Pemulaan

360 29 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Duh gimana nih aku kok parno gini yah. Oh aku gak kuat duh kabur aja kalik ya .apa ngupet? kata lana dalam hati.

TENG! TENG! TENGG!


Lonceng sekolah berbunnyi tanda seluruh siswa harus masuk ke kelas masing-masing.

"Duh kelas 7F yang mana nih kok angkanya sembilan semua, gue nyasar dimana nih." kata gadis itu sambil clingak-clinguk mencari orang buat nanya jalan ke kelas 7.

Tiba-tiba ada seorang yang menepuk pundaknya. gadia itu kaget sampai-sampai jantungnya berdegup.

Deg deg deg

Gadis itu menguatkan diri untuk menoleh dan berharap yang menepuk pundak nya bukan mbak kunti atau yang lain.

gadis itu mengebuskan nafas lega karena itu adalah kakak perempuannya yang ada di belakangnya.

"Dek ngapain ke sini? sono bel masuk tuh."

"Eh kak Di." kata gadis itu sabil membalik badanya untuk melihat kakaknya

"Iya, kenapa gak masuk kelas ?."

"Duh kak, lagi kesasar nih."

"Lo nih ya,alasan aja bisa-nya ."

"Hehehe ya mau gimana lagi orang bener kok, aku lagi kesasar."

Kakaknya menghela nafas. pasrah karena dia harus mengantar adiknya ke kelasnya. dia juga udah janji sama bundanya bakal jagain adeknya

"Ya udah ayok, gue anter."

"Hehe makasih kakak aqu yang cantik."

"Ck, kalau ada maunya aja lo bilang gue centik."

"Hahaha tau aja nih kakak satu." ucapnya pelan ssstt rahasia kita

Mereka melewati lorong-lorong yang ramai karna belum ada yang masuk keles walau udah bel masuk

"Dah, di sana kelas mu dek." kata kakaknya sambil menunjuk kan jari telunjuknya ke sebuah kelas di ujung koridor.

" hehehe makasih ya kak."

"Iya...oke gue mau balik." sambil berbalalik meningalkan adik seorang diri.

Gadis itu masuk dan melihat bangku kosong di tempat belakang, detik itu juga dia memilih duduk di sana dan yang paling aneh semua orang berpasangan dan dia.

Persahabatan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang