SOPA (School of Performing Arts Seoul)

73 10 0
                                    

"Yoona!!!" Teriak seorang gadis cantik beramput pirang. Namanya Tiffany. Ya, dia merupakan blasteran Amerika & Korea. Hebat bukan? Selain cantik, dia memiliki tinggi badan ideal. Dia lebih tinggi dari Yoona. Tinggi nya kira-kira sekitar 178 cm. Dia juga salah satu dari 3 murid terpintar yang ada disekolah ini. Dia peringkat 2. Sering mendapatkan juara kelas dan juara umum ke 2 disekolah. Orangtuanya merupakan Pengusaha sukses yang ada dikorea. Selain usaha properti, orangtuanya memiliki hotel berbintang 5, apartemen, dan masih banyak lainnya. Benar-benar sempurna.

"Hey! Bisakah kau tidak berteriak memanggil namaku hah?" Yoona kesal karena akibat teriakan temannya yang blasteran Amerika-Korea itu, ia menjadi pusat perhatian.

"Hehe, maaf! maaf!" Tiffany cengengesan saat Yoona memarahinya.

"Ayo kita masuk ke kelas Yoona!" Tiffany menarik tangan Yoona dan menyeretnya kedalam kelas.

Sesampainya dikelas, Tiffany memperhatikan Yoona yang sedari tadi diam. Seperti memikirkan sesuatu.

"Hey! Jangan melamun!"

"Hah?!"
"Apa yang kau katakan tadi??"

"Tidak"
"Kau memikirkan sesuatu Yoona?"

"Hah? Aniyo"

"Jinjja? ne ne!"

"Sebenarnya..."

"Apa?"

"Ehm... aku.."

"Aku apa?"

"Selamat pagi anak-anak!"
Seorang guru datang. Dia wali kelas ku. Guruku bernama Park Hyung Sik, berumur 28 tahun dan belum menikah. Tapi jangan salah, walaupun belum menikah dia memiliki paras yang bisa menarik hati perempuan. Tampan saja tidak cukup untuk menggambarkan guruku. Haha pikiran konyol macam apa ini.

"Selamat pagi Mr"
Jawab semua murid.

"Apa kabar?"

"Baik Mr"

"Baguslah"

"Aku datang kesini untuk memberikan suatu informasi"

"Informasi? Informasi tentang apa Mr?" Tanya seorang murid laki-laki. Dia senang bertanya kepada guru. Bahkan murid perempuan dikelasku (tidak termasuk aku & Tiffany) sering mengejeknya karena dia selalu bertanya sesuatu. Padahal itu kan bagus.

"Minggu depan akan diakan bazar disekolah kita. Hasil dari bazar tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan. Bagaimana?"

"Setuju!!" Semua murid menjawab serentak dan mengangguk menandakan setuju.

"Bagus kalau begitu!" Senyum Mr.Park mengembang. Senang karena tidak ada murid yang mengeluh atau menolak.

Dan tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.

Samar-samar terlihat bayang seseorang. Sepertinya pria.

"Permisi Mr.Park!"
Sapa seseorang kepada Mr.Park.

'Sepertinya aku tidak asing dengan suara ini'  Ucap Yoona dalam hati.

"Ya? Ada apa?"

"Aku ingin bertemu dengan salah satu murid disini"
Jawabnya ragu.

"Hmm... Siapa namanya?"

"Im Yoona"

Mr.Park menatapku dan mengangguk.

"Im Yoona"

"Ne Mr.Park?"

Mr.Park mengarahkan pandangannya kearah sumber suara yang mencari Yoona.

"Dia mencarimu"

"Ah? ne"

Yoona berdiri dan berjalan kearah pintu dan...

"Kau!"
Yoona memekik kaget, suaranya tercekat.

"Halo Im Yoona!"
Sapanya sambil tersenyum.

TBC?

Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan/typo.

Maaf juga kalau terlalu pendek ff nya.

Cerita asli buatan author. Bukan plagiat.

Dan ini bikin dadakan :3

Sekali lagi mohon dimaafkan kalau ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang kurang dipahami.

Terimakasih telah menyempatkan membaca! ^^

Tunggu cerita selanjutnya~

You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang