Part 8 -Kepergian-

2.1K 77 3
                                    

Yaa, hari itu adalah tepat hari kepergian denny dari Indonesia menuju ke Mesir. Rasa tidak bisa ketidak ikhlasan fira menerima takdir hari ini, tapi apa boleh dibuat semua ini Allah sudah atur dengan sedemikian rupa.
Fira ingin ikut mengantar denny untuk kepergian nya itu, tapi denny melarang fira karna gak tega kalau nanti kepergian denny membuat fira nangis dihadapan nya.
(Ntah karna memang alasan itu atau gak mau denny mempertemukan fira dengan keluarga besar nya. Ntahh lah Wallah'hu alam cuma denny yg tau kebenarannya).

FlasbackOn
Yup.. Sehari sebelum kepergian denny, fira dan denny masih sempat untuk berkomunikasi ya seperti biasa aja gak ada istimewa dalam chat itu hanya saja mereka membahas tentang kepergian denny besok.

"Besok abg berangkatt jam 4 sore fir". Kata denny memberitahu.

"Oh sore yaa bg. Fira boleh ikut gak kebandara ngantar abg?". Tanya fira pada denny.

"Ngapain fir? Gausah deh bagus kamu dirumah aja. Kamu kan lagi sakit". Jawab denny melarang. Memang sih fira skrg lagi sakit, penyakit nya kambuh biasa lah kalau udah kecapekan.

"Ni orang aneh ya pake acara ditnya ngapain kebandara. Mau nganterin elu lah ga mngkn tebar pesona dengan bule bule sono". Gumam fira dalam hati.

"Iyaa fira mau lihat abg aja, pengen anterin abg". Balas fira dalam wa.

Tapi denny juga tidak mengizinkan fira untuk pergi, yasudah apa boleh buat sampe dia balik lagi dari mesir ke indo juga bakal tetep ga dibolehin. Ya begitulah denny kalau udah bilang enggak jangan harap bisa dirubah dengan kata "ya".

Flasbackoff.
Waktu sudah menunjukkan pukul 13:45 sementra keberangkatan denny jam 16:00 Wib. Pasti nyaa denny sudah berada di Kota Bertuah ini. Fira pun semakin gak enak hati dan merasa tidak tenang karna gak boleh melihat keberangkatan denny tapi berkat dorongan Mama fira akhirnyaa fira bisa melihat keberangkatan denny.

"Fir, hari ini denny berangkat kan? Kok kamu ga kebandara ikut nganterin? ". tanya mama yg melihat fira gelisah dalam kamar nya.

"Iya ma, sebenarnyaa fira ingin pergi tpi bg denny melarang fira karna tau fira sedang sakit dan katanya juga ng denny ga mau lihat fira nangis dengan keberangkatannya". Jawab fira yang sibuk memegang gadgetnya berharap ada wa dari denny.

"Yaudah kamu susulin aja diam diam lihat dia dari jauh aja udah cukup kapann lagi kamu lihat dia fir? Lama lohhh 1 th, 2 th, atau bahkan bertahun" lagi fir". Kata mama pada firaa yang memberi semangat untuk fira menyusul denny dibandara. Fira pun mulai berfikir bener apa yang dikatakan mama fira bakalan ketemu dia lagi sampai beberapa tahun kedepan. Itu pun kalau Allah izinkan. Fira pun langsung menelvon yana sahabat nya fira yang tinggal di ujung kulon sana.

"Yan, lu dirumah kan? Gua jemput elu sekarang yaa temani gua kebandara".  Kata fira saat menelvon yana.

"Iyaa gua dirumah,  lu yakin mau liat denny pergi? Udah sanggup lu? Beneran gak nangis nangisan kan ntr di sana? ".  Tanya yana memastikan.

"InsyaAllah gua yakin. Kapan lagi gua liat dia yan setelah lama nya penantian nanti?  Yaaa temani gua? ". Kata fira dengan nada sendu.

"Oke gua temani elu tp jmput gua yak.  Soalnya gua lg sakit pinggang".

"Oke.  Gua langsung otw".  Jawab fira yang langsung mematikan tlvon tanpa  salam. 

Waktu sudah menunjukan pukul 14:30 Wib sementara perjalanan dari rumah fira ke rumah yana cukup memakan waktu yang sangat lama. Dan akhirnya fira membawa mobil seperti supir medan yang ugal ugalan (MasyaAllah untung gk terjadi apa apa).
Tepat jam 15:00 fira tiba didepan rumah yana. 
Ttiiinnn... Tiiinnn.  Suara clakson fira yang bunyi berulang ulang kali. 

Memintamu Diatas SajadahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang