~3~

21 1 0
                                    

Diperjalanan,Kara terlihat bahagia,senyum bahagia,sumringah,dan mewahnya tercetak jelas diwajahnya yang pas pas an itu.Sesekali juga,ia bersiul siul kecil, menandakan bahwa hari ini moodnya sedang baik

"Gendheng."Kata Reno sambil geleng geleng kepala,melihat Kara yang senyum senyum sendiri.

"Ape lu kata!!ganteng?"Kata Kara menoleh sambil mengernyit bingung,"Jelas dong,Abang Kara."Lanjutnya dengan bangga.

"SUEK,LO..au ahh."Kata Reno yang jengkel dengan Raka,dan berlalu begitu saja.

------------

saat sampainya Kara dan Reno didepan pintu kelas.

"Eitsss,tunggu dulu Kar,lo gak liat apa, ada Pak Dono didalem?"kata Reno sambil celingukan melihat situasi didalam kelas.

"Mana sih Ren,lo gausah ngaco dech."Kata Kara sambil menengok kedalam kelas.

"Noh!"Kata Reno geram sambil menoyor kepala Kara ke depan.

"Huwaaa."Teriak Kara.

Gubrakkkk

Tanpa aba aba, tubuh Kara terhuyung ke depan, mengagetkan semua siswa yang ada didalam kelas,dan sekarang,mereka menoleh ke arahnya.

"Masya Allah,Kara dan kamu Reno!!"Kata Pak Dono sambil memicingkan matanya."Kenapa kamu tiarap seperti itu, didepan pintu Kara!"Kata Pak Dono.

"Bwahahaaa tiarap,abis latihan kemiliteran lo Kar?"celetuk Panji si ketua kelas.

"Bwahahaha."tawa satu kelas pecah karena celetukan si ketua kelas.

"Sudah sudah, diam kalian semua!"kata Pak Dono tegas dan semuanya berubah menjadi hening.

"Baik, kenapa kamu tiarap seperti itu didepan kelas Kara?"ulang Pak Dono lagi.

"Hehe ini Pak,Reno tadi noyor kepala saya,jadinya saya jatuh dech Pak."Kata Kara dramatis.

"Enak aja,lo nya aja yang lemah gemulai, jadi jatuh kan, orang gue noyornya pelan koq Pak."Kata Reno membela diri.

"Sudah sudah,saya ora urus."Kata Pak Dono dan mulai mengajar kembali.

"Ekhmm Pak... terus nasib kita kita gimana ya?"tanya Reno polos.

"Kalian mau tau?kalian harus ngapain?"Kata Pak Dono geram.

"Mau Pak."Jawab mereka serempak.

"KELUAR DARI JAM PELAJARAN SAYA, DAN MINTALAH HUKUMAN KEPADA GURU PIKET KARENA SUDAH TIDAK MENGIKUTI PELAJARAN SAYA, SEKARANG!!!!!"Kata Pak Dono berteriak,reflek membuat seluruh murid yang ada dikelas itu, menutup kupingnya rapat rapat.Jika tidak mau jebol karena suara Pak Dono yang begitu keras melampaui toa masjid.

Kara dan Reno terkesiap, tanpa aba aba mereka langsung hormat kepada Pak Dono dan ngibrit pergi.

°°°°
Dengan berjalan gontai, Kara dan Reno keluar dari kelas,wajah mereka terlihat acakadul,amburadul gakaruan,padahal tadi,selang beberapa waktu yang lalu,Kara terlihat sangat bahagia.Tapi naas,setan apa yang merasuki Pak Dono,hingga membuat mereka dihukum seperti ini.

"Sial sial apes banget gua hari ini."Kata Kara merutuki dirinya sendiri."Mending gua nonton drakor deh daripada dapet cocolan pedes dari Bu Nining sama Pak Dono itu."Kata Kara lagi.

"Iya in aja deh Kar."Kata Reno malas, jika Kara membahas Drakor-nya itu,yang notabenenya dibenci Reno karena paling benci yang namanya mewek mewek.

"Lo napa sih, gasuka banget kalo gue ngomong kata drakor Ren?"tanya Kara sedikit sewot.

"Bukannya gimana gimana Kar,drakor yang sering lo liat itu kebanyakan drama Kar."Kata Reno mendramatisir.

JONEST AKUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang