Vote and commentnya please
★★★★
♥♥♥♥Playlist : Everytime - chen (EXO) & punch
Tiba - tiba Dia mencium pipiku.
Aku hanya terdiam kaku
"Anggap ini hadiahku yang terakhir sebelum aku pergi"
------------------------------------------------------
Entah karena apa......
Aku selalu memikirkan tentang... yah dia Rigel . Entah karena pernyataan cintanya yang mendadak bahkan kepergiannya yang begitu cepat atau... janjinya.
Aku bahkan tidak bisa tidur memikirkannya alhasil kantung mataku menghitam.
Dikampus
"Kenapa lu Fio?"
"Ngak papa kok lau. Gw cuma ngak bisa tidur doang"
" wae?" Ada yang ngak beres?"
" Bukan ngak beres sih sebenernya tapi.... temen gw yang namanya Rigel dia pergi ke luar negeri jadi gw merasa kehilangan saja"
" Kehilangan?" Tanyanya sambil matanya mendelik kepadaku
"Bukan seperti yang kau bayangkan Lau. Tapi aku merasa kehilangan seorang teman dan kehilangan orang yang akan menjahili diriku"
" Masa? Aku tidak percaya. Pasti ada sesuatu yang terjadikan?"
" Tidak ada apa-apa. Hanya...."
" Hanya apa?"
" Hanya ......dia menyatakan perasaannya padaku dan pergi meninggalkanku begitu saja menyuruhku menunggunya dan bahkan membuatkan janji untukku " ingin aku menjawabnya seperti itu.
" Hanya aku tak bisa mengantarnya karena ada jadwal kuliah hari ini"
"Aku kira apa. Ternyata hanya tidak bisa mengantarnya. Aku kira dia menyatakan cinta padamu lalu meninggalkan dirimu begitu saja" jawabnya.
" Memang itu yang terjadi padaku" batinku.
" Udah yah gw mau pulang. Abis ini masih mau kerja"
" Ya udah tapi maaf yah gw ngqk bisa nganter. Gw mau pergi makan malam sama bop dan nop"
" Oh maksud lo bokap sama nyokap lo?" Tanyaku
"Tepat sekali"
Memang selama ini dia memanggil papa dan mamanya bop dan nop. Itu singkatan dari bokap dan nyokap.
" Gw balik yah annyeong"
" Nde"
Aku pergi ke kostan ku. Baru sampai disana. Aku melihat ke arah ponselku berharap ada yang menghubungiku. Lalu aku melihat chat dari dia yang membuatku tak bisa tidur semalam.
Rigel : annyeong beauty, kok dia bisa ngomong korea sih? sekarang aku ingin take off. memang siapa yang perduli. Aku hanya ingin memberitahukan saja. Dan aku akan selalu menghubungimu disana. Jaga kesehatan mu chagi~ya. Saranghae ♥♥♥"
" Kok ada yang aneh yah dengan dia?
" Oke hati-hati" menjawabnya. Langsung ku klik send.
Aku memasuki kamar mandi melakukan ritualku sebelum bekerja. Aku pergi ke tempat kerjaku.
Aku sekarang sedang berganti baju dengan pakaian yang disediakan disini. Sekarang terasa sepi saat tidak ada yang menggodaku seperti dulu.
"Hey ngapain bengong?"
" Ngak papa kok kak."
" Merindukan Rigel yah?"
" Huh? Siapa juga? "
" Ohhh dikira. Baru ngerasain cinta pas udah ditinggal"
" Kok kakak ngomong nya gitu sih?"
"Emang salah yah? Kayaknya enggak deh"
" Tau ah gelap" kataku sambil berjalan ke arah kasir membantu yang lainnya.
"Fio ada yang mencarimu di meja 6."
"Baik kak. Sebentar"
Aku berjalan ke meja itu dan bertemu dengan paman yang waktu itu menawarkanku pekerjaan.
"Annyonghashimnika ajossi"
"Ye, Annyeonghasimnika fio"
" ada yang bisa saya bantu ajossi?"
"Jangan panggil saya ajossi. Panggil saja chandra. Ingat itu. Saya merasa sudah sangat tua"
"nde ajo... eh chandra"
" saya ingin memberikan surat yang waktu itu saya tawarkan. Silahkan lihat dulu surat ini"
"Hmmm nde"
Fio membaca surat itu
"Hmm saya ingin bertanya jika saya tiba-tiba membatalkan kontrak ini. Saya harus membayar denda?"
"Yah itu pasti"
"Kira-kira berapa yang harus saya bayarkan?"
"Sekitar 5 milyar"
"HAH 5 MILYAR?"
"Yah itu akan sepadan dengan fasilitas yang kau dapatkan. Bahkan lebih. Kau akan mendapatkan tempat tinggal bahkan makan gratis tidak lupa belajar bahasa korea"
"Lalu bagaimana dengan kuliah saya"
"Tenang fio, saya sudah mendaftarkan kamu di les korea untuk shift malam"
"Pekerjaan saya?"
"Saya sudah tau semua data tentang kamu. Jadi jangan risau. Kamu hanya perlu mengikuti les itu dengan rajin maka kamu akan mendapatkan gaji sesuai dengan gaji kamu disini"
"Ini seriusan? Mimpi apa gw semalem dapet durian runtuh? Udah bisa ke korea, les gratis dan sekarang? Cuma dateng ke lesan aja dapet duit kayak jadi pelayan" batinku
"Heyyyyy fio"
"Ehh"
"Kamu tidak apa? Apa kurang yang saya berikan? Baik saya akan menaikan uangnya 2 kali"
"Aniya ajossi, eh maksudnya chandra. Iti sudah sangat cukup. Saya hanya spechles aja"
"Itu sudah biasa"
"Yah biasa untuk anda jantungan untuk saya" batinku
"Jadi...?"
"Saya terima dan akan saya tandatangan sekarang"
"Akhirnya selesai juga hari ini" teriakku. Aku berjalan ke arah kostan biasanya akan ada Rigel yang siap mengantarku kemanapun tapi..... yah aku seorang diri lagi sekarang.
Yah aku kehilangan rasa itu. Bukan rasa yang pernah ada tapi.... rasa kehilangan seorang teman seperti saat aku meninggalkan kedua orangtuaku dan juga adik tersayangku agar aku bisa melanjutkan kuliah yang lebih baik disini.
Mereka sangat berharap kepadaku selama ini. Maka aku takkan menyia-nyiakan mereka semua.
Haiiii alll
Update lagi nih
Stay tune yah
Doakan author yang bakal ikut ujian
KAMU SEDANG MEMBACA
CVJ (Chanyeol Vs Jungkook)
FanfictionBTS siapa yang tidak tau mereka? aku sangat menyukai mereka melebihi apapun. aku bahkan akan melakukan apapun untuk bertemu mereka. tapi bagaimana jadinya saat aku hampir menemui mereka tapi aku mengalami hal yang sungguh menyakitkan membuat diriku...