Terpesona.

97 7 0
                                    

Reynaldi Damian

Sudah larut malam aku yakin Alexa sudah tidur untung aku menyimpan kunci rumahku di saku celana.

Aku melihat di meja makan ada makanan yang aku tau pasti Alexa membuatnya atau dia membelinya dari pada melihat makanan yang menggiurkan dan membuat perutku berbunyi sedari tadi lebih baik aku makan.

Setelah makan dan mencuci piring bekas makanku tadi aku beranjak dari dapur kekamarku yang sekarang sudah berubah menjadi kamar aku dan Alexa.

Tapi setiap aku melihat Alexa pasti seperti penghinaan dia lakukan seakan berputar kembali dan itu membuatku membencinya.

Setelah masuk kekamar aku melihat bagaimana kasur dihadapanku seperti kapal pecah dan aku melihat Alexa yang tidurnya terlentang bagaimana bisa seorang perempuan tidur seperti itu padahal di sekarang sudah mempunyai suami yang sekarang tidur seranjang bersamanya.

Badanku yang sudah lelah terpaksa aku harus menggeserkan badannya terlebih dahulu agar ku dapat tidur badannya yang menurutku sedikit kurusan membuatku merasa kasian pasti dia sangat lelah terus bekerja dan bekeja untuk mengobati ayahnya sungguh aku kasian tapi bayangan penghinaan itu muncul lagi itu membuatku sangat muak melihatnya.
Seperti biasa sebelum aku ingin tidur aku akan pergi memberihkan diri dulu atau kalau aku sudah mandi paling tidak aku akan mencuci wajahku setelah itu mencuci tangan dan kaki.

Setelah membersihkan diri aku segera tidur di sebelah Alexa tanpa mengunakan pakaian karna aku sangat tidak suka kalau tidur menggunakan pakaian aku hanya mengunakan celana pendek saja.

" Permainan akan dimulai Alexa " batinku


*****

" AAAAAAA " siapa sih teriak teriak pagi pagi apa di tidak tau itu sangat mengganggu tidur nyenyakku ah perlahan aku melihat Alexa melihatku dengan tatapanku tajam.

" ada apa teriak teriak hah " Ucap aku memarahi Alexa bagaimanapun aku tidak suka tidurku di ganggu sungguh menyebalkan.

" kenapa kau tidak menggunakan pakaian apa kita ha_ "

" tidak, kenapa kau berkata seperti itu apa kau berharap aku menyetuhmu hah "

" tidak kata siapa " aku melihat mata yang menatapku tajam.

" sudah sana buatkan aku sarapan "
Aku sangat malas berdebat dengannya itu sangat membuatku muak.Aku melihat Alexa beranjak pergi meninggalkan kamar.
Aku segera merebahkan kepalaku aku ingin tidur lagi,tidurku tadi sungguh tidak nyenyak sekali apa lagi teriakan Alexa sungguh membuat gendang telingaku hampir" mau pecah huhhh sungguh menyebalkan.


" Rey sarapannya sudah jadi " aku merasa ada yang mengguncang tubuhku pelan.

Perlahan mataku terbuka aku melihat Alexa sampai mataku bertemu dengan mata yang selalu membuatku nyaman.

Melihat matanya Alexa saja sungguh membuat jantung ini seperti habis lari maraton.
Bagaimana ini perasaan ini perasaan yang ingin aku hilangkan ahhh bagaimana aku bisa membalas dendamku kalau perasaan ini hinggap di dalam hatiku.

" Ada apa kau membangunkanku apa kau tidak lihat aku masih tidur !! " aku menatap Alexa tajam untuk ke2 kalinya dia menggagu tidur pagiku hari ini.

" maaf tapi kau tadi menyuruhku membuat sarapan, sekarang sarapanya sudah jadi Rey " ahh bagaimana aku bisa lupa aku yang menyuruhnya membuat sarapan ahhh.

" baiklah sana pergi jangan berada di depanku terlalu lama aku sangat muak melihat muka kau yang sangat aku benci itu " aku melihat Alexa beranjak pergi meninggalkan kamarku.
Aku segera masuk kekamar mandi untuk berendam air dingin untuk menidurkan adik kecilku yang semenjak tadi sudah mengeras saat melihat Alexa hanya memakai tantop dan celana pendek.
Walau dendam dan benciku kepadanya tapi aku masih lelaki normal yang akan tergiur.

Setelah berendam 30 menit aku keluar dari kamar mandi tapi aku melihat Alexa berada dikamar matanya menatap tubuhku seperti ingin menelanku hidup hidup.

Bagaimana tidak terpesona aku selalu merawat badanku 3 seminggu ngegym untuk membentuk otot sempurna ini.

" Huhhh terpesona yah " ucapku yang kepada Alexa yang sekarang menunduk malu aku dapat melihat semburat merah dipipinya itu sungguh menggemaskan sekali jika rasa benciku tidak sedalam ini aku pasti akan mencium pipinya sampai ia jengah atas kelakuanku.

Tapi rasa benciku kepadanya membuatku ingin melenyapkannya detik ini juga.








************


Tinggalin jejak yah guys...
Maaf ceritanya ngaor ngidul soalnya baru pertama buat cerita jadi masih agak kaku maaf yah ....🙏🙏






Salam R_A

Because Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang