Hallo?
Hai?
AnnyeongHaseyo...
Apapun itu...
Intinya nama gue Raya Andita, dan yah kalian bisa manggil gue Aya asal jangan Andi aja ya ntar gue berasa jadi cowok tulen, gue seorang mahasiswa yang tingkahnya masih kaya bocah ingusan, sedikit tomboy dengan bingkai mata yang udah nguasain mata gue sejak SMA karena masa itu mata gue gak berhenti dari aktifitas menatap gadget, btw gue lagi jajan sendiri jalan sendiri tanpa kekasih yang menemani karena gue jomblo, gak ada Arga Prasetya atau Aga si bocah bantet yang ngerembet jadi sahabat gue dari kecil nyampe sekarang, gak tau kenapa tuh orang demen banget deket sama gue, nyampe jurusan pun sama sekarang, ah gue sama Aga ngambil Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang uhmmm Woah banget sama yang namanya deretan angka, ok cukup dan sekarang gue sendirian di kantin ini man kaya anak hilang lebih tepatnya kaya anak ayam yang kehilangan induknya, gue sendiri man kaya lagu dangdut yang lupa judul pokonya apa apa sendiri lah.
Gue sendiri dan tiba tiba ada tikus got dateng?! Bukan deng, ada cogan dateng bro, ganteng banget kaya artis korea dah itu orang, jadi pengen ngarungin deh.
Eh tapi kenapa dia jadi jalan ke arah meja gue ya, gue dipojok loh gak ada meja lain yang kosong, mau numpang duduk kali ya
Iyain aja deh gue juga gak peduli amat lah walaupun dia ganteng tapi lebih gantengan abang gue
1 detik.
2 detik..
3 detik...
Itu orang kenapa cuma berdiri?
Mau sensus penduduk kantin apa gimana ya
Tapi gue..
"Lo mau jadi pacar gue?"
"Apa?"
Gue mimpi apa gimana woy
Ini orang gila?
Dia nembak gue?
"Perlu gue ulangi?"
"..."
Gue masih shock bro
"Gak ada jawaban berarti gue anggap 'iya'."
"..."
"Besok kita kencan."
Eh buset gue aja belum jawab apa apa woy
"..."
"Sekarang ayo gue antar pulang."tariknya
Jangan tanya kenapa dia ngajak gue pulang ya udah waktunya pulang sih
Ya mungkin kalian anggap ini gila, tapi ini beneran gila, gue nerima ungkapan cinta dari seseorang yang sama sekali gak gue kenal, pasalnya gue adalah mahasiswa baru dan belum mengenal siapa mereka, terlebih pemuda yang kini tengah antar gue pulang, lebih tepatnya seseorang yang baru saja menjadi kekasih gue, oh ayolah gue bahkan tidak memberikan jawaban iya ataupun enggak, dan, dia jawab sendiri bahwa gue telah resmi menjadi kekasihnya. Hal yang gila dan ingatkan gue untuk hari menyebalkan ini.
"Rumah lo dimana?"
Bodoh, dia mau antar gue pulang tapi dia gak tahu alamat gue, pemuda macam apa dia, huh kalau saja Aji ikut ke kantin tadi, mungkin akhirnya gak kaya gini.
Eh tapi kan emang belum kenal ya kan?
"Lurus saja, setelah itu belok kiri dari sana lo tinggal masuk ke perumahan dan rumah gue ada di nomor ke 9."
"Hmm."
Aish orang ini benar benar menyebalkan, dia hanya menggumam, dan ingatkan gue untuk tidak melempar pemuda ini kedalam kobaran api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Know
RomanceKeterangan lucu dari seseorang yang terkesan dingin yang menyamar menjadi seorang kekasih. Nyatanya pertemuan yang singkat dan waktu yang berpijak membuat karangan aneh yang terkesan kaku menjadi bahan kehidupan.