Inget ini hanya remake cerita asli dari kaka jjea mayang semua novel dan ff nya aku sngat suka dan sngat menginspirasi semoga kalian suka dont forget for vomment !!!!
"Kau adalah alasanku tersenyum tanpa sebab kau adalah alasanku tertawa meski tak ada hal yang lucu sekalipun
Kau adalah alasanku menangis yang bahkan tak kumengerti sebabnya
Kau tahu mengapa?
Karna,memcintaimu seperti ketika aku bernafas
Sulit untuk kuhentikan,begitu sakit untuk ku paksa lupakan
Kau tahu?
Kau adalah cobaan terberat dalam hidupku!
Dimana aku telah jatuh dan terlambat untuk menjauh."Indah!
Bayangan awan putih diatas langit sana terlihat melingkar seperti tengajh merangkai sesuatu.bentuk gumpalan asap* yang seakan terlihat mengambang tanpa tiang yang menopang itu,semakin menambah betapa besarnya keagungan sang pencipta alam semesta ini.
Tak ada yang berbeda banyak dari dunia ini,seperti hari hari kemarin
Tampak musim seolah kembali tak menunjukkan keakrabannya pada alam,
Hingga gemuruh dan kabut* gelap itupun selalu ada untuk menyelimuti walau hanya setitik kelam
Mungkin,mereka tengah memberikan tanda sebuah tanda yang terkadang malah begitu mudah diabaikan.Huuuhhh....
Tampak seorang gadis dengan mantel coklat muda itu kembali menghela nafas panjang,mengadah keatas langit dengan raut yang terlihat cukup sebal.sesekali tampak juga kepalanya merunduk menatap layar ponsel putih yang kini berada ditangan kanannya
Sudah hampir setengah jam yang lalu,ia menunggu seseorang ditempat ini
Seseorang yang selalu dapat membuatnya rela menunggu berjam jam tanpa perduli akan banyak hal termasuk rasa bosannya."Aish..menyebalkan!"
Gadis itu lagi* mengubah gerakan bibirnya agak terlihat maju mematuk ekspresinya hingga kini tampak semakin kesal beju merah seragam pramugari yang tersamat ditubuh langsingnya itupun tampak tak serapi beberapa jam yang lalu sedikit kusut dari sebelumnya.Bandara udara internasional tokyo atau yang lebih populer dengan nama bandara haneda ini adalah lokasi tempat ia menunggu orang itu.
Dengan masih mengenakan seragam kerjanya sebagai seorang pramugari gadis itu duduk disebuah bangku yang memang sudah biasa ia gunakan untuk menunggu."Kemana kau kim woo joong? Aish... ini sudah keberapa kalinya kau datang terlambat dihari penting kita seperti ini"
Gerutu gadis bermata bulat itu dengan kesalEntahlah,ia sepertinya benar* kecewa dengan pemuda yang ia tunggu itu,beberapa menit lagi
Pesawat mereka akan berangkat itu berarti sekarang ia sudah harus bersiap*"Lihat saja! Jika sampai kau tak datang beberapa menit lagi,aku berjanji untuk..."
"Untuk apa nona Lim yoona?menikahimu hem?" Ucap seseorang yang secara tiba* saja bersuara dan memeluk gadis itu dari belakang memberikan satu buket bunga lily kesukaannya."Cih! Aku akan berpikir seribu kali untuk menjadi istri dari pria yang tak tepat janji seperti mu."
"Ishh..oppa! Kenapa kau tega sekali selalu membuatku menunggumu sampai kedinginan seperti ini,huh?"
Rajuk yoona
Membuat pria bernama lengkap kim woo joong itu tersenyum manis. Sebuah senyuman yang benar* tulus"Maaf yoona~ya,tadi oppa harus memeriksa keadaan pesawat lebih dulu lagipula--"
"Ah...aku mengeri kapten pilot kim bukankah kau memang selalu seperti itu?"Yoona memalingkan wajahnya dari pria yang sudah 5 bulan lebih menjadi kekasihnya ini.
Keduanya berkenalan saat yoona yang notabe nya adalah seorang pramugari maskapai penerbangan di wilayah korea ini,harus dipindahkan ke jepang tempat dimana woo joong selama ini bekerja sebagai seorang pilot.Hubungan mereka masih cukup baru memang namun woo joong benar* tak pernah main* pada yoona atau sekedar ingin menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih saja.
