Tebak deh, sekarang gue lagi dimana.
Pada gak tau kan?Gue lagi dirumah, rumah siapa hayolohhh...
Rumah Ken...
Aneh kan?
Gue juga aneh, tiba tiba ini es batu ngajak Gue ke rumah nya tanpa ada angin ataupun hujan, alesannya Ibu mau ketemu, padahal Gue ngajak dia kerumah Gue aja gak pernah, Gue masih malu sama Bunda walaupun bang Ragil udah tau gue jadian sama ini es batu.
"Ay?"
"Hm?"
"Lo gak suka ya Gue bawa Lo ke rumah?"
Eh, apa katanya? Gue gak suka? Gila ini orang, udah ada didepan pintu rumah nya baru nanya gini, duh engga.
"Duh Kak, Kakak ngomong apaan sih, udah nyampe rumah Kakak juga." gitu tuh, sewot gue pas Kenan nanya begituan
"Ya kali aja gitu, muka Lo soalnya ditekuk mulu."
"Gue boleh kesel sama Lo gak?" tanya Gue yang cuma direspon tatapan bingung
"Lo gak ngasih tau Gue dulu, kalo mau ke rumah Lo, lagian Gue gak tau Lo serius ngejalanin hubungan sama Gue apa engga, Gue...."
"Banyak ngomong Lo, ayo masuk." potongnya dan ngegeret (?) Gue kaya anak kucing kedalam rumah
"Ibu Abang pulang." lesunya dan segera menghampiri sang ibu yang kini tengah duduk santai diruang keluarga
"Eh Abang udah pulang, loh gak sama Nasha?"
"Nasha pulang nya kan sore."
"Uhmm...Eh itu siapa?"
"Pacar Abang, Raya namanya."
"Aaaahhhh jadi ini ya, Raya yang suka Abang tulis dibuku diary Abang?"
Eh, Ibu Ken tadi bilang apa? Diary? Es batu macam dia nulis begitun?
"Ibu ihh, enggak, Abang gak pernah nulis gituan."
"Alah bohong mulu kerjaannya, ngaku aja, gak usah sok cool kaya kulkas begitu Bang, masih mending Raya mau nerima Abang." cibir Ibu Ken tajem banget, pantesan Kenan nya punya mulut bom molotov kalo ngomong, orang emaknya juga sama ya
"Udah ah, Ay, kamu sama ibu dulu ya, aku mau ngerampungin dulu lirik sama instrument lagu, sebentar kok."
Gitu tuh, setelah ngomong gitu hampir dua jam dia gak balik balik dan nyisain Gue sama Ibu nya yang untungnya gak pernah kehabisan bahan obrlan, gak kaya Kenan yang seiprit ngomongnya.
"Ah iya Bu, Ayah kemana?"
Gue kepo guys, ya masa dirumah semegah ini cuma ada ibu nya doang, kecuali Ayah nya kerja.
"Ayah masih di Malaysia Kak, minggu depan baru pulang, Ayah ngurus kantor pusat disana, sekalian handle gedung musik punya Kenan."
"Eh, Kak Ken punya gedung musik?"
"Hu'um, anak itu gila setengah mati sama yang namanya musik, makanya Ayah bikinin dia studio musik sama gedung gedung nya, biar pas Kenan lulus kuliah dia bisa ngelola sendiri perusahaan musiknya, dia gak mau buat jadi pembisnis kaya Ayah, katanya otaknya dangkal sama yang bisnis."
Satu fakta yang Gue tau tentang manusia es itu, CINTA MUSIK SETENGAH MATI, Ya gak heran juga sih, toh dia emang anak musik kan? Terus ikut club musik juga, gimana gak klepek klepek sama musik coba.
"NASHAAA PULANGGGG." teriak seseorang yang kini tengah berdiri didepanku dan Ibu Ken
"Ish kamu kebiasaan Sha, jangan teriak teriak ini bukan hutan." omelnya pada remaja gembil mirip kelinci didepan Gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Know
RomanceKeterangan lucu dari seseorang yang terkesan dingin yang menyamar menjadi seorang kekasih. Nyatanya pertemuan yang singkat dan waktu yang berpijak membuat karangan aneh yang terkesan kaku menjadi bahan kehidupan.