Vote dan commentnya yah
--------------------------------------------------
Yah benar kata lau. Aku tidak perlu menghitung hari and just let it flow.
Aku menutup mataku. Seiring berjalannya waktu aku terlelap.
--------------------------------------------------
Tit tit tit
Aku terbangun karena ada yang berbunyi. Aku melihat ternyata itu jam beker ku dan
Whattttt???
Aku telat. Aku langsung ke kamar mandi dan memakai baju apapun ke kampus. Untung dari kostan ke kampus agak dekat. Aku berlari terus sampai kelasku.
Saat aku membuka pintu aku melihat dosen sudah didepan dan sedang menulis sesuatu di papan. Aku masuk lewat pintu paling belakang dan aku berjalan merangkak agar tidak terlihat oleh dosen.
Aku langsung ke tempat duduk yang kosong dan kebetulan sampingnya lau.
Yah memang dikampus ku absen akan dilakukan saat berakhirnya mata kuliah jadi aku biasa saja. Hehehe aku sudah sering seperti ini.
" Dari mana lu?"
" Gw ketelatan bangunnya"
" Kebiasaan deh. Untung pinter coba kalo enggak pasti udah diomelin mulu sama dosen"
" Makanya belajar yang pinter jadi bisa kayak gw"
" Emang lu belajar? Kayaknya enggak deh. Orang kalo udah kena ranjang langsung tidur gitu bisa belajar?"
" Bisa dong"
"Hey kalian berdua. Kenapa mengobrol? Kalian kira ini pasar?"
" E..eh maaf pak"
" Ada-ada saja kelakuan kalian. Sudah sekarang fokus. Nanti saja mengobrolnya"
" Iya pak"
" Lu sih lau diomelin kan"
" Yeh lu kali"
" Udah deh. Belajar aja sekarang"
Akhirnya sudah selesai pelajarannya. Aku sangat bersyukur karena gurunya tidak marah melulu.
" Abis ini lo lanjut kerja?"
" Iya lah buat mencari sesuap nasi"
" kata-kata lo sok bijak tau ngak. Bukan buat mencari sesuap nasi lu mah tapi buat nyari secarik tiket konser"
" Tuh lu tau. Udah yah gw jalan sekarang takut telat"
" mau gw anterin ngak?"
" Ngak usah gw masih bisa sendiri"
" Oke. Bye"
Sesampainya di cafe
" Halo semua"
" Halo lau"
" Loh rigel belum dateng lia?"
" belum tuh. Paling telat lagi. Oh iyah lu bantuin gw yah lagi rame nih"
" Sip lia"
Benar saja sewaktu aku keluar dqri ruang ganti baju. Disana sudah banyak pelanggan yang menunggu untuk dilayani.
Entah sudah berapa lama. Aku lelah sebenarnya tapi mau bagaimana lagi.
" Fio anterin ini yah ke meja yang ada di pojok"
" Oh iyah kak"
Aku mengantarkannya ke meja yang dimaksud. Aku melihat lelaki yang sedang menunggu pesanannya itu tapi hanya pundaknya saja.
Aku menaruh minumannya dan dessertnya di meja.
" Selamat menikmati pak"
Lalu dia menengok ke arahku. Dia ternyata cowok yang waktu itu saat aku bersama lau.
"Kamsahamida"
" Nde oppa"
Aduh keceplosan lagi. Gimana dong abisnya jawab pakai korea sih. Udah tau gw penggemar korea.
" Permisi"
" tunggu sebentar"
" I..iya pak. Ada yang bisa saya bantu lagi?"
" E..em sebenarnya tidak tapi saya ingin bertanya siapa nama anda. Bisakah anda duduk sebentar?"
" baiklah. Nama saya fiona clarisa. Panggil saja fio"
" Baik lah nama saya park chang kwok. Nama indonesia saya panggil saja chandra."
" Ooh anda dari korea?"
" Yah tepat sekali."
" Oh saya sangat menyukai korea jadi saya bisa menjawab perkataan anda tadi. Walu tidak sengaja"
" Saya justru senang dan saya tau itu semenjak kamu berbicara bersama temanmu"
" Oh anda mendengarnya?"
" Tentu saja. Makanya saya pensaran dengan anda dan siapa tau anda ingin mendengarkan penawaran saya"
" Penawaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CVJ (Chanyeol Vs Jungkook)
FanfictionBTS siapa yang tidak tau mereka? aku sangat menyukai mereka melebihi apapun. aku bahkan akan melakukan apapun untuk bertemu mereka. tapi bagaimana jadinya saat aku hampir menemui mereka tapi aku mengalami hal yang sungguh menyakitkan membuat diriku...