Firts Time.!!

269 21 9
                                    

  "Ahjussi.."Seru seorang gadis yang sudah berdiri didepan pintu itu membuat SeungHyun sedikit terkejut, pasalnya dirinya yakin berada di rumah seorang diri.
"Ahjussi,  apa kau sedang bersembunyi.?" sekali lagi ucapan itu membuat SeungHyun yakin dirinya tidak sedang bermimpi.
"Nuguseyo..?" SeungHyun yang enggan beranjak dari duduk nya hanya menoleh kearah gadis itu.

"kau tak mengingatku, apakah hal itu membuatmu melupakan semuanya termasuk diriku, Ahjussi... SARANGHAEYO..!!".

"kau... Mungkinkah kau,, HARU.  Chen Haruka,,?"
Ucapan gadis itu membuat SeungHyun teringat akan sosok gadis kecil yang berisik, yang terus memanggilnya dengan sebutan Ahjussi meski dirinya menolak, gadis kecil yang menemuinya dua tahun silam, namun apakah benar gadis itu sosok yang sama mengingat dua tahun telah berlalu, disisi lain tak ada seoarang pun yang bisa berbicara seperti itu kepadanya kecuali Haru.

"owch Majja,, aku Haru, Chen Haruka, gadis keturuan Korea China Jepang,gadis pemilik nama aneh, gadis kecil yang berisik yang akan terus mengganggu mu, apa kau melupakan ku..?"
  jelasnya panjang membuat SeungHyun akhirnya beranjak dari duduknya, dirinya masih tak percaya dengan apa yang dia dengar, SeungHyun berjalan dengan tatapan mata tajam kearah gadis itu, sejak pertama bertemu gadis itu sama sekali tak takut saat SeungHyun mamasang tatapan mengerikan saat mendekati nya, dan kini hal yang sama akhirnya perlahan membuat SeungHyun sedikit percaya jika sosok itu adalah Haru, kala gadis itu tak beranjak sedikitpun melihat SeungHyun dengan raut mengerikan itu,
"Yya, hentikan itu, atau aku akan melakukannya lagi, memelukmu bahkan melakukan hal yang lebih ekstrem..!"

Ancam Haru membuat SeungHyun memilih menghentikan langkah nya, 

"YYA. !! Tapi bagaimana kau bisa masuk, bagaimana kau bisa kemari..?"

Haru hanya berjalan mengabaikan pertanyaan SeungHyun, kemudian dirinya dengan tenang duduk disamping tempat duduk SeungHyun ditepi jendela itu,
  "ah Why... Lagipula ini bukan pertama kali aki kesini, bukankah dulu kau menyuruh ku menanggap ini rumah sendiri, lalu kenapa sekarang Ahjussi mempermasalahkan hal itu,.?"

  SeungHyun yang sedikit kesal dibuatnya (sama seperti dua tahun lalu) mendekat dan bertanya sekali lagi, 
"Yyya itu bahkan sudah dua tahun lalu, dan sekarang bagaimana kau bisa masuk kemari..!?"

Meski nada bicara SeungHyun sedikit membentak tak membaut Haru merasa takut sedikitpun,
"Arraseo Ahjussi kenapa kau harus marah2 seperti ini, mungkin Ahjussi lupa mengganti password pintu..?".

"kau kira aku seceroboh dirimu  ?"

"bukan begitu..? Lalu bagaimana aku bisa masuk.?"

"apa kau becanda.?"

"Aniyo.,, hanya saja, Ahjussi bogosipeo..Jincca..!"

"Yya, gemannnn.. Pergilah, jangan menggangguku..pergilah.!"

"shireo,!! Bukankah memang aku pengganggu mu, dan bukankah dengan mengganggu mu kita jadi berteman."

"Gemanhaeee... PERGILAH.... JEBALLLLL...!!!

meski harus membentak,, Haru sama sekali tak bergerak dari duduknya, dirinua justru menatap tajam SeungHyun yang tengah berusaha menahan emosinya,

"kau tak mau pergi,? Baiklah mungkin aku harus sedikit kasar, dan mungkin ini akan merubah pandangan mu padaku.!"

"aniyo, itu sama sekali tak merubah apapun ."

"Berdiri,, berdiriiii (menarik tangan Haru)

"Shireo...!!"

"kau benar-benar" (semakin kuat menarik tangan Haru,)

"Aaa....!"

Haru mengerang, semakin tajam menatap SeungHyun, membuat SeungHyun perlahan melepas tangan Haru saat dia menyadari sesuatu, tangan Haru begitu dingin, bahkan jika diperhatikan lagi rambutnya belum kering sepenuhnya, ada sedikit goresan dipergelangan tangan kecilnya.

"Yya, apa yang terjadi padamu  ?"

"why, sejak kapan Ahjussi peduli denganKu,"

"Yya...!! Jawablah dengan benar saat orang dewasa bertanya padamu."

"Orang dewasa,?? Eoddi..? Aku tak melihatnya,,  aaa yang Ahjussi maksud dirimu sendiri,?"

"Yaish, kau benar-benar," (melepas kasar tangan Haru kemudian duduk disebelahnya)

"Apa Ahjussi yakin sudah dewasa, setau ku orang dewasa tak akan bersembunyi sendirian seperti ini, orang dewasa tak akan.."

"Yaissh jangan coba menceramahi ku lagi, katakan apa tujuanmu kesini,? "

"Bogosipeo..! "

"Yya...!!"

"Ahjussi, aku serius, aku benar-benar merindukan mu, aku hanya ingin melihatmu, "

"baiklah bukankah sekarang kau sudah melihatku, jadi pergilah,!"

"aku takut.!"

"mwo, yya bagaimana bisa kau bilang takut jika kau bisa datang sendirian."

"aniya, maksudku, aku takut meninggalkanmu sendirian Ahjussi."

"mwo...?" sekali lagi ucapan Haru yang terkesan tak pantas untuk gadis seusianya membuat SeungHyun terdiam tak mampu mengatakan apapun.

"majja, aku takut jika harus meninggalkan Ahjussi seorang diri, aku takut Ahjussi kesepian."

"kau tak takut padaku.?" SeungHyun hampir tak sangup menahan airmata nya, ucapannya pun sedikit tak jelas karena berusaha menahan sesak didadanya saat menyadari ada seseorang yang khawatir tentang dirinya.

"Aniyo,, bukankah seharusnya Ahjussi yang takut pada ku, lihatlah bahkan aku bisa masuk kerumah mu dengan mudah, aku bisa menemukanmu dengan mudah bahkan setelah dua tahun berlalu."

"sshhhh,, Bapo..."

Ucap SeungHyun dengan senyum kecil dibibirnya, Hari itu Haru berhasil membuat SeungHyun memaksa bibirnya untuk tersenyum.
.
.
.


Ahjussi... Saranghaeyo.!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang