Part 16

3.2K 262 57
                                    

Ready?

.

.

.

.

.

.

Happy Reading....

Kyungsoo masih saja berlari dari sejak dia meninggalkan rumahnya, oh lihatlah kyungsoo kali ini seperti orang yang kesurupan, dia tertawa-tawa sendiri dan jangan lupa tatapannya begitu mengerikan. Hah mungkin ini efek karena terlalu senang mengerjai si hitam.

Kyungsoo yang sadar dengan lingkungannya langsung saja kembali bersikap sewajarnya.

Kyungsoo kalli ini tengah menunggu bus yang biasanya membawanya ke halte yang dekat dengan sekolahnya, dia sesekali menyandungkan sebuah lagu. Dan tiba-tiba saja

PRANG....

Akhhh...

Seseorang yang melintas menggunakan motor dengan seenaknya membuang kaleng bekas minumannya ke kepala kyungsoo, dan kaleng itu memang sedikit agak runcing dan kyungsoo sontak saja meringis kesakitan, dan beberapa orang yang ada disekitar kyungsoo langsung saja menanyakan keadaa kyungsoo, dan kyungsoo hanya membalas dengan anggukan walau luka perih masih dia rasakan

"tapi, nak.. Sepertinya dahimu terluka" ucap salah satu nenek.

"ne?" kyungsoo dengan iseng memegang dahinya dan benar saja apa yang di ucapkan nenek itu, dan dengan sigap nenek itu mengeluarkan sesuatu dari dalam kresek yang dia pegang.

"tta, biar nenek pakaikan ini! Ini seharusnya untuk cucu nenek. Tapi kelihatannya seseorang sangat membutuhkannya kali ini" ucap nenek itu dengan plester pink dengan motif strawberry dimana-mana. Kyungsoohanya mengernyitkan dahinya

"kau jangan pandang dari tampilanya, tapi kau lihat kegunaanya" ucap nenek itu lagi yang kini tengah menempelkan plester itu ke dahi kyungsoo, kyungsoo hanya tersenyum masam saja

"terimakasih' ucap kyungsoo. Luka kemarin yang didahinya saja belum sembuh, tadi dirumahnya dia tersungkur tidak elit, dan sekarang seseorang melempar kaleng dan mengennai dahinya? Hidup kyungsoo benar-benar sial sekarang

Dan tanpa menunggu lama lagi , bus yang kyungsoo tiba juga...

Skip.

Kyungsoo berjalan dengan lemas menuju kelasnya, oh kini kyungsoo baru ingat. Kemana sahabatnya pergi? Kenapa dia sama sekali tak menemuinya dari kemarin. Dan ah chanyeol? Orang idiot itu kemana? kyungsoo segera menggelengkan kepalanya dan segera mempercepat langkahnya agar dia tak telat memasuki kelas.

Dan kini kyungsoo bisa melihat sepasang sepatu yang ada dihadapannya, dengan refleks kyungsoo mendongakan kepalanya. Matanya membola dengan lucu, sehingga sang pemilik sepatu itu pun denngan kekuatannya menahan agar tanagannya tak melayang dan mendarat di pipi kyungsoo

"Ya-Ya.. Jo-jongin.. Jo-jongin.. Bagaimana ka-kau... Di-di rumahku ka-kau..."

"aku berteleportasi" jawab kai ngawaur

"tu-tunggu dulu... Bu-bukankah.. Jo-jongin..."

"tarik nafas dahulu, lalu buang secara perlahan, oke?" kyungsoo dengan polosnya mengikuti intruksi itu. Setelah merasa tenang

"bukankah kau ku kunci dirumahku, dan jelas-jelas kunci rumahku berada ditanganku, pasti kau merusak fasilitas rumahku, dan ya tuhan apa kau bilang barusan? Berteleportasi? Itu hanya cerita saja. Ahh jongin jongin jongin... Kau pasti merusak pintu utama kan? Atau kau mungkin memecahkan-" ucapan kyungsoo terhenti begitu saja kala ibu jari kai mendarat tepat di bibir kissablenya. Kai sebenarnya gemas dengan cara bicara kyungsooo yang tak bisa dibilang lambat itu, dia sedari tadi hanya memperhatikan bibir kyungsoo yang bergerak-gerak lucu. Dan kini ibu jarinya menyentuh bibir kissable itu

Dance In MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang