Part 1

17.2K 1.6K 161
                                    

CERITA LENGKAP TERSEDIA DI PLAYSTORE, KBM & DREAME

********************************

Happy reading
---------------------------

Rengekan anak tiga tahun menghentikan langkah wanita yang hendak berangkat kerja. Tatapan memelas sang anak lambat laun mampu meluluhkan hati wanita yang tengah menatapnya juga, sehingga membuat sang ibu itu dengan berat hati menganggukkan kepala.

Melihat usahanya berhasil, sang anak pun dengan cerianya bersorak. "Yey! Terima kasih, Mama. Della janji akan menjadi anak yang baik, dan tidak nakal."

Sang ibu hanya bisa tersenyum sambil membelai kepala anaknya yang kini memeluk kakinya. "Janji?" tanya sang ibu memastikan.

Dengan cepat sang anak menganggukkan kepalanya sehingga membuat rambutnya yang dikuncir dua ikut meliuk-liuk.

"Kalau begitu, Mama berangkat kerja dulu, Sayang." Sang ibu kini telah berlutut agar tingginya sama dengan putrinya. "Mana ciuman untuk Mama?" tambahnya meminta.

Anak yang dipanggil Della pun segera menangkup wajah sang ibu, dan dengan cekatan mencium bergantian kedua pipi serta terakhir bibir ibunya. "Sudah semua. Sekarang ciuman untuk Della mana, Ma?" pintanya manja.

Dengan gemas hal yang sama pun dilakukan wanita itu terhadap wajah anaknya. Usai memberikan ciuman yang merupakan ritualnya setiap hari, sang ibu pun kini membawa anaknya ke pelukan hangatnya. "Mau Mama antar ke rumah Tante Zelda?" tanyanya sambil meresapi aroma tubuh yang setiap saat didekapnya ini.

Meski masih saling berpelukan, ibunya merasakan anaknya menggeleng. "Nanti biar Nenek saja yang mengantar Della kalau mau main ke rumah Tante Zelda, Ma," ujar sang anak setelah melepaskan pelukan nyaman milik ibunya.

"Della harus ingat, tidak boleh merepotkan Tante Zelda, kasihan nanti adiknya di dalam perut tante nangis," sang ibu kembali mengingatkan.

"Baik, Ma," Della mengiyakan ucapan ibunya.

"Berangkat sekarang, Nath?" tanya wanita paruh baya yang datang dari arah dapur menghampiri ibu, dan anak itu.

"Iya, Bi. Tolong bantu aku menjaga Della selama aku bekerja," pintanya.

"Kamu tenang saja. Selama kamu bekerja kan Bibi selalu menjaga anakmu yang cantik ini," jawab wanita yang sudah dia anggap ibu semenjak kembali ke tanah air.

Nath sapaan ibunda tercinta Della pun hanya tersenyum. "Oh ya, kenapa Donna belum keluar juga, Bi? Katanya cuma mau mengambil dompet."

"Maaf, Kak," seru gadis belia yang ditanyakan keluar dari kamarnya. "Ayo kita berangkat sekarang, Kak," ujar Donna setelah mencium tangan ibunya, dan pipi Della.

"Kami berangkat dulu," pamit Nath sekali lagi.

"Hati-hati, Mama, Tante Donna," teriak Della yang sudah digendong neneknya.

***



Love you all 😘😘😘
Azuretanaya

Call Me Papa, Della!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang