[2]

451 86 5
                                    

Malam pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam pun tiba.
Tee tidak fokus pada pekerjaan rumahnya yang sudah ia kerjakan di laptop karena pikirannya mengingatkannya pada Bas.

Ia teringat ...

Saat melihat Bas tak sengaja tersenggol oleh seseorang dan menemukan ponselnya ....

Bertemu saat temannya berbicara dengan Bas ...

Menyelamatkannya dari maut yang hampir saja menjemput Bas ..

Hingga secangkir cokelat panas disiang hari bersama dengan Bas ..

"Shiaaa .... apa yang ku pikirkan!!" Gumamnya kesal sendiri karena melamun tidak jelas.

Sedangkan dikediaman Yo, Copter tengah mengomeli sahabatnya itu karena Tee memberitahunya bahwa sahabatnya itu hampir saja tertabrak siang tadi.

"Iya ... tentu saja. Temanmu itu menyelamatkanku, dan sekarang aku baik-baik saja kan?" Jawab Bas menjawab omelan Copter itu.

"Sudah ku bilang kan aku akan mengantarmu, tapi kau tidak mau menunggu sampai kelasku selesai." Copter masih mengomel.

"Pelankan suaramu, ibuku sedang tidur sekarang!!" Pinta Bas.

"Errr ... besok kau ada kegiatan tidak?" Tanya Copter.

"Besok aku harus memeriksakan mataku." Jawab Bas.

"Sendirian?"

"Tidak. Ibu pasti mengomeliku jika aku pergi kesana sendirian." Bas menggerutu.

"Baguslah jika kau dengan ibumu." Jawab Copter.

Dan pagi harinya Copter menghampiri Tee yang berada di ruang musik tengah mempersiapkan kertas-kertas  diatas meja bundar berwarna putih didepan sebuah piano dan beberapa alat musik seperti Biola dan Gitar.

"Hei, Tee." Seru Copter.

"Ow, ada apa? Kau ingin makan siang dengan temanmu itu lagi?" Tanya Tee.

"Oh, tidak. Hari ini Bas sedang memeriksa matanya."

"Oh. Bagus. Itu akan semakin memperbesar kemungkinan ia bisa melihat." Ujar Tee.

Lalu Copter membantu membawakan tumpukan kertas yang sempat Tee bagi menjadi dua itu keatas meja.

"Jagalah pacarmu itu baik-baik. Jangan sampai kejadian kemarin terjadi lagi." Ujar Tee.

"Shiaaa ... Bas bukan pacarku. Dia hanya temanku saja." Jawab Copter.

"Bohong."

"Kau tidak percaya denganku?" Ucap Copter.

Lalu Copter pun mengambil ponselnya dan mengutak-atiknya sejenak, dan ditunjukanlah akun facebook pacarnya itu pada Tee.

"Ini pacarku. Apa kau mengerti." Ucap Copter.

"Dia gadis yang cantik." Ujar Tee saat melihat foto profil pacarnya Copter itu.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang