SATU

260 59 9
                                    

Kamis,26 April 2018











Hujan saat ini sedang turun mengguyur kota Jakarta,ini adalah hal yang paling mereka sukai apabila hujan sedang turun dengan deras,tetapi itu hanyalah kenangan semata.Kini semua telah berubah hanya kebencian yang mereka rasakan.Lucu memang mengingat masa-masa itu dimana kita saling mendukung satu sama lain sebagai saudara,saling bercanda,tertawa ria,suka duka kita lalui bersama,tapi kini tidak.

Remaja berparas tampan tersebut sedang duduk diatas kursi tempat ia sedang belajar,sambil mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti irama lagu yang bersenandung.

Suara piring pecah mengagetkannya sehingga ia segera menuju ke sumber suara tersebut.

"Je,apa yang terjadi?" Tanya Vernan kepada adiknya tersebut.

Dia hanya melirik Vernan sebentar lalu memalingkan wajahnya seakan-akan ia tidak ingin jika vernan ada didekatnya "Apa perduli mu" katanya sambil membersihkan pecahan piring yang berserakan didapur.

Vernan membuang nafas dengan kasar lalu dia berkata "Apa sikapmu akan terus seperti ini je?! Bukankah itu sudah masa lalu kan,lupakan saja lah"

Jeka mendekat kearah Vernan dengan sedikit emosi "Apa kamu pikir melupakan kejadian itu mudah hah?! Tidak Ve mungkin kamu tidak akan pernah mengerti akan hal itu" ucapnya.

"Setidaknya dengan melupakan kejadian itu kita bisa intropeksi diri je,kita bisa lebih baik lagi" tanpa jeda lalu Vernan melanjutkan omongnnya "Gini ya je,lo mikir deh kita ini jadi aneh tau ngga,kita ngomong aja pake bahasa formal,aneh banget didengernya je apalagi kita saudara,saudara kandung malahan je.Gue udah ngga kuat gini lagi terserah elo mau gimana intinya gue ya gini"

Jeka tidak membalas perkataan Vernan lalu dia meninggalkan Vernan dan pergi kekamarnya dengan raut wajah tanpa ekpresi sama sekali.

Vernan frustasi sudah berbagai cara ia lakukan untuk adiknya tersebut bisa seperti sediakala.

Jeka yang selalu ceria,Jeka yang selalu menghibur dirinya jika dia sedih.

Andai saja saat itu aku datang lebih cepat,mungkin tidak akan seperti ini,batin Vernan

Saat ini hari menunjukan waktu pukul 8 malam. Rutinitas yang biasa jeka lakukan saat malam-malam seperti ini yaitu nongkrong bersama teman-temannya dimarkas geng mereka.

Jeka dikenal sebagai leader geng yang sangat bandel disekolahnya tetapi hal itu tidak menjadi masalah.Karena wajahnya yang tampan ia selalu diincar oleh kaum wanita disekolahnya.

Sebenarnya sifat dan perilaku jeka saat sebelum kejadian itu terjadi tidaklah seperti ini,ia adalah anak yang rajin,sopan,ramah tapi Jeka yang kini kenal adalah jeka yang acak-acakan,tidak patuh tata tertib,cuek,bandel.

Terlebih lagi karena dia kurang perhatian dari kedua orang tuanya menjadikan dia semakin berantakan hidupnya.Terlebih dia hanya tinggal bersama Vernan kakaknya dan pembantu dirumahnya,orang tua nya diluar negeri karena sibuk dengan pekerjaannya mungkin pulang ke Jakarta 2 bulan sekali.

Kedua saudara ini hanya terpaut usia satu tahun,lebih tepatnya Vernan lebih tua satu tahun dari Jeka.

Kini mereka sedang menduduki bangku sekolah SMA.

Dimana Vernan saat ini kelas XII sibuk sibuk nya belajar untuk Ujian Nasional yang akan dihadapinya.

Dan Jeka kelas XI,dia masuk kelas IPA-2 dia memang anak yang pandai dalam hal pelajaran tetapi dia hanya masa bodo dengan hal ini.

Mereka tidak satu sekolah,Vernan bersekolah di SMA Gemilang sedangkan Jeka bersekolah di SMA Angkasa,sekolah yang mereka tempati merupakan sekolah favorit yang ada di Jakarta.




Jangan lupa vote,comentnya ya

Gomapta.

Ngga sibuk jadi bisa ngeubah cerita wk.

Begin;Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang