the red string of fate (1d)

128 18 3
                                    

Dont forget for vomment!!!!


Casey menganggukkan kepalanya tampak ia mengedipkan satu matanya sebagai tanda kepada yang lain untuk bersiap siap beberapa rekan mereka mulai berdiri dan hendak memasuki bagian ruang kemudi serta menyebar diberbagai sisi tempat ini.

Yoona yang melihat gelagat tidak nyaman pada penumpang itupun sontak ingin menghampiri dan setidaknya bertanya

"Kau mau kemana?"tanya woo joong dengan cepat mencegat yoona untuk pergi
"Aku ingin ke toilet dulu oppa"
"Tidak bisakah kau diam disini saja denganku?"
"Kau gila? Saat ini aku sedang bekerja jangan kekanakkan seperti itu tuan kim"
"Tapi yoong..ada yang ingin aku berikan padamu dulu,harusnya sedaritadi sudah aku berikan padamu tetapi kurasa sekaranglah yang lebih tepat"
"Oppa,nanti saja maksudku kita bisa bicarakan semuanya setelah pendaratan nanti ok!"
"Tapi yoong..."
"Sebentar..."
Sela Yoona yang kemudian melepaskan tangan woo joong dan hendak berlalu pergi
Woo joong tidak dapat berkata apa apa lagi untuk kembali mencegat kekasihnya itu toh,memang sekarang perempuannya tengah bekerja

'Padahal aku hanya ingin bertanya maukah kau menjadi istriku Lim yoona?tapi kenapa begitu sulit rasanya'batin woo joong kalut.

Entah kenapa kalimat itu seolah sangat sulit untuk ia lontarkan woo joong menghela nafas seraya menatap kotak merah kecil yang sejak tadi ia simpan rasanya ia benar benar tak sabar untuk segera mempersunting dan memiliki yoona seutuhnya

"Dia benar benar bodoh"ucap woo joong sembari tersenyum kecil dengan mengedarkan pandangannya disekitar kabin pesawat ini,tapi sepertinya para penumpang terlihat nyaman seperti biasa
Namun,sedikit ada yang berbeda takkala woo joong menoleh pada kursi sebelah kanan tak jauh darinya
Woo joong sempat melihat adanya kejanggalan saat pria serba hitam yang duduk sendirian itu membenamkan tangan kanannya disisi jaket yang ia kenakkan seperti seseorang yang tengah menyembunyikan sesuatu untuk siapsiap dikeluarkan

Kevin wu! Yah,pria itu tengah bersiap memasang topeng dan mengeluarkan senjatanya saat kawanan dari komplotan mereka yang berada didepan mulai menjalankan aksinya lebih dulu,namun sayang kevin sama sekali tidak sadar jika gerak geriknya itu kini tengah diperhatikan seseorang

Sedangkan disatu sisi,yoona berjalan menuju kearah toilet ia seakan berniat untuk menghampiri pria yang tadi lebih dulu masuk ketempat ini sampai....

   BRUUKKK!!!

Lagi lagi yoona merasakan tubuhnya seakan menabrak seseorang yah dan benar saja ia menabrak orang lagi!

"Ah..aku minta maaf tuan,aku sungguh tidak senga..."perkataan yoona sontak tercekat saat menatap seseorang yang tengah mendelik tajam kearahnya itu

"Kau..."yoona mengernyitkan kedua alisnya tidak percaya ketika menyadari jika ia menabrak orang yang sama sampai dua kali berturut turut

"Apa kau tidak apa apa tuan?"yoona berusaha untuk bersikap biasa kepada pemuda ini,willis sepertinya pria itu masih menampakkan wajah datar dengan mata tajamnya yoona sedikit merunduk saat tak sengaja bertatap muka dengannya sebenarnya yoona merasa sedikit curiga dengan pria dihadapnnya saat ini terutama dengan barang barang yang sekarang berada di genggaman willis

"Itu...?"yoona menunjuk sebuah topeng hitam yang tadi hendak dipasang willis untuk menutupi wajahnya dengan cepat willis menyembunyikannya dari penglihatan yoona

'Gadis ini kenapa selalu muncul dalam keadaan yang tidak tepat'batin willis menggerutu
"Bukan urusanmu!" Tukas willis dengan nada hentakkan

Yoona termanggu ia semakin curiga dengan gelagat pria dihadapannya itu,entah darimana sekarang yoona menemukan keberaniannya hingga dengan cepat menggeser tubuhnya untuk melihat barang barang yang disembunyikan pria itu lagipula tadi ia juga sempat melihat seorang pramugara keluar dari ruangan ini
Entahlah,mungkin saja ada sesuatu yang mereka sembunyikan bersama

"Yakk!!"willis sontak mendorong yoona agar menjauh dari keberadaanya
Yoona terlonjak tubuhnya tergeser kebelakang hingga hampir terjatuh jika saja ia tidak menahan telapak kakinya dengan kuat

"Kau kasar sekali tuan!"
"Cah...jika aku baik,aku tidak akan menjadi seperti ini"
"Mwo? Apa maksudmu tuan? Apa jangan jangan kau,,,??"

