Satu

220 7 1
                                    

Matanya berkaca-kaca. Kalau tidak ada kekuatan iman dalam dada ia mungkin telah memilih sirna dari dunia. Ujian yang ia derita sangat berbeda dengan orang-orang seusianya. Banyak yang memandangnya sukses, hidup berkecukupan, punya pekerjaan yang terhormat, dan bisa dibanggakan. Bagaimana tidak, ia mampu meraih gelar sarjana psikologi dari sebuah Universitas Islam terkemuka di ibukota Jakarta. Dan kini ia dipercaya duduk dalam jajaran pengajar tetap di Universitas Swasta terkemuka di ibukota Jakarta. Tidak hanya itu, ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai dosen paling berdedikasi di kampusnya. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan di cintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarganya dan para tetangganya. Bagi perempuan seusianya, nyaris tidak ada yg kurang dalam dirinya, sudah beberapa kali ia mendengar pujian tentang kesuksesanya. Hanya ia seorang yg tahu ia sangat menderita.

Takbir Cinta ZahranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang