Ch 2

7.6K 676 158
                                    

Kriek

Suara pintu itu terbuka, Eren kini melihat Levi yang telah di dandani layaknya gadis remaja, ia tertawa kecil. Levi sedang berbaring di tempat tidurnya dengan tatapan tidak senang dan sedikit sayu, namun dengan pose yang seksi.

 Levi sedang berbaring di tempat tidurnya dengan tatapan tidak senang dan sedikit sayu, namun dengan pose yang seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tch sialan, haruskah aku memakai ganjalan dada seperti ini?! Dan..

Tidakkah kau punya gaun yang sedikit tertutup?!! Semua orang bisa melihat pahaku kau tahu!" ucap Levi dengan penuh kekesalan.

"Pfft haha, kau cocok memakai gaun itu!" Eren hanya tertawa melihat tingkah laku Levi yang bisa dibilang cukup menghibur.

Levi hanya mengernyitkan alisnya, tanda tidak senang.

Mereka berdua berjalan keluar mansion sambil berbincang kecil, karena mansion Eren sangat luas, untuk keluar mansion perlu sekitar 5 menit dari kamar Levi menuju Gerbang Utama.

"Jadi, kenapa kau ingin ke pesta malam? Tampaknya kau jarang pergi ke tempat seperti itu" tanya Eren kepada Levi sembari melihat jam tangan berwarna hitam keemasan miliknya.

"Aku tidak pernah pergi ke pesta apapun, aku benci tempat ramai"

"Kau ingin bertemu seseorang?"

"Ya"

"Apa dia pacarmu?"

"Ia pergi bersama pacarnya"

"Oh.."

"Aku hanya ingin melihat orang seperti apakah dia"

"Akan kuberi kau waktu sampai pukul 10 malam, kau harus sudah ada di mobil saat jam berdenting"

"Tch, memangnya aku Cinderella?"

"Kau terlalu brutal untuk menjadi seorang Cinderella" balas Eren sambil menahan tawa, nampaknya Eren tahu kalau Levi memang ingin diperlakukan bak Tuan Puteri Negeri Dongeng yang ada di film-film Disney.

Setelah sampai di Gerbang Utama, mereka segera menjejakkan kaki ke dalam mobil Limosin berwarna hitam. Dari Mansion menuju Gedung memakan waktu sekitar 20 menit. Levi memanfaatkan waktu 20 menit itu untuk menatap keluar jendela, menikmati pemandangan malam hari yang indah.

Saat mereka sampai, Eren memberikan Levi sebuah kartu identitas.

"Apa ini?" tanya Levi kebingungan.

"Mereka akan memeriksa kartu identitasmu, berhati-hatilah agar mereka tidak curiga" balas Eren sambil merapihkan jas nya, Levi hanya menggangguk pelan.

Ketika mereka keluar mobil, Eren menuntun Levi menyusuri tangga sampai ke Ballroom, disana sudah banyak orang berkumpul. Ada yang berbincang-bincang, menikmati hidangan yang disediakan, meminum wine, bermesraan, dan hal-hal lainnya.

"Selamat datang Nona Rivaille Jaëger" kata seorang pelayan yang memberikan sambutan, menyebalkannya ia menyebutkan nama palsu Levi dengan lengkap.

I'm Yours・EreriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang