4

826 160 52
                                    

Tok...tok...

Perlahan Minki membuka matanya mendengar ketukan di pintu rumahnya. Kesadaran Minki mulai terkumpul sepenuhnya dan menatap hal di depannya.

Kemeja?

Sejak kapan sofa gue berlapis kemeja?

Minki membulatkan matanya dan menyadari posisi tidurnya yang meniduri paha Jonghyun, yang saat ini masih tertidur. Perlahan Minki mengangkat badannya agar tidak membangunkan Jonghyun.

Tok...tok...

Minki segera bangkit dan berjalan menuju pintu.

Cklek...

Ada Bunda disana terlihat cemas,

"Bunda?"

"Minki, Jonghyun disini ?" Minki mengangguk dan terlihat Bunda langsung menghela nafasnya lega.

"Jonghyunnya tidur Bun di dalem, masuk aja Bun" Minki mempersilakan Bunda masuk kedalam dan akhirnya wanita itu masuk.

Bunda tersenyum mendapati Jonghyun yang masih pulas tertidur dalam posisi duduk di sofa,

"Jonghyun itu ga berani tidur kalo lagi sendirian, makanya pas tau Jonghyun ga ada di dalem rumah Bunda takut"

"Takut kenapa Bun?"

"Jonghyun itu setiap pulang dari kegiatan hariannya pasti tidur, kalo dia ga tidur. Bisa bablas sampe besok pagi ga tidur"

Minki agak sedikit kaget namun kemudian tersenyum kecil. Dia jadi tau 'kan salah satu rahasia Jonghyun.

"Bunda udah makan?"

Bunda mengangguk, "Minki, nanti kalo Jonghyun bangun suruh pulang aja ya nak".

Minki mengangguk menanggapi permintaan Bunda, dan setelahnya menemani wanita tersebut untuk pulang kerumahnya.

Jonghyun masih tertidur.

Buset, ngantuk banget kayaknya bosq.

Minki memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Usai mandi Minki berjalan kembali menuju ruang tengah dan mendapati Jonghyun yang kini sedang mengecek ponselnya.

"Bangun juga lo" Jonghyun mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap Minki yang kini memakai kaos hitam dengan celana selutut hitam.

"Hmm... gue pulang ya" Jonghyun berdiri dari duduknya, Minki menghadangnya.

"Idih abis tidur nyenyak langsung pulang ya lo, dikira rumah gue hotel?"

Jonghyun menatap Minki malas, "ya terus gue mesti ngapain lagi?"

"Temenin gue, beli nasi goreng depan komplek" Minki tersenyum lebar dan tangannya langsung menarik lengan Jonghyun keluar.

Namun Jonghyun menarik lengan Minki menyuruh laki-laki itu berhenti,

"Gue anterin, tapi ganti dulu celana lo"

***

Dan disinilah mereka berdua, di warung nasi goreng depan komplek. Jonghyun menatap Minki yang kini masih sibuk memilih menu,

Minki dilema mau mesen nasi goreng sosis atau baso,

"Udah pesen aja yang spesial, kan dapet dua-duanya" Jonghyun berkata frustasi, membuat Minki tersenyum kecil dan memberikan jempolnya. Tanda menyetujui ide Jonghyun,

Jonghyun menyuruh Minki duduk dan dirinya memesan,

"Min, nasi goreng spesialnya dua ya"

Iya, Jonghyun kenal sama yang jual. Lah orang temen dia dari kecil, Taemin. Jonghyun sebenernya bingung, Taemin kan demennya joget tapi kenapa berakhir dengan menjadi tukang nasi goreng? Apa Jonghyun tau jawabannya? Tidak. Jadi anda sudah membuang waktu dengan melihat paragraf ini.

Iya unfaedah, i kno.

"Siap Hyun! Weits...cakep bener itu yang dibawa"

"Jangan macem-macem"

"Emang siapa sih Hyun?" Taemin berucap seraya tangannya memasukkan dua piring nasi putih kedalam penggorengan.

"Tetangga baru"

"Yaelah, eh tapi. Boleh dong gue alus-AAAAKKKh!"

"Awas lu ya berani ngalusin anak orang lagi. Gue jadiin bumbu nasi goreng nanti!"

Jonghyun tertawa kecil melihat pasutri di hadapannya. Taemin memang sudah menikah, sama Sungwoon. Sebenernya, Sungwoon itu baik dan kalem tapi emang dasar si Taemin suka banget liat mode macan Sungwoon, jadilah seperti itu.

Jonghyun duduk di hadapan Minki yang kini sedang bermain ponselnya, Ia melihat lelaki itu tertawa melihat ponselnya.

"Seru banget"

Jonghyun merasa terabaikan gengs. Jarang-jarang Jonghyun kesel diabaikan kaya gini, tapi kesel banget Jonghyun tuh liat Minki asik sama ponselnya. Padahal yang minta ditemenin kan dia?! .

"Eh? Maaf, tapi ini grup angkatan lagi seru banget" Minki berdiri dan duduk di sebelah Jonghyun dan memperlihatkan ponselnya.

"Aku udah ketemu temen-temen yang mirip aku-"

"-ada Jisung, Ong , sama Sewoon. Terus kita bikin grup barengan gitu, namanya bibir melambai "

Jonghyun shock. Jelas dia tau siapa itu temen-temen yang sepergaulan Minki, uke-uke lambe turah yang mulutnya gabisa diem kalo ngomongin orang dan kupingnya panas kalo belom denger gosip terbaru. Dari awal ketemu Minki sebenernya Jonghyun tau kalau Minki itu tukang gibah.

"Kenapa Hyun? Kok muka kamu kaget?"

Jonghyun menggeleng dan malah menaikkan tangannya untuk mengusap pelan rambut Minki,

"Semoga lo semangat ngampusnya, apalagi sekarang udah punya temen baru"

Kali ini giliran Minki yang shock. Hatinya dugun dugun saat Jonghyun mengusak rambutnya. Ada manis-manisnya gitu.

"Nih pesenannya"

Kedua anak adam tersebut langsung menghentikan kegiatan berfaedah tersebut.

Iyalah faedah, kenapa? Udah iyain aja.

Sungwoon yang memberikan pesanan mereka berdua tidak langsung beranjak pergi melainkan duduk dihadapan mereka.

"Halo gue Sungwoon"

Minki tersenyum, "Gue Minki, anggota baru komplek ini"

"Semoga betah ya Minki, oh iya yang punya warung nasgor ini suami gue, Taemin"

Minki manggut-manggut, Jonghyun aih langsung makan nasi goreng dihadapannya.

"Minki, Jonghyun masih avail kok. Tenang aja, mantannya udah pada nikah semua, eh ga semua deh. Tapi tetep aja Jonghyun ini baik dan cocok lah jadi calon imam" Minki yang sedang ingin menelan nasi gorengnya, langsung tersedak. Dan Jonghyun dengan sigap memberikan minum dan menepuk pelan punggung Minki.

"Hahahaha!" Sungwoon cuman ketawa liat Minki yang keselek. Kurang ajar emang.

Sungwoon berdiri dan perlahan menghampiri Jonghyun lalu berbisik di telinganya,

"Bagus kok Hyun, genit sih tapi penuh perhatian. Cocok lah sama lo, biar rasain cemburu sekali-kali. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetangga ; JRen✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang