"A-aku... mencintaimu sinb"
Sinb membulatkan kedua bola matanya menatap yerin antara percaya dan tidak percaya apa yang barusan yerin ucapkan.
"Really? Kamu gak bercandakan?" Tanya sinb.
"Gak.. aku bercanda.." jawab yerin dengan wajah datarnya.
"Hmm.. serius dong yerin"
"Kalau aku memang mencintaimu bagaimana?" Tanya yerin sambil menatap sinb yang sedang fokus menyetir.
"Aku akan mempercepat pernikahan kita" jawab sinb.
"Yang benar saja kuliah saja belum masa mau langsung nikah dasar sinb" batin yerin.
"Kenapa diam saja yerin? Benarkan kamu udah jatuh cinta~" goda sinb.
"Udah tau nanya.." balas yerin sambil memalingkan muka takut sinb tau kalau sekarang pipinya sedang memerah.
Sesampainya di mall sinb segera membuka pintu mobil dan menggandeng yerin untuk keluar, mereka berjalan berdua layaknya sepasang kekasih yang serasi. Sinb terus tersenyum seperti orang gila, baru saat ini dia bisa mesra bersama yerin. Sinb mengajak yerin untuk mencari perabotan rumah tangga. Mungkin buat masa depannya nanti. Yerin hanya mengikuti sinb, sedangkan sinb sibuk mencari barang-barang. Sinb berjalan terlalu cepat dan meninggalkan yerin. Sinb pun tidak menyadari bahwa dia meninggalkan yerin. Disamping itu yerin juga kebingungan mencari sinb, dia terus berkeliling ditempat dimana tadi dia berjalan bersama sinb, namun semua itu sia-sia. Sampai akhirnya ada seseorang yang menghampiri yerin. Orang itu menepuk pundak yerin, yerin menoleh dan terkejut melihat orang itu. Kebetulan sekali yerin bertemu dengan yuju.
"E-eh.. yuju sedang apa disini?"
"Harusnya itu pertanyaanku, kamu sendiri sedang apa?"
"Aku mencari s-"
"Suamiku" jawab yerin yang hampir saja menyebut nama sinb.
"Hah?! Suami? Kamu udah nikah?" Tanya yuju yang penasaran.
"A-anu.. b-bukan begitu.. masih calon sih.." jelas yerin panik.
"Trus kemana dia? Tega banget ninggalin wanita secantik ini.." ucap yuju tersenyum kepada yerin. Bukannya yerin jijik hanya saja senyumnya kek boneka annabelle.
"A-ah.. mungkin saja dia tidak sadar meninggalkanku yuju, lebih baik aku cari dia dulu ya..byee.." ucap yerin segera melangkah meninggalkan yuju.
"Tunggu.. biar aku menemanimu" tawar yuju.
"Tidak usah yuju aku bisa sendiri" balas yerin.
"Tak apa yerin, aku ikhlas.." ucap yuju lalu menarik tangan yerin mencari keberadaan calon suaminya(sinb).
Disamping itu ternyata sinb sudah tersadar bahwa dia meninggalkan yerin ntah kemana. Sinb memang bodoh, teledor dan tega meninggalkan calon istrinya itu. Sinb bingung mencari kesana kemari namun tak kunjung bertemu dengan yerin. Sinb sampai melapor ke security mall tersebut. Baru beberapa menit berbincang dengan security, yerin bersama dengan yuju bertemu sinb ditempat laporan kehilangan. Sangat jelas tatapan sinb benar-benar tidak santai, dia menatap yuju dengan sinis. Yerin pun segera berlari ke pelukan sinb. Sambil memeluk yerin tatapan sinb terhadap yuju masih tidak santai.
"Oh.. jadi ini calon suaminya yerin.." ucap yuju.
"Tega banget ya,ninggalin yerin sendiri, dibully gara-gara fansnya, mau dinoda-"
PLAKKK....
Sinb terkejut melihat aksi yerin menampar yuju dengan keras didepan matanya. (Live bruhh)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, If You Dare
FanfictionSinRin again... langsung dibaca saja~ ➡Gender bender ➡Gfriend ➡Other... semoga suka~♥