Maap yaa,, berminggu-minggu udah gak pernah up. Biasa lahh urusan anak muda😆.
Awalnya juga aku mau double up tapi gak jadi hehee😂.. mungkin part selanjutnya bisa double up yakk😊.
Penasaran kelanjutannya?? Langsung saja.
**Happy Reading**
🍀🍀🍀
Dengan nafas terengah-engah dan keringat membanjiri seluruh tubuhnya, ia kuatkan berjalan menuju ke kantin. Setelah hukuman lari mengelilingi lapangan sepuluh kali, nafasnya tak beraturan. Jangankan sepuluh kali, tiga kali saja ia sudah berhenti. Malah ditambah push-up lima belas kali. Haduhh,, badanya remuk seperti tak bertulang. Rasanya ia ingin pingsan.
Segelas es teh dipesannya dan diminumnya hingga setengah dalam satu tegukan. Wow, baru satu tegukan langsung setengah. Kayaknya gak pernah minum ni orang. Untung gak ada orang yang ngeliat ia minum. Bisa dikira gak pernah dikasih minum nih si Safa.
"Widihh,, enak banget nihh kayaknya" Akila tiba- tiba muncul dari belakang Safa. Dan menepuk bahu Safa pelan.
"Assalamu'alaikum" sahut Safa.
"Wa'alaikum salam" jawab Akila. Ia duduk berhadapan dengan Safa.
"Hehh,, ngapain disini? Ngapain juga gak masuk kelas? Dicariin sama Pak Agus noh tadi"
"Abis disuruh lari sama guru BK tuh tadi di lapangan depan. Capek tau" ucapnya santai.
"Heleeh,, alasan!!" cibir Akila seraya meneguk es tehnya Safa hingga tandas.
"Kalo haus beli sendiri sana"
"Beli juga pakek duit kali Faa bukan pakek daon?"
"Ya iyalah pakek duit, Kill"
"Emang situ mau bayarin?" ucap Akila sambil menaik- turunkan alisnya.
"Bayar aja sendiri" jawab Safa datar.
"Iya iyaaa, kalo buat es teh aja aku juga mampu bayar sendiri" Akila berjalan memesan es teh miliknya. Dan kembali ke meja Safa membawa es teh miliknya.
"Lagi PMS ya Faa? Mukanya ditekuk mulu" ledek Akila.
"Kagak" jawab Safa singkat.
Akila menaikkan sebelah alisnya.
"Singkat amat jawabnya? Lagi sariawan emang?" ucapnya sambil menyeruput es teh manisnya. Iya manis kayak doi😂. Enggak deng, kayak yang lagi baca.Safa diam tak menjawab ocehan Akila. Ia anggap ocehan Akila seperti angin lewat.
"Disini masih ada orang ya bukan setan" ucap Akila dengan nada menyindir.
"Kacaaanggg maahaaaalll" ucapnya sekali lagi dengan volume lebih keras.
"Apaan sih Kil?! Berisik tau!!"
"Kacangg mahaall"
"Cabe yang mahal bukan kacang" ucap Safa yang masih menatap lekat benda kotak yang dipegangnya.
***
Safa berjalan disepanjang koridor dengan langkah santai. Matanya hanya menatap lekat benda kotak yang dipegangnya. Jemarinya mengetik dengan lincah.
Brukkk..
"Aduhh" Dengan tak sengaja ia menabrak seseorang. Buku-buku dan kertas-kertasnya berceceran dilantai. "Ehh,, maaf saya gak sengaja"
"Nggak papa. Saya juga yang kurang hati-hati mbak"
"Sekali lagi saya minta maaf ya"
"Iya gak papa mbak. Saya permisi duluan ya"
Setelah orang yang tak sengaja ditabraknya pergi, ia melihat lurus dan mendapati seorang lelaki yang sepertinya Safa belum lihat sebelumnya di area sekolah. 'Siapa ya? Kayaknya belum pernah liat deh' batinnya. Dengan rasa sedikit penasaran, ia berjalan mendekat ke arah seorang lelaki tersebut. Safa melihat lelaki itu tak begitu ketara. Ia menyipitkan matanya karena jarak lelaki tersebut yang terlalu jauh dari tempat ia berdiri.
Tungkling!
1 Message from 'Bibir Killa😗'
Safa melihat sekilas notifikasi yang terpampang pada layar depan di handphone Safa. Ia membuka dan membacanya.
Faaa,, cepetan kesini
Cepetan woyy
Cepetannn!!!
Aduhh,, cepetan!! Lamaa amaatt!
Cepetan gihh,, lama-lama lumutan nih disinii.
Cepetann!!Iya iya. Sabar😒
Cepetan gih faa!!
Hadeuuhh😥Read✔
Safa menghiraukan pesan panjang Akila. Ia harus bergegas ke kantin. Pasti teman seangkatan seperjuangan sehidup sematinya sudah menunggu dirinya. Hahaa apaan😂. Safa melangkahkan kakinya menuju basecamp anak sekolahan. Apaan lagi kalo bukan kantin basecamp anak sekolahan. Pada tau kan kantin? Yang ada jajanan lima ratusan itu lohh.
Soal lelaki yang dilihat di tengah perjalanan. Kemeja batik berwarna merah hati dan celana kulot hitam tak terlalu ketat dengan sepatu hitam yang mengkilap dikenakannya. Safa hanya melihat sekilas punggung lelaki itu sebelum bergegas pergi dari tempat ia berdiri. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi. Dalam hatinya ia berkata 'Siapa lelaki itu?'
TBC
🍀🍀🍀
Si Safa lagi ngintipin siapa tadi hayoo. Kalo penasaran ikuti terus lanjutan cerita ini hanya ada di lapak ini. Cekidot.😂 Promosi terus kau ini thor😒.Jangan lupa pencet pojok kiri bawah ya. Pencet doang kok,, heheee...😂😂
Trenggalek, 11 Maret 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Dalam Penantian
Teen FictionPenantian adalah Hal yang menyebalkan yang harus dilakukan dengan sabar dan ikhlas. Menanti membuat semakin besar adanya harapan, hingga tak merasakan namanya kenyataan. Buat apa menanti kalau ujung-ujungnya juga sakit. Buat apa menanti kalau seseor...