Prologue

834 104 10
                                    

💖 Menanti tanpa mencari, kita tidak akan pernah bisa menemukan tujuan hidup kita. 💖

💖
💖
💖
💖

*Tuk Tuk Tuk Tuk*
Sebuah tongkat jalan tertutuk-tutuk diatas jalan, menuntun sepasang kaki yang sedang berjalan di trotoar membawa pemiliknya untuk menuju ketempat tujuannya. Sembari memegang pembatas jalan ia berusaha menghafal jalannya.

'Salah satu yang aku inginkan didalam hidupku adalah. MATA. Selama ini aku merasa bahwa aku tidak memiliki sepasang mata yang membuatku tidak bisa melihat hal-hal indah yang terjadi selama aku hidup.

Aku tidak menginginkan apapun lagi, karena mata adalah hal yang ingin ku miliki.

Tidak ada yang lain lagi."

*Brak*
Tuna netra bernama Bas ini menabrak seorang pejalan kaki yang teledor karena sibuk dengan ponselnya hingga membuat Bas terjatuh dan ponsel yang ada disaku bajunya juga meloncat jatuh karena Bas tersungkur.

"Hei, Nong. Berhati-hatilah jalan." Ujar pejalan kaki itu yang kesal.

"Uh ... maaf, P'. Maafkan saya." Ujar Bas yang terlihat resah.

Pejalan kaki itu malah pergi dan tidak membantu Bas untuk bangkit.

Bas merabah-rabah jalan untuk mencari ponselnya, dan sebuah tangan pun mengambil ponselnya dan memberikan pada Bas.

"Ini ponselmu." Ujar orang yang mengambilkan ponselnya.

Mendengar suara tesebut Bas menengok meski ia tak tahu dimana posisi orang tersebut.

"Terima kasih, P'." Ucap Bas.

"Um. Sama-sama." Jawab orang tersebut.

Bas kembali meraba-raba untuk mencari tandan seseorang itu yang memegang ponselnya, langsung saja seseorang itu mengambil tangan Bas da menaruhkan ponselnya.

"Terima kasih, P'." Ucap Bas lagi.

Tapi sepertinya orang tersebut pergi karena tak menjawab ucapan terima kasih Bas.

New story lagi. Mumpung dapat ide cerita yang baru.

Tapi ku buat versi Bas dan Tee.

Tidak suka tidak apa, suka alhamdulillah.
Mudah-mudahan suka. 😊😊

Terima kasih.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang