Chapter 1

48 42 0
                                    

"Ini adalah dokumen satu-satunya mengenai Alford!" ucap Andrew yang merupakan pemimin Agen Rahasia Negara.

"Jangan sampai hilang. Atau misi kalian akan berantakan, mengerti?" pintanya.

Sebelumnya, mereka hanya diberitau mengenai misi ini oleh pak Martin, tanpa sebuah petunjuk. Namun, bagaimana bisa mereka menjalankan sebuah misi tanpa sebuah pentunjukpun?

Mereka berempat serentak menganggukkan kepalanya dan keluar dari ruangan dengan pencahayaan minim tadi.

Christi yang memegang dokumen itu, membukanya dengan perlahan dan mulai mengambil apa yang ada di dalam amplop coklat itu.

"Oh ... Shit!" teriaknya.

"Apa yang kau lihat?" tanya Malvin penasaran.

"Apa lelaki tua itu sedang bercanda? Mana mungkin sebuah foto bisa dijadikan sebuah petunjuk?!" umpatnya kesal.

Mereka mulai mengamati foto yang sedikit memudar itu. Terlihat disana seorang pria bertubuh gagah, dengan gaya rambut cepak dan ada benda-benda tajam di sekitarnya.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Liam dengan nada kesal, saat mengetahui jika dokumen itu hanya berisi selembar foto.

"Sepertinya teman ku bisa menemukan sesuatu di dalam foto itu," ucap Clara yang mulai mengambil foto yang sebelumnya tengah digenggam Christi.

"Apa kau yakin?" tanya Malvin sedikit ragu.

"Tentu saja, kami dari kepolisian bisa menemukan apa saja yang tidak bisa orang lain temukan," tegasnya.

"Mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa lelaki tua itu menyuruh ku untuk bergabung bersama kalian," selanya lagi.

Clara menyuruh mereka untuk mengikutinya. Ia akan membawa dokumen itu ke sebuah penelitian khusus untuk orang-orang yang banyak menyimpan rahasia.

Mereka mulai berjalan menjauhi gedung tadi. Malvin yang tengah mengemudi, hanya diarahkan oleh Clara untuk mengikuti rute yang ia sebutkan. Sedangkan Christi dan Liam mereka hanya duduk di kursi penumpang dengan tenang.

Malvin menghentikan mobil yang mereka tumpangi. Mereka telah sampai di tempat yang mereka tuju.

Clara berjalan memimpin. Ia mulai memasuki sebuah gedung tua yang masih layak untuk dihuni itu. Dindingnya ber-cat putih namun terlihat mulai kusam dan sedikit ada retakan pada dindingnya.

Clara terus berjalan dengan cepat, membuat Christi, Malvin, dan Liam kewalahan untuk mengejarnya.

"Apa dia melupakan kita?" umpat Liam.

"Mungkin dia ingin cepat mengetahui latar belakang lelaki yang ada dalam foto itu," jawab Malvin mencoba menenangkan Liam.

Mereka akhirnya sampai di sebuah ruangan yang Clara masuki. Itu sama sekali tidak terlihat seperti Laboratorium penelitian, tepatnya seperti sebuah kamar milik seorang wanita.

"Hai Clara ...," sapa seorang wanita di dalamnya.

"Hai Jane ... mereka adalah anggota agen rahasia. Mereka ditugaskan untuk menangkap seseorang yang misterius." tangkas Clara yang sudah tahu apa yang akan Jane tanyakan mengenai ketiga orang di belakang nya.

"Apa kau mengenalnya?" tanya nya sembari mengangkat foto itu ke udara.

"Alford?" jawabnya seketika bisa mengenali siapa yang ada di dalam foto itu.

"Beri tahu kami siapa dia sebenarnya?" pinta Clara.

"Tidak ... Kalian tidak harus berurusan dengan nya," ucap Jane yang mulai khawatir akan terjadi sesuatu.

Four to NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang