06 June 2017
Aurel menuruni anak tangga di rumah nya dengan langkah gontai dan mata yang masih berat. Tubuhnya sekarang sudah dibaluti seragam sekolah. Aurel melihat kedua orang tuanya dan kedua adiknya berada di ruang makan.
"Ma," Aurel duduk di kursi makan.
"Tumben udah bangun," sindir Alfa, Papanya.
"Ribet ya, nanti kalau aku bangun kesiangan dikatain ngebo, kalau aku bangun pagi pada keheranan."
"Tau tuh si Papa sama Mama," ujar Anisa adik pertamanya.
"Yaiyalah bangun pagi, orang ada yang jemput," Sahut Adel.
"Ha siapa Ma?" kening Aurel mengerut bingung.
"Ya siapa lagi kalau bukan Agung."
Aurel acuh terhadap jawaban Adel. Dia terus melanjutkan makannya. Seketika ruang makan menjadi hening. Hanya ada suara mainan Adit, adik kedua Aurel.
Lima menit berlalu, Aurel sudah menyelesaikan makannya kemudian berlalu ke ruang tamu. Ternyata yang dikatakan Adel benar, ada Agung yang sedang fokus menatap ponselnya.
"Ehem," deheman Aurel mampu membuat Agung menoleh.
"Eh Rel, udah selesai? Ayo--"
"Ngapain lagi sih jemput-jemput?"
"Ya gak kenapa-kenapa."
"Gak capek ya?"
"Gak kok, aku mau terus berjuang buat kamu."
"Ish," Aurel memutar bola matanya malas.
"Aurel kamu ini bagaimana sih kok malah temannya digituin, masih untung mau jemput kamu," suara Adel dari belakang Aurel membuat kedua remaja itu menoleh.
Aurel tidak menanggapi teguran dari Adel. Dia langsung berjalan ogah-ogah an menuju mobil Agung.
***
Suasana kelas XII IPA 6 sangat ramai, sebab guru biologi tidak bisa mengisi pelajaran karena ada rapat guru biologi antar sekolah. Natasha yang bete dikelas segera datang menghampiri Aurel yang ternyata sedang tertidur di bangkunya.
"Rel temenin aku ke ruang musik yuk," ucap Natasha sambil menggoyang-goyang kan tubuh Aurel.
"Aduh Nat, maaf ya. Aku capek banget, tadi malam habis begadang,"
"Yaudah aku sendiri aja, ntar kalau kamu mau, nyusul aja ya ke ruang musik,"
Aurel hanya mengangguk. Natasha pun keluar dari kelas Aurel berjalan menuju ruang musik, tapi seperti ada dua orang disana.
Natasha melihat Ilham dan seseorang perempuan yang tak ia kenali namun posisinya Ilham membelakangi perempuan itu, sepertinya Ilham tidak mengetahui keberadaan perempuan itu, Natasha hanya berdiri dari balik pintu melihat apa yang akan terjadi.
"Bisa gak ya buat lagu sendiri?" Ilham seperti bertanya kepada dirinya sendiri sambil memandangi tubuh gitar itu.
"Bisa kok Ham," sahut seseorang perempuan yang dibelakang Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ITU?
Teen Fiction[Update sambil revisi] Kamu lah yang mengajari ku dengan cinta dan kamu juga yang mengajari ku artinya patah hati terbaik. ------------------------------------------------------------- "Kita putus aja ya" "Oke, aku juga gak mau kamu sia-sia di aku" ...