Author Pov
Entah mendapatkan suntikan darimana,Kara terlihat sangat antusias,dalam mengerjakan hukumannya,dari mulai merapikan buku,menatanya,membersihkan debu yang menempel dibuku.
Seketika ia melupakan niat awalnya,yaitu rebahan didalam perpus.Entahlah,sepertinya niatan itu seketika menguap, berganti dengan Kara yang melaksanakan tugas dengan baik.
Namun,disela sela kegiatan yang dilakukannya,mata Kara tak henti hentinya mencuri pandang kepada Melisa.
"Duduudududuudu,blekping aye ayeee."Kata Kara sambil menata buku di rak dan sesekali melirik Melisa.
"Gue harus kelihatan rajin nih,biar jadi the most dilligent dimata Melisa sayang."Kata Kara monolog, dan senyum tercetak jelas diwajahnya.
--------
Ditempat yang sama pada situasi berbeda.."Ehmm,Mel,itu lho ada yang lirik lirik,lirikan matamu menarik hati taktakguntakguntaktak."Kata Rere,teman Melisa sambil menyenggol nyenggol siku Melisa.
"Ah,apaansih Re.."Kata Melisa tanpa mengalihkan fokus dari buku yang ia baca,sebenarnya ia sedikit risih, dengan tingkah sahabatnya yang lebai menurutnya.
"Itu lho,ituu tuuuu..."Kata Rere sambil menunjuk nunjuk Kara dengan mulutnya yang di monyong monyongin kedepan.
Sedetik kemudian,Melisa langsung mendongakan kepalanya,untuk melihat siapa yang dimaksud oleh Rere sahabatnya itu.Saat Melisa tau, siapa orang yang di maksud Rere,seorang itu malah tersenyum kepadanya dan melambaikan tangan pada Melisa,membuat suasana canggung yang dirasakan Melisa.
Angkara Pov
"Widihhh,doi liatin gue!!!"Kata Kara pede,"Dia tau kali ya,gue disini ngarepin cintanya."Sambung gue dramatis.
"Eh ngiming ngiming,si kutil kuda mana nih?enak aja, gue yang disuruh bersih bersih sendiri,inipun gue bersih bersih, cuma buat dedeq Melisa, biar dia tersepona sama gue."Kata gue monoloq sambil celingak celinguk mencari seonggok Reno.
Saat gue jalan jalan, menyusuri rak demi rak, yang berada di perpustakaan itu,tepat diujung rak,gue menemukan seonggok daging beserta kulit,tulang dan disertai nyawa,tergeletak dipojok ruangan.
Siapa lagi ya kan, kalo bukan si kutu bunglon Reno..dengan enaknya, dia maen,rebah rebahan dijokru, alias pojok ruangan.
Pelan pelan, gue mendekati Reno,sebelum gue bangunin,gue pandangin mukanyaa,eh jangan berarti gue suka ya!gue cuma mau liat dia udah sampe mana,kelana mimpinya.Saat gue tatap!
"Buju gileee,udah terbuai buai rupanya,sampe keluar air mani, eh salah, air liurnya gitu."Kata gue memprediksi sambil ngangguk ngangguk.
"Siap siap lo Ren,Terimalah jurus sailor moon dengan keakutan yang haqiqi,HIYAKKKKK!!"Kata gue sambil ancang ancang.
Broooottt...
"Alhamdullilah..lega,terimakasih yallah kau telah memberikan ku kesempatan untuk merasakan getaran ini."Kata gue mengucap syukur.
Secepat kilat,gue langsung alihin perhatian gue menatap Reno,lah lah lahh koq dia ga bereaksi sama sekali,yang gue liat,dia cuma ngendus ngendus gajelas kayak kucing ngarong bau ikan asin.Eh apa jangan jangan,dia langsung pingsan.Gaswat nih bisa masuk IGD nih orang,gatega juga gue yallah.
"Brttttttt,buju gilekk,apaan nih!!"Kata Reno sambil bangun dan mengibas ngibaskan tangan,berusaha mengusir bau yang ada.
"Bwahahaaaa...akhirnya lu tersadar juga kakang."Kata gue dengan nada yang dibuat buat ala Reno.
"Ihhh,tadi apaan bego!!rasanya ada pait paitnya."Kata Reno sambil mengecap rasa yang tersisa.
"Hanya sebuah, ramuan untuk membangunkanmu kakang."Kata gue masih dengan nada yang dibuat buat.
"HAHHHHH!!!gue ga ngerti lagi, jalan pikiran lo Kar!"Kata Reno sebal.
"Sudah sudah,sudahilah perdebatan ini kakang."Kata gue sambil mengelus elus punggungnya,
"Mending, lo!bantuin gue anaconda...buat bersihin ni perpus."Kata gue,rada jengkel sambil melemparkan lap untuk membersihkan buku dari debu.
"Eeeeee...teganya teganya yang kau lakukan itu padaku....uuu..."Kata Reno lebay,sambil nyanyi,
"Lo gatau,lo udah ngrusakin dinner gue tadi,baru enak enaknya,suap suapan ma ayang beb,eh.. tiba tiba muncul bom gas, yang baunya.. buju gile,kayak entut yang ga dikeluarin bertahun tahun."Kata Reno kaya ibu ibu,dengan muka yang dibuat buat.
"Ah emang ada?udah deh daripada lo melebih lebihkan gitu,buruan sono lo reresik alias bersih bersih ni perpus."Kata gue sambil mendorong bahu Reno.
"Ehh..trus lo ngapain bambankk!!"Kata Reno sambil menoleh kearah gue.
"Gue,mau memantau lo,tadi gue udah bersih bersih..sekarang giliran lo Ren."Kata gue sambil ambil posisi rebahan dan nyengir ke Reno.
"Cih,hidup ini tidak adil!"Kata Reno lebai dan berlalu pergi.
"Bwahahahaaa....ibunya ngidam apa ya,sampe anaknya bisa macem uler keket begitu."Kata gue monolog sambil bayangin tingkah laku Reno yang ada ada aja sarapnya.
Yuhuuu........
Maaf jika garing ya kawan kawanku setanah air dan sebangsa..
Menurut kalian cerita ini lanjut gak?
Apa ada yang udah ngerasa bosen sama alurnya..??
Tapi matcha lagi semangat nih buat nulisnya..:) gimana dong?
Kritik sarannya boleh banget lho..karena matcha butuh banget kritikan dan saran dari kalian..karena matcha masih amatiran jadi maap ya kalo ceritanya jelek atau ga bagus dan gak sesuai ekspektasi kalian..😢😢
STAY TUNE NO GANTI GANTI CHANNEL..
Kecup jauh dan sayang dari matcha buat readers yang mau mampir see you soon be:)♥️♥️♥️♥️♥️
Much much love
Matchaa💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
JONEST AKUT
HumorGue Angkara,cowok bar bar yang menantikan jodoh sejati yang datang entah kapan... Ini tentang pengembaraan gue,si jomblo ngenes yang menemukan cintanya diwaktu yang salah. ⚠️WARNINGG⚠️ TERDAPAT BAHASA YANG SEDIKIT KASAR!! BAGI YANG TIDAK KUAT IMAN D...