ARGH ARGHH!

belum sempat yoona hendak melanjutkan kalimatnya itu tiba tiba terdengar suara pekikan dari dalam kabin penumpang dan suara itu semakin lama semakin gaduh,willis tersenyum miring menampakkan kesinisan yang selama ini selalun ia perlihatkan teriakan itu seolah menjadi pertanda jika kevin dan komplotannya telah memulai semuanya
Tanpa membuang waktu lagi willis segera memakai topeng dan bersiap untuk memulai aksinya

Yoona sontak memucat dengan gerakan cepat ia keluar dan melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi di kabin penumpang benar! Semua orang terlihat panik juga kacau ada beberapa orang berpakaian serba hitam dengan topeng mengerikan berkeliaran dengan mengacungkan beberapa senjata kesegala arah semua orang merunduk termasuk yoona ia juga melihat woo joong yang tengah merunduk dan menatapnya dengan picingan dalam yoona tahu maksud tatapan itu woo joong ingin yoona tetap berada di tempatnya dan jangan bergerak
Entah bagaimana mereka bisa masuk padahal para petugas berjaga dengan baik!
Bahkan di ruang kemudi pilotpuń tak jauh dari penjagaan para penjahat itu mereka semua terdiam sembari tetap menjalankan pesawat seperti tak ada yang terjadi disini

Dengan langkah lebar kevin berjalan kearah barisan depan dan tepat berhenti dikursi keluarga pejabat tinggi cina itu
terlihat,ada seorang gadis kecil yang tengah menangis dipangkuan sang istri dari pejabat itu kevin berjongkok dan memberikan gadis kecil itu setangkai permain agar diam
Topeng yang mereka gunakan memang sangat mengerikan hingga membuat mereka semua takut begitupun gadis kecil itu

"Anak pintar"usap kevin pada puncaj kepala gadis kecil itu membuat sang ibu semakin ketakutan
"Kumohon tuan,jangan sentuh anakku"
Kevin menoleh kearah sumber suara sepertinya menatapnya dengan tampang memelas sungguh sangat menyenangkan untuk kevin saat ini.

"Kau masih peduli dengan anakmu pejabat chiang?lalu,kenapa kau tidak memperdulikan perjanjian kita?kau lupa?setelah kau memakan uang rakyat untuk naik kembali ketingkat yang lebih tinggi kau pikir kau akan tenang? Kau menyewa bodyguard untuk membantai komplotan kami! Kau gila huh.."
Bentak kevin seraya memegang kemeja bagian atas yang dikenakan pria paruh baya itu.
"Ma..maaf ini bisa kita bicarakan baik baik aku..aku akan memberikan bayaran kalian sesuai perjanjian"
"Cah maaf?kau pikir kami komplotan yang berhati malaikat tuan chiang yang terhormat?kau bahkan melihat sendiri bagaimana dulu aku mematahkan kaki orang lain atas suruhanmu?apa kau ingin aku melakukan nya juga padamu heung!!"
"Ti..tidak tolong ampuni aku dan keluargaku"
"Owhh..benar! Itu permintaan yang sangat mengharukan huh,tapi sayang sekali aku tidak bisa melakukannya"
"Tu..tuan.."
"Kau memang tak ada bedanya dengan kami yah,tapi memang benar kau seorang penjahat berkedok permata sedangkan kamu mutiara hitam aku benar benar ingin membunuhmu!"
Kevin sentak menghempaskan beberapa benda yang ada didekatnya hingga kembali ruangan ini mendadak riuh sejenak.

"Tu..tuan ini kesalahanku aku akan melakukan apapun agar kalian dapat membebaskan kami semua" pejabat chiang sontak berlutut dan memegang kaki kevin dengan permohonan yang amat sangat
"Huh?melakukan apapun?hmm..cukup menarik"
Kevin mengangkat kaki kanannya kemudian digerakkan menyentuh dagu pejabat chiang agar mendongak menatapnya ini yang ia suka!
"Kalau begitu aku menginginkan kunci brankas mu aku tahu semua uang dan aset berhargamu terdapat disana aku akan mengambil bayaran kami sendiri jadi kau tidak usah repot repot lagi"
"Tu..tuan tapi itu..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(REMAKE) Heart Beat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang