~2~

30 2 0
                                    


BRUKKKK...

"Awwww."Pekik Angkara setelah bokongnya dengan mulus mendarat di tanah.

"Aduh,apaan sih nih."Kata Kara, reflek tangannya mengelus elus bokongnya yang sakit.

"Jangan jangan.. yang nabrak gue, cewek cantik yang kaya di film, trus, lama lama bakal jadi pacar guaa,wah sosweet banget tuh."Kata Kara dengan dirinya sendiri sambil menengadahkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang ia tabrak.

Seketikaaaa...

"Huwaa,ternyata truk tronton."Kata Kara berteriak sambil membelalakan mata kaget karena terkejut.

"Apa kamu bilang Kara?!"tanya Bu Nining sambil memelototkan matanya.

"Eh eh,enggaa Bu, tadi saya bilang kalo ada.."Kata Kara bingung sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Apaaa Kara!"kata Bu Nining berkacak pinggang.

"Itu Bu,ada Pak Damari nyamperin Ibu."Kata Kara dengan asal.

"Apa Kara?mana Pak Damari?Ibu dah cantik belom, udah rapi belom,lipstik Ibu udah kece blom?"tanya Bu Nining dengan panik dan sesekali menolehkan kepalanya ke belakang.

"Udah koq Bu,udah mirip selena gomez."Kata Kara sambil cekikian.

"Ini serius Kara!!"Apa saya sudah kece?"tanya Bu Nining memastikan lagi.

"Sudah sudah Bu."Kata Kara sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Yasudah ya Bu, Kara pamit pergi dulu.. assalamualaikum. Nanti, kalo Pak Damarinya gak dateng, Ibu samperin aja ke mejanya."Lanjut Kara sambil ngibrit pergi agar gak ketahuan berbohong.

"Duh.. Pak Damari mana yaa?"Kata Bu Nining pada dirinya sendiri.

Sepersekian detik kemudiann...

"Kara.. kamu ini!"kata Bu Nining dengan geram.

"Karaaaaaa."Teriakan Bu Nining yang maha dahsyat itu membuat seisi sekolah bergetar.

"Huwaaa gempa gempaa."Teriakan sebagian siswi yang merasakannya.

°°°°°

"Huwaaa,capek gilak.. berasa lari marathon gua."Kata Kara pada dirinya sendiri.

"Duh kenapa gua mendadak aus gini yah?"lanjut Kara.

"Hey yo brow..bwahahahaaa sukur lo, dimarahin sama Bu Nining kan lo?"tanya Reno mengejek sambil menepuk bahu Kara yang membuatnya sedikit terlonjak kaget.

"Huwaaa nenek grondong!!"Kata Kara panik.

"Buju gilee.. enak aje lu ngatain gua nenek grondong, cakep gini kayak shawn mendes, disamain nenek grondong."Kata Reno sambil menyisir rambutnya menggunakan tangan.

"Cihh muntah gue, kalo lo sama kayak shawn mendes,bisa bisa dunia bakal kebalik, kalo lo mirip shawn mendes."Kata Kara sambil memutar bola mata malas.

"Btw Ren,kantin yok gue aus nih."Kata Kara memelas.

"Yallah Kar,kita baru aja dari kantin, masa mau kesana lagi sih."Sungut Reno.

"Tapi gue aus Ren,ayolah Ren,lo kan sohib gue Ren."Kata Kara memohon.

"Iye iye bawel lo!!"Kata Reno dengan ketus sambil menarik pergelangan tangan Kara menuju kantin.

"Muehewww."Kata Kara sambil nyengir lebar.

saat diperjalan...

bughhhhh

"Wadoww,sakit nih pantat gue, sapa sih yang jalan gak pake mata?!"kata Kara kesal reflek tangannya mengelus elus bokongnys yang sudah mencium lantai untuk kedua kalinya.

"Wahaaahaa."Tawa Reno pecah.

"Kar,koq gue liat lo seneng banget sih,nyosor lantai?gue tau, lo gak ada yang belai tapi please Kar, jangan nyium lantai."Lanjut Reno dengan nada mengejek.

"Ekhem,maaf ya lo jadi jatoh."Kata seseorang, yang membuat mereka berdua reflek,menatap untuk melihat siapa lawan bicara mereka.

"Lo yang__"kata Kara terpotong karena sadar siapa yang telah menabraknya.

"Hehe gak papa koq..gue kan strong."Kata Kara sambil nyengir lebar.

"Heleh..strong apaan se-terong baru iyaa."cibir Reno.

"Apaan sih lo Ren."Kata Kara sambil menatap tajam Reno, sedang yang ditatap pura pura mengacuhkan.

"Oya btw nama lo siapa?"tanya Kara kepada cewek itu.

"Nama gue Melisa,lo bisa panggil Lisa."Kata cewek itu sambil tersenyum.

"Owh Lisa nama yang bagus kayak orangnya."Kata Kara tersenyum.

"Hahaa apaan sih lo."Kata Melisa sedikit salah tingkah.

"Oya btw nama lo siapa?"tanya Melisa.

"Gue Angkara Bagus samudra, lo bisa panggil gue Kara,Bagus,samudra,panggil baby juga gak papa."Kata Kara sambil nyengir.

"Wahahaa Baby,babi baru iya kalo lo."Cibir Reno sambil tertawa.

"Apaan sih lo Ren."Kata Kara sewot sambil sekilas melirik Reno yang ada disampingnya.

"Gak Kar, gua cuma bercanda, lagi pula gua gak akan nikung lo koq."Kata Reno sambil nyengir lebar.

tanpa aba aba Kara langsung menginjak kaki Reno.

"Aduh Kar,lo tega banget sih sama sohib sendiri."Kata Reno mengaduh kesakitan.

"Diem bego,lo jangan ngrusak rencana gua,klo ni cewek tau, bakal ilfeel dia sama gua."Ucap Kara berbisik.

"Iye iye nyai"Kata Reno memutar bola mata malas karena jengah dengan Kara.

"Yaudah ya guwe pergi dulu,byee."Kata Melisa sambil berlalu pergi.

"Yoayyy"Jawab Kara antusias.

"Ren sumpah dia kayak bidadari turun dari langit,gua mimpi apa ya, semalem bisa ketemu diaa,Ren keknya gua jatuh cinta deh."Kata Kara sambil senyam senyum dan membayangkan sesuatu.

"Lo itu bukan jatuh cinta tapi kasmaran."Kata Reno sambil menjetikan jarinya.

"Sama aja ogebb!"Kata Kara sambil menoyor kepala Reno.

"Yaudah yokk balik ke kelas."Ajak Kara sambil menarik pergelangan tangan Reno.

"Hehh bukannya mau ke kantin?"tanya Reno bingung.

"Lo budeg apa gimana?lo gak denger bell tadi udah bunyi."Kata Reno jengah menghadapi sohibnya yang lolanya gak ketulungan.

"Gak,emang udah bell ya?"tanya Reno polos.

"Udah somplak,yok balik ke kelas, guwe mau ngerjain pr."Kata Kara melangkah pergi yang di ikuti Reno.







Part baru~~

Tolong sarannya, votenya,comment nya,lovenya,KALO cintanya buat bang KARA biar ga jonest

STAY TUNE NO GANTI GANTI CHANNEL..

Kecup jauh dan sayang dari matcha buat readers yang mau mampir see you soon be:)♥️♥️♥️♥️♥️

Much much love

Matchaa💋💋


JONEST AKUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang