Naura & Maura

03

Note: untuk memudahkan pembaca memahami cerita ini aku ganti nama mereka jadi

- Jiwa Maura yang berada di dalam Tubuh Naura : May

- Jiwa Naura yang berada di dalam Tubuh Maura : Nay

Maapkeun kalo masih ada yang bingung. Terimakasih :)))

💦💦💦

May berdiri dan mulai bercermin. Dia tidak menyangka akan berada di tubuh kakaknya. Kemudian dia pun berkata dengan nada sarkasik "cihh jadi maksud lo kita akan bertukar jiwa selama 3 bulan?" . Nay hanya diam mendengarnya.

May dengan marah berkata "kenapa lo minta permohonan kaya gitu bego!! Gue emang cantik tapi gue gak nyangka lo iri sama kembaran lo sendiri"

May pun menampar pipi Nay dengan sangat keras.

Nay hanya diam dan menangis. Semua yang dikatakan May terlalu menusuk hatinya. May benar tidak seharusnya Nay iri pada kembaran nya sendiri. Nay benar-benar menyesal. Tapi mau bagaimana lagi toh nasi sudah menjadi bubur apapun yang terjadi sekarang tetap harus mereka jalani.

"Maafin aku, tapi please untuk kali ini aja kita harus bersatu. Kita hanya perlu 3 bulan setelah itu kita akan kembali seperti biasa. Aku mohon maafkan aku. Aku sungguh menyesal"

"Cihh hanya? Lo tau lo bisa ngerusak karir gue!!"

"Aku janji aku akan melakukan kegiatan mu layaknya kita sebelum bertukar jiwa. Aku akan berusaha menjadi dirimu seutuhnya, dan tidak akan merusak karirmu. Kita tidak punya pilihan lain."

May pun diam dan berpikir. Kemudian dia pun dengan tegas berkata "Okey. Hanya 3 bulan. Tapi inget!! Jangan sampe ketauan siapapun soal rahasia ini. Ngerti lo?"

Nay hanya mengangguk pasrah.

"Okey. Lo cuma harus tampang muka dingin ke siapapun yang lo temuin. Apalagi kalo di depan kamera lo harus bikin tampang angkuh. Seangkuh-angkuhnya. Dan satu lagi jangan ngomong pake bahasa aku-kamu. Karena itu bukan gaya gue. O'ya mana Handphone lo? Mulai sekarang kita juga tukeran HP." Seru May

"Kenapa harus gitu?" Tanya Nay

"Ckk. Karena itu image Maura Elyssia Orlin."

"Dia benar-benar mirip seperti bawang merah. Cantik tapi sangat angkuh dan sombong" ujar Nay dalam hati

"Heh lo ngapa bengong?"

"Ehh engga"

May pun berdiri dan mengajarkan Nay cara untuk berjalan di atas catwalk.
Dia berjalan dengan anggun dan berpose layaknya model yang sedang berada di acara fashion week.

Setelah itu merekapun kembali duduk berhadapan. May pun bertanya apa yang harus dia lakukan.

"Kau sama sekali tidak perlu melakukan apapun. Berpura-puralah seperti kamu tidak mendengar atau melihat apapun. bahkan meski kamu melihat atau mendengarnya." Pesan Nay

"Gampang. Siapa sahabat lo?"

"Gakada"

May pun hanya tertawa mendengar ucapan Nay.

"Gilaa. Cupu banget lo gak punya temen satupun. Haha"

"Berisik. Diam dan kerjakan!" Seru Nay tegas