pensi bagian 2

4.1K 344 0
                                    

(namakamu) mulai menarik nafasnya ia telah memikirkan satu lagu yang cocok untuknya. Lampu-lampu seketika mati dan hanya ada lampu sorot yang tertuju pada (namakamu).

Lagu yang terpikir pada saat itu hanya risalah hati. Mungkin cocok buat hati nya juga yang sedang berjuang bersabar menarik perhatian iqbaal.

[mainin yang di mulmed anggep nk]

(namakamu) memainkan tuts piano nya dengan perlahan. Ada sedikit rasa tegang di hatinya ia takut gagal karena ia benar benar tidak ada latihan sama sekali.

Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Kuharus memilikimu

Lirik demi lirik ia nyanyikan dengan pelan dan melow. Sekarang ia bemar benar bernyanyi menggunakan hati dan emosinya.

Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa

Ia pun sedikit sedikit melirik kearah iqbaal, iqbaal yang menyadari itu terlihat hanyut dalam permainan (namakamu). Saat ini iqbaal benar benar menikmati nya.

Simpan mawar yang kuberi
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku

Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa oh...

(namakamu) lalu melanjutkan pertunjukan nya itu hinggal selesai. Setelah itu ia berdiri dan menunduk untuk menandakan ucapan hormat.

Iqbaal yang melihat (namakamu) turun dari panggung segera diam diam menyusulnya tanpa sepengetahuan aldi.

-iqbaal-
Gue menikmati alunan musik yang dia mainin. Ya pada dasarnya gue suka musik apapun jenisnya sih.

Gue liat (namakamu) turun dari panggung. Buru-buru gue samperin. Gak perlu nyari lama-lama akhirnya gue nemuin dia lagi duduk di belalang sekolah.

Dia berani banget dah itu yang gue pikirin.

-
"woi" teriak iqbaal

(namakamu) yang mendengarkan itu hanya menoleh ke sumber suara lalu kembali ke sikap sepertu semula.

"berani amat neng sendirian disini" ucap iqbaal

"apaan sih lo" ucap (namakamu) dengan tatapan sinis

"ye gitu aja ngambek" balas iqbaal dengan mencolek dagu (namakamu)

Alhasil (namakamu) hanya dapat mengerucutkan bibirnya yang pink itu. Dia tidak paham apa sebenernya yang dia rasakan antara senang, baper, atau perasaan sesaat saja.

Vote nya ya jangan lupa emang gue bikin pendek pendek tapi sering up nya biar banyak partnya biar gak kaya cerita sebelum nya cuman 13 part kalo gak salah

Bad.Boy ✖ IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang