sayangg kan ade udah bilang aku udah besar bun,kan besok juga ade udah mulai mandiri,besok ade berangkat prakerin bu.."sudah ku bilangkan aku engga mau dengar nada khawatir dan menyesal bunda jadi sekuat tenaga aku akan pertahankan senyum cantik bunda.

"Iya nanti kita obrolin laginya liat tuh ayah udah pasang wajar cemberutnya.."tunjuk bunda ke ayah sambil tertawa

"Hahahaha iya bun.."lucu sekali ayah ku itu berperawakan seperti tentara tapi pasang wajah merajuk
"Asalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumsalam bun..hati-hati.."ku lambaikan tangan ku ke ayah yang sudah mencium pipi bundaku,aku tertawa lagi liat pipi bunda merona.
   ayah ku itu memang ayah paling romantis engga malu nunjukin keromantisannya sama bunda didepan umum.aku berharap semoga aku mempunyai pasangan seperti ayah dan mempunyai keluarga harmonis seperti ayah dan bunda

Cold Ceo And Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang