#4

1K 132 75
                                    

"Aw... kepalaku..." lirih yerin terbangun dari tidurnya. Dia pun melihat sekitar ruangan yang begitu asing baginya, dia tersadar ini bukanlah kamarnya. Yerin bingung sebenarnya apa yang terjadi. Dia melihat sebuah foto dinding disitu terdapat foto pria sangat tampan siapa lagi kalau bukan hwang sinb. Yerin membulatkan kedua bola matanya, dia terkejut bagaimana bisa dia berada di kamar sinb, yerin melihat tubuhnya yang tertutup selimut apakah ada bekas kissmark, dia takut sinb menodainya lagi, setelah dilihat sinb tidak melakukan hal itu. Yerin mengelah nafas lega karena dia masih perawan.(?)

Yerin mendengar ada seseorang sedang berada dikamar mandi, hal itu membuatnya panik, saat ini yerin ingin kabur dari kamar sinb satu langkah,dua langkah,tiga langkah...

"Kamu mau kemana?" Tanya sinb yang keluar dari kamar mandi. Yerin terkejut dan terdiam tak bergerak.

"Yerin?" Sinb terus mendekatkan dirinya. Yerin sadar jaraknya dan sinb semakin dekat, yerin segera berjalan kembali untuk keluar dari kamar sinb. Namun aksinya terlambat sinb telah menarik tangannya,kini yerin berada dalam pelukan sinb.

"Kamu mau kabur ya? Apa kamu tidak ingat kita ini akan menikah.." ucap sinb yang telanjang dada. Yang membuat yerin bisa merasakan hangatnya tubuh sinb setelah mandi. Hatinya mulai tidak tenang, yerin terus berpikir ada apa dengannya.

"A-aku.. ingin ke kamar mandi..." ucap yerin yang gugup.

"Itukan ada kamar mandi, pas bangetkan aku udah selesai mandi" ucap sinb melepaskan pelukannya dan menunjuk ke arah kamar mandi. Yerin pun hanya mengangguk paham lalu pergi ke kamar mandi.

。。。。

"Sinb sebaiknya kamu antar yerin pulang" ucap Mrs.hwang

"Baiklah ma, sekalian aku akan mengajaknya jalan-jalan soalnya ini liburan selesai kelulusan" sahut sinb.

Sinb pun kembali ke kamar. Saat dikamar sinb terkejut melihat baju yerin yang basah terkena air. Awalnya sinb ingin tertawa namun dia urungkan karena kasihan melihat calon istrinya basah kuyup.

"Kamu kenapa yerin? Kok basah semua" tanya sinb.

"A-anu.. aku tidak tau cara memakai semprotan air dikamar mandimu" jelas yerin yang menahan malu.

Sinb tersenyum, lalu dia segera mengambil handuk untuk mengeringkan badan yerin, saat sinb mengambil handuk, yerin pun membuka bajunya dia lupa bahwa sinb masih berada di dalam kamar sedang mencari handuk dilemari pakainnya. Saat kembali sinb tak sengaja melihat bagian dada yerin sambil membawa sebuah handuk untuk yerin, saat ini yerin belum sadar bahwa sinb sudah berada didepannya sedang mematung dan menyaksikan yerin membuka baju yang kini hanya tersisah branya saja.

"Y-yerin ini handu-"

"KYAAAAAAAAA.... APA YANG KAMU LAKUKAN?!" Teriak yerin lalu menutupi bagian dadanya.

"Aku hanya memberikan handuk, tenang aku gak lihat kok.." Ucap sinb memberikan handuknya sambil memalingkan muka.

"Alasan! Pasti kau melihatnya" bentak yerin.

"Apa salahnya sebentar lagi kamu juga akan menjadi istriku" balas sinb lalu menatap wajah yerin dengan serius.

(Oh my god~)

"Ini handuknya nanti kamu bisa masuk angin.." ucap sinb lalu mendekat ke yerin.

"Jangan mendekat!" Bentak yerin.

Sinb tidak memperdulikan yerin dia terus mendekat ke yerin, karena takut yerin pun melangkah mundur sampai langkahnya terhenti, dia sudah menabrak tembok hasilnya yerin tak dapat lari kemana-mana. Sinb pun menangkup wajah yerin dan menatapnya.

Love Me, If You DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang