10.00
Jimin
selamat pagi seulgi!seulgi
pagiJimin
lagi apa?
lagi kangenin aku ya?seulgi
enggakJimin
ngapain di kelas aja?
gak istirahat?seulgi
enggakread
"Lah, dibaca doang," gumam Seulgi. Dia menelungkupkan kepalanya di atas meja, sesekali matanya mencuri pandang ke arah ponselnya. Berharap adanya balasan dari Jimin. Eh?
"Soojung!"
Seulgi menoleh ketika mendengar suara yang tidak asing di telinganya, diikuti dengan omelan yang keluar dari bibir Soojung.
Seulgi dapat melihat surai blonde milik Jimin di luar kelas.
Pendek, batinnya. Seulgi tertawa kecil melihatnya.
Tiba-tiba Jimin menoleh, membuat pandangan mereka bertemu. Jimin tersenyum lebar, sebelum pergi dari daerah kelas 12.
"Penggemar baru apa gimana sih?" tanya Soojung sambil menyerahkan sebungkus plastik berwarna putih kepada Seulgi.
"Hm." Seulgi tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Soojung.
"Eh kan elo ya yang jadi penggemarnya Jimin?" Soojung tertawa.
"Bacot," balas Seulgi. Dia melihat isi dari plastik yang Jimin berikan. Susu dan beberapa potong roti beserta note yang ditempelkan di kotak susu.
Lemes banget, belum sarapan ya?
Seulgi tersenyum.
"Udah dapet calon aja, padahal baru putus dari Yoongi," celetuk Soojung.
"Ya memangnya gue kayak lo yang masih belum move on dari Jongin?" balas Seulgi.
Ponselnya bergetar, membuat Seulgi lebih memilih fokus pada ponselnya dibanding gerutuan Soojung.
Jimin
aku gak tau kamu suka roti rasa apa
jadi aku beli semuanya aja heheseulgi
iya
makasihJimin
kalau kamu lupa sarapan bilang ke aku aja biar bisa beliin sebelum berangkat ke sekolah yaseulgi
gak usahJimin
gapapa
biar nanti anak aku gak males sarapan cuma karena ibunya males sarapanread
blush
Pipi Seulgi memerah, guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
satu senti [pjm x ksg] ✔
Fiksi Penggemar"satu senti lagi, maka kamu memenuhi tipe idealku"