Pria itu berniat membawa yoona menemui orang tuanya dikorea hari ini,keduanya memang sama* orang korea selatan itulah kenapa perjalanan kali ini pasti akan sangat menyenangkan."Hey,kau tampak bodoh jika sedang marah seprerti itu.ayolah...bukankah hari ini kita akan pulang?tersenyumlah sebentar untukku hem?.."
Woo joong membalikkan tubuh yoona agar kembali menghadapnya menatap dalam kedua bola mata indah gadis itu baiklah,jika sudah seperti ini yoona bahkan tak bisa lagi berlama* marah dengan pria yng memiliki dua bola mata besar nan indah itu.
"Sudahlah.toh kau sudah tau dimana titik kelemahanku oppa"
"Hahaha...bodoh"Woo joong sontak memeluk tubuh yoona dengan erat sesungguhnya ia begitu mencintai gadis ini namun apa dikata jika pekerjaannya sebagai seorang pilot harus banyak menyita waktu sejak kecil woo joong memang sangat ingin menjadi pilot dan terbang mengelilingi angkasa dengan kendalinya sendiri ia bekerja keras menempuh pendidikan dibidang penerbangan dan mengitu berbagai macam ujian hingga mendapatkan semacam sertifikat guna terbang itu dengan susah payah.
"Ya sudah,aku harus bersiap* sekarang hum..kau tapak berbeda saat tak memakai seragam pilotmu itu oppa,setidaknya hari ini kau mengalah untuk tidak memegang kemudi"
Yoona tersenyum kearah woo joong yang hanya mengenakan kaus putih dilapisi sweater coklat pemberian yoona beberapa hari yang laluWoo joong tersenyum kecut mendengarnya,memang kali ini ia tidak akan menjadi pilot penerbangan mereka melainkan sebagai seorang penumpang.
Pria itu telah mengambil cuti 2 hari yang lalu untuk pulang ke seoul bersama yoona namun sekalipun begitu yoona sendiri tak bisa ikut mengambil cuti lagi hari ini ia tetap harus menjadi pramugari bersama teman* yang lainnya."Baiklah,aku berkumpul dengan yang lain dulu oppa sampai jumpa di dalam pesawat nanti eum... sayang"lanjut yoona terkekeh geli
"Hahaha...baiklah sayangku yang cantik"balas woo joong seraya menjitak kepala yoona pelan membuat yoona sedikit bersemu lalu hendak berbalik masuk ke sebuah ruangan namun...
"Hummm..." woo joong tampak maju sedikit untuk kembali menghampiri tempat gadis itu berdiri
"Boleh aku bertanya sesuatu padamu lebih dulu yoona? Yah mungkin,ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya tapi aku merasa harus mengatakannya sekarang kepadamu"
"Mengatakan apa?kenapa ekspresimu menjadi gugup seperti itu?"
Woo joong tiba* menekuk kedua kakinya tepat dihadapan yoona.berlutut,
Entah apa yang sebenarnya ingin dilakukan pria itu yang jelas yoona merasa jika sekarang tubuhnya mendadak tegang tak karuan"Lim yoona..."
Yoona tak menjawab lagi.kedua matanya hanya mampu mengerjap* tak karuan tampak jelas jika raut wajah yoona menunjukkan kebingungan besar"Eum..yoona~ya.aku tahu jika beberapa bulan yang lalu aku memintamu untuk menjadi kekasihku dan sekarang aku..aku ingin meminta sesuatu hal lagi padamu" woo joong mendongak menatap wajah yoona dengan keraguan
"Mwo?kau ini bicara apa oppa?"
"Nde?" Woo joong tampak menyentuh belakang kepalanya gugup tidakkab yoona sadar,jika sekarang ia tengah mengalami getaran hebat ditubuhnya? Ingin sekali ia membuat yoona mengerti maksud hatinya tanpa perlu menjelaskan dengan banyak kalimat lagi"Haish...sungguh,ini sulit sekali untuk mengatakannya"
"Oppa,sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan? Bicaralah dengan jelas!"
"Huffh...aku ingin mengatakan jika sebenarnya..sebenarnya aku ingin kau menjadi..."PIP..PIP..
KAMU SEDANG MEMBACA
(REMAKE) Heart Beat
Fanfickau tahu? karna mencintaimu seperti ketika aku bernafas sulit untuk kuhentikan,begitu sakit untuk kupaksa lupakan kau tahu? kau adalah cobaan terberat dalam hidupku dimana aku telah jatuh dan terlambat untuk menjau .... Beginikah Rasanya Benci Dan...