Fachrian Denandra

85 31 90
                                    

🎶Sheila On 7-Hari Bersamanya

03 june 2017

Sore ini, Aurel diundang Natasha untuk menghadiri pesta ulang tahunnya di salah satu cafe.

Memakai dress hitam selutut, rambutnya digeraikan begitu saja, memakai sepatu heels kira-kira hanya 3cm, dan liptint orange yang menghiasi bibirnya.

"Ma, Aurel pergi ke ulang tahun Natasha dulu ya," pamit Aurel kepada Mama nya.

"Iya, hati-hati. Salam buat Natasha ya, Rel. Kamu sama siapa kesana?" tanya Adel -Mama Aurel-

"Bentar lagi Ilham jemput Ma."

Ilham Savero, dia adalah saudara Aurel, yang suka ikut campur dalam kisah percintaan Aurel, benar-benar menyebalkan bukan? Jelasnya saja kisah percintaan dia lebih rumit karena hobi nya yang gonta-ganti wanita. Membuat Aurel sering menceramahi nya namun apa daya, Ilham tidak pernah mendengarkan nya.

Suara klakson mobil terdengar didepan rumah, Aurel langsung pamit kepada Mama nya.

"Hallo bos," sapa Aurel kepada Ilham sambil memasuki mobil nya.

"Gak ada bosen-bosen nya ganggu aktivitas orang," sindir Ilham.

"Wah terkejut aku mendengarnya," jawab Aurel lebay.

"Lagian ngapa gak naik gocar aja sih?" tanya Ilham sambil melajukan mobilnya.

Aurel tidak menjawabnya, Aurel lebih memilih diam. Karena  Aurel tau, kalau di jawabin terus bakal panjang urusannya. Itulah Ilham, suka memanjang-manjangkan masalah sepele.

Hanya keheningan yang terjadi selama diperjalanan, Aurel tidak sadar kalau sudah sampai. Karena ia asik sama Handphone nya.

"Jadi gak mau turun?" tanya Ilham mengagetkan.

"Eh baru sadar, makasih ya Am."

"Iya, salam buat Natasha, bilang ke dia Happy Birthday dari Ilham, semoga panjang umur, tambah pendek biar jadi tipe cewe nya Ilham,"

Aurel memasang raut wajah kebingungan.

"Ah Aurel gak bakal ngerti, udah sana masuk. Pulang sama siapa?" tanya Ilham mengintimidasi.

"Gak tau sama siapa, liat nanti aja lah," jawab Aurel langsung keluar dari mobil Ilham.

***

21.54 pm

Aurel keluar dari cafe, ingin segera pulang dan dia menunggu pesanan gocar nya. Ia berdiri di pinggir jalan dengan gelisah, karena gocar nya tidak kunjung datang dari 40 menit yang lalu.

Tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti didepan Aurel, lalu kacanya terbuka. Dan Aurel bukannya senang malah terlihat sangat kebingungan, karena ternyata bukan gocar yang datang, melainkan Fachrian yang namanya masih lengket di pikiran Aurel.

Fachrian Denandra.

Lelaki itu yang memenuhi pikiran Aurel kali ini, paras nya yang tampan, badan yang sangat tegap, mata nya yang coklat dan sedikit sipit, alis terukir rapih dan tebal diatas matanya, hidung yang mancung seperti perosotan, bibir nya yang sangat menawan, dan rambutnya yang tertata seperti sengaja berantakan itu menambahkan kesan bahwa lelaki itu sangat cool. Dia sangat sempurna, namun terkadang Aurel kesal karena dia sangat jutek, datar dan dingin.

CINTA ITU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang