Bad.Boy ✖ IDR

Ruang musik

Disini diruang musik inilah tempat curhat yang tepat bagi (namakamu) terdapat sebuah piano yang dapat ia mainkan. Sedari kecil ia sudah di ajarkan untuk bermain piano, setelah umurnya 7 tahun ayahnya lah yang memanggilkan guru untuk nya dari saat itu (namakamu) benar benar sangat menyukai piano ketimbang alat musik yang lain.

Tanpa babibubebo (namakamu) langsung memain kan alat musiknya itu. Closer dari the chainsmokers lah yang ia pilih.

[puter yang di mulmed]

Suara piano yang (namakamu) mainkan terdengar hingga luar karena ia juga tidak menutup pintu dengan rapat.

Alhasil trio kwek kwek masa kini alias iqbaal,aldi,dan kiki melihat (namakamu) dengan diam diam. Mereka menikmati alunan musik yang (namakamu) mainkan.

Karena beban yang di tahan iqbaal sangat berat, tak sengaja mereka bertiga terjatuh dan masuk kedalam ruang musik itu.

(namakamu) yang mendegar kegaduhan kaget dan memutar balik badannya.

"ka.. Kalian ngapain disini?"ucap (namakamu)

"eh itu anu..nah tadi ni si gendut kepeleset gak sengaja kita kedorong" ucap aldi canggung

"lah bukannya kita disini ngintipin (namakamu)? " sambung kiki dengan santainya

"ki.. Anjir lo ya jadi orang jujur amat" ucap iqbaal

"kalian denger sekaligus liat gue main?" ucap (namakamu) takut.

"ya iyalah dikira kita budek sama buta kali ya, cantik cantik bego"ucap iqbaal

(namakamu) yang hati nya sudah tidak karuan merasa emosi diperkatakan seperti itu. Sudah cukup ia menahan emosi nya.

Dengan emosi (namakamu) menekan tuts piano secara acar, membuat suara nyaring yang tidak enak bila didengar.

"udah puas ngatain gua nya ini masih mending tuts yang gue bunyiin kalo kuat piano nya gua lempar" ucap (namakamu) dengan emosi yang mulai mereda

Ia langsung berbalik badan, duduk, dan memainkan piano nya. Lagu a thousand years dari christina perri pilihannya. Dibalik kebahagiaannya didalam hatinya sudah tertumpuk penuh kesedihan. Selama ia bermain piano tak terasa air matanya pun jatuh.

"kenapa lo gak ikut lomba pensi dari sekolah kita?" tanya kiki

(namakamu) masih fokus dengan permainan piano nya setelah itu di berhenti, lalu ia berdiri dan mengusap air matanya setidaknya hamya matanya yang merah tidak hidungnya. Setelah itu ia coba kembali senyum, memutarkan badannya menghadap mereka bertiga.

"gue gak mau ngewakilin kelas gue, lagi pula udah ada yang maju kok yang lebih pantes disitu" ucap (namakamu)

"gue duluan ya ki" sambung (namakamu) yang jelas ia tidak berpamitan dengan aldi dan iqbaal.

"lah gua kaga di pamitin" ucap aldi dan iqbaal berbarengan

"jelas lah gak di pamitin hati cewek itu udah capek tandanya lo sih kalo ngomong asal ceplos gue yakin sebenernya (namakamu) capek sama kelakuan lo berdua yang terus terusan jadiin dia bahan mainan lo berdua nyokap lo aja gak digituin sama bokap lu kok anaknya begini jangan jangan lu berdua anak pungut ye" ucap kiki,  omongan kiki membuat mereka geleng-geleng kepala

"palelu kotak anak pungut cogan gini juga, ye dia nya gak masalah lu nya yang repot kiki..kiki" ucap iqbaal sambil menggeleng-gelengkan kepala

Setelah itu mereka kembali ke-kelasnya untuk memberes-bereskan barang dan pulang.

Vote&coment jangan lupa
Jangan kaya doi tiba tiba pergi terus balik lagi tanpa ngasih tanda