Chapter 5

30 40 0
                                    

Sekarang mereka lebih memilih memakai mobil daripada harus berjalan kaki. Selain menguras tenaga, mereka akan kelelahan saat akan mengahadapi Alford nanti.

Tidak butuh waktu 15 menit mereka telah sampai di sebuah gedung yang kemarin Liam dan Christi datangi.

Terlihat dari luar gedung ini, sepertinya sudah tidak berpenghuni tidak seperti kemarin yang banyak sekali penjaga diluar.

Mereka turun dari mobil dan mulai melangkah masuk.

Clara dan Christi memimpin di depan dengan menodongkan pistol mereka.
Sedangkan Malvin dan Liam mereka bergerak mundur dengan melakukan hal yang sama dengan wanita di depan nya.

Setelah merasa aman, mereka kembali menurunkan senjata.

Benar, gedung ini sudah tidak berpenghuni. Kemana bajingan itu pergi?

Sungguh tidak bertanggung jawab!

"Kemana mereka pergi?" tanya Clara pada Christi.

"Aku yakin, mereka tidak akan pergi jauh dari sini!" jawab Christi.

"Darimana kau tahu?" tanya Clara lagi.

"Hanya insting ku saja," jawabnya dengan tersenyum

"Ayolah, kita sudah dimedan perang. Jangan bercanda seperti itu." tukas Clara.

"Kita lihat ke atas saja," ajak Christi.

Selain itu Liam dan Malvin menyusuri setiap ruangan yang ada di sana.

Mereka seperti mencium aroma busuk yang menarik perhatian hidung mereka berdua.

Semakin dekat aroma itu tercium dan mereka terhenti pada salah satu pintu, dimana dari sinilah sumber bau busuk itu.

Perlahan Malvin membuka gagang pintu itu. Dan berhasil membukanya.

Bau itu sangat menyengat dan akan membuat muntah para penciumnya, tapi tidak dengan mereka.

Malvin dan Liam sontak menutup hidung mereka.

Diruangan yang sedikit lebar itu terisi penuh oleh mayat-mayat. Yang mereka yakini itu adalah mayat-mayat korban psikopat,Alford.

Malvin begitu terkejut saat ia melihat seseorang yang dikenalnya.

Max

Dia terbunuh?

Bukan kah dia adalah asisten Alford?
Kenapa ia dibunuh?

Liam pun sama seperti Malvin, ia menemukan orang yang ia kenal.

Ugh, sungguh banyak sekali mayat membusuk dan ada yang sudah tidak berbentuk lagi. Dasar psikopat keparat.

"Apa yang kalian lakukan disini ....?" tanya Clara yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Ia menutup hidung dan memberanikan untuk masuk.

"Wanita itu?" batin Clara

Ia wanita yang Clara temui kemarin dan dengan berani mengancam akan membunuhnya jika Clara mengajaknya berbicara.

Alford memang manusia jahannam yang harus di lenyapkan. Tidak hanya mengancurkan bumi, ia juga menghabisi manusia.

"Apa yang Alford lakukan dengan orang-orang yang ia kenal?" tanya Clara

"Aku rasa dia memang senang membunuh," tegas Christi.

"Sebaiknya kita cepat-cepat keluar dari sini." pinta Malvin

Mereka segera pergi dari ruangan itu dan melangkah keluar. Tapi siapa yang mereka lihat sekarang?

Seorang psikopat sekaligus perusak alam ini. Ia yang harus nya dibunuh dan dimusnahkan.

Four to NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang