Update chingu
Special tag 17etika12
Nyempil beberapa couple ya
Happy Reading All
..
.
.
.
"Wah keren juga lo berhasil naklukin ketua BlackVelvet" kata Hanbin.
"Mending lah, lo apa hah? MBA?" ejek Taehyung.
"Dasar lo" ucap Hanbin kesal.
"Tuh, Taehyung aja bisa. Lu kapan Jim?" tanya JB.
"Ga tau ah. Gue males bahasnya. Udah dulu ya, gue mau balik" ucap Jimin keluar dari ruangan itu.
Semua yang berada di ruang OSIS tersebut hanya kebingungan melihat sikap Jimin.
"Kenapa dia?"
.
.
.
.
.
Jimin sedang duduk di taman dekat rumahnya. Ia hanya memandang langit sambil memikirkan masalah tentang kakak kelasnya, Kang Seulgi.
"Huh, apa aku harus menjalani ini? Aku hanya tidak mau mengecewakam dirinya. Apa yang harus kulakukan? Arghhhhh..."
Jimin benar-benar bingung dengan keadaannya saat ini. Ia tidak mengecewakan siapapun. Dengan keadaan masih bingung untuk memilih, Jimin memutuskan pulang ke rumahnya.
"Jimin!" panggil seorang wanita paruh baya.
"Eoh, eomonim sudah pulang? Waeyo?" tanya Jimin pada ibunya.
"Ada yang ingin bertemu denganmu" ucap ibunya.
"Nuguseyo?" tanya Jimin.
"Dia bilang sunbaemu" jawab ibunya.
"Eoh, nanti aku kesana" ucap Jimin.
Setelah mengganti bajunya, Jimin segera ke ruang tamu untuk melihat siapa yang ingin menemuinya. Dan betapa terkejutnya dia karena orang yang ingin menemuinya adalah orang yang ada di pikirannya beberapa hari ini. Ya, orang itu adalah Kang Seulgi.
"Eoh, Sunbae, ada apa kesini?" tanya Jimin.
"Ehm, Jimin-ssi. Pertama, bisakah kau tak memanggilku sunbae?" tanya Seulgi.
"Ehm, lalu aku harus memanggilmu apa?" tanya Jimin dengan nada merendah.
"Terserah kau saja. Lalu, tujuanku kesini hanya ingin mengajakmu ke pesta pernikahan sepupuku. Apa kau mau Jimin-ssi?" tanya Kang Seulgi.
Bagai disambar petir, Jimin terpaku kali ini. Apa yang akan ia lakukan sekarang.
"Ehm...kapan pestanya dilaksanakan?" tanya Jimin.
"Minggu depan" jawab Seulgi.
"Ehm...apakah tidak ada namja lain yang mau menemanimu?" tanya Jimin.
"Sebenarnya, aku baru mengajakmu saja" ucap Seulgi.
Skakmat. Lima kata. Itu cukup membuat Jimin kembali terpaku. Ia hanya berpikir kalau Seulgi benar-benar menyukainya.
"Baiklah. Akan kutemani" ucap Jimin dengan senyumnya.
Seulgi pun ikut tersenyum mendengar jawaban Jimin.
.
.
.
.
.
Seminggu kemudian di jam istirahat.
"Heh, kenapa lo? Diem aja daritadi" tanya Taehyung.
"Ga. Gue cuma lagi mikir aja" jawab Jimin.
"Jim, besok jadi kan?" tanya Seulgi.
"Ne, sunbaenim" balas Jimin.
"Hush, sudah kukatakan jangan panggil aku begitu" kata Seulgi.
Jimin hanya mengacuhkan perkataan Seulgi. Namun Seulgi masih diam ditempatnya.
"Kenapa sunbae masih ada disini?" tanya Jimin.
"Aku tak akan pergi sampai kau memanggilku dengan sebutan lain" balas Seulgi.
Jimin menghela napas sebentar.
"Ne, Seulgi noona" balas Jimin.
Seulgi tersenyum dan melambaikan tangannya pada Jimin lalu menghilang dari pandangan para namja disana.
"Wow, apa yang telah terjadi?" tanya Hanbin.
"Ada apa ini? Seorang Park Jimin mengikuti perkataan Kang Seulgi" tanya Bobby.
"Apa kau mulai jatuh cinta padanya?" tanya Taehyung.
"Ani...aku hanya mengikuti perkataan kalian saja" balas Jimin.
.
.
.
.
.
"Jadi, siapa nama sepupumu?" tanya Jimin yang sedang mengemudikan mobil miliknya.
"Park Chanyeol dan istrinya Jung Eunji" ucap Seulgi.
"Jung Eunji?" ucap Jimin kaget.
"Waeyo?" tanya Seulgi.
"Ani..." balas Jimin.
"Jung Eunji? Apa aku harus bertemu dengannya lagi?" - Jimin.
Sesampainya di pesta tersebut, mereka langsung menikmati hisangan yang tersedia. Jimin, ia hanya berdoa dan mencoba menghindar dari seseorang.
.
.
.
.
.
Dilain tempat, namun diwaktu yang sama, dua keluarga sedang bersiap-siap untuk acara esok hari.
"Kau sudah siap sayang?" tanya ayah Jennie.
"Abeoji, sejujurnya aku tak mau melakukan ini" ucap Jennie.
"Tidak ada pilihan lain sayang, abeoji tak mau kau mendapat sindiran dari orang lain" ucap ayahnya.
"Kenapa aku ini? Bukankah dulu aku menginginkan dirinya? Apa perasaan itu sudah berubah?" - Jennie.
Sementara di lain tempat.
"Aku harap kau tak mengecewakan kami Hanbin" ucap ayahnya tegas.
"Ne abeoji. Aku akan mencobanya. Doakan kami saja" balas Hanbin.
"Ini sedikit aneh. Namun aku merasa kalau aku mulai bisa menerima dirinya. Goodbye Sana. Welcome my future, Jennie" - Hanbin.
.
.
.
.
.
Jimin masih berusaha menghindari seseorang itu, namun nasib berkata lain.
"Jimin! Annyeong! Lama tak jumpa" ucap yeoja tersebut.
"Jim!" panggil Seulgi.
"Siapa dia?" tanya Seulgi sambil menatap yeoja itu dengan tatapan sinis."Kau siapa? Aku mantan pacarnya" jawab yeoja tersebut.
Tbc
Next Chapter? Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker
FanfictionSudah dua tahun Seoul International High School dikuasai oleh geng berandalan yang selalu menindas murid-murid perempuan. Mereka adalah BlackVelvet. Awalnya terdiri dari 6 yeoja, namun di tahun ajaran baru kali ini, mereka mendapatkan 3 anggota baru...