Love to Price Ryouta

Akashi Story

Hai semuanya chapter  kali ini akan menceritakan tentang Akashi jadi tenang saja.

Happy reading

17 tahun yang lalu

Akashi prov

Aku Akashi Seijuuro sang ahli waris kota Rakuzan.
Usiaku 18 tahun aku adalah salah satu lelaki yang amat dikagumin semua yang kaum hawa dari muda sampai tua.

Kini aku berjalan menuju sebuah danau, tempat rahasia kalau aku malas mendegar perkataan tou-sama. Di pinggir danau aku melihat sesosok malaikat yang amat cantik dan angun, aku sebagai pangeran mendekatinya.

"Halo nona"sapaku pada malaikat itu.
"Halo pangeran Akashi"katanya berdiri dan membungkuk padaku.
"Siapa namamu ?"tanyaku basa basi malaikat tersebut merona malu. Malaikat yangamat cantik dengan rambut biru muda yang panjang, kulit putih susu, mata biru aqua yang membuatku merasa nyaman dan damai.
"Namaku Kuroko Tetsuna salam kenal Akashi-sama"jawabnya dengan malu-malu membuatku gemas.
"Maukah kamu mengantarku  berkeliling Tetsuna ?"tanyaku
"Te-tentu saja. Sebuah kehormatan bagi hamba Akashi-sama"kata Tetsuna dengan amat lucu dimataku
"Apakah kamu dalam naugan Aquarius ?"tanyaku, Tetsuna diam.

"Anda benar, tapi Aquarius belum memilih penerusnya sang legend Aquarius. Bahkan klanku sudah hampir punah hanya tersisa aku belum menemukan utusan Aquarius"jawab Tetsuna lirih membuatku memeluknya.
"Jangan khawatir"ucapku sambil mengusap surai biru mudanya.

Setelah itu aku dan Tetsuna semakin dekat hingga tanpa sadar kami telah melakukan hal terlarang dimana lagi saat itu ia sudah memiliki matenya. Benar Tetsuna butuh matenya, seingatku memang klan Kuroko,Kise, dan Hanamiya. Namun, omega hanya berada dan selalu berada diklan Kuroko sedangkan alpha dikedua klan tersebut sehingga perselisihan terjadi dikedua klan tersebut terjadi perang hebat yang mengakibatkan klan Kuroko menjadi korban kedua klan.

Beberapa hari kemudian

Kuberjalan menuju tempat pertemuanku dengan Tetsuna tidak terasa aku sudah tidak bertemu dengannya beberapa hari ini.
Kulihat Tetsuna sedang duduk dibawah pohon rindang bersama lelaki lain dan bukan aku.

"TETSUNA SEDANG APA KAMU DISINI DENGAN DIA !"bentak sekaligus teriakku sambil berlari Tetsuna hanya terperanjat kaget melihat keharidanku, lelaki yang bersama Tetsuna juga kaget.
"Doumo Akashi-kun aku ingin memperkenalkan dia mateku walaupun kita sudah melakukan 'itu' dia tetap mateku."kata Tetsuna lanvar walaupun dimatanya tersirat ketakutan.

"Apakah kamu Akashi Seijuuro ? Perkenalkan namaku Hanamiya Rou. Aku akan menjaga Tetsuna dengan setulus hatiku walaupun aku mengetahui dia sudah disentuh"kata lelaki itu yang kuketahui mate Tetsuna
"Dan bertubuh dua"lanjut dengan suara yang hanya bisa kudengar walaupun kecil.

"Tidak. Tidak kubiarkan Tetsuna bersamamu !"tunjukku kepadanya dengan sangat marah.
"Tenang saja aku tidak akan membuat seeorang Akashi Seijuuro tercemar karena membuat hamil mate orang lain"kata Rou dengan tenang.

Perkataan itu membuat merasa terhina sudah cukup, kuangkat kepalan tanganku dan siap untuk menonjoknya
"Cukup Akashi-kun cukup"kata Tetsuna memisahkanku untuk mendekati Rou itu.

"Aku akan pergi dengan Rou-kun jadi kumohon Akashi-kun untuk tidak mencariku lagi. Anak ini adalah milik Hanamiya Ruo dan Kuroko maksudku Hanamiya Tetsuna kumohon segaralah anda pergi pangeran Akashi"kata Tetsuna yang membuatku terhenyak dan kaget.

Setelah itu Tetsuna dan Rou pergi menjauh dariku dengan sihir Hanamiya. Tanpa sadar air mataku meluap dari kelopak mataku dan kakiku lemas.
"Kenapa Tetsuna ? Apakah aku menjijikan dimatamu ? Hahaha lihat saja Tetsuna anak yang ada dikandunganmu akan menderita dan harus kamu tau anak itu adalah milik Akashi Seijuuro. MILIKKU"kataku dengan penekanan dikalimat terakhir.

Setelah 9 bulan Tetsuna pergi dengan sibrengsek Hanamiya Rou aku sibuk untuk mengulingkan kekuasaan otou-sama.
Tetsuna pasti sudah melahirkan anak itu.
"Panggilkan Reo !"perintahku pada pengawal dengan cepat mereka memanggil orang yang kumaksud.

"Ada apa Akashi-kun ?"tanya Reo dengan nada yang menjijikkan untukku.
"Aku ingin kamu membantai Hanamiya Rou dan ambil bayi yang dikandung Tetsuna !"perintahku muklak.
Reo yang terlihat takut dan dengan cepat Reo menjalankan perintahku.

Kepalaku terasa sangat pusing dengan semua yang ada.

3 bulan kemudian

Tidak terasa Reo sudah pergi selama 3 bulan dan kenapa dia belum menghadap kepadaku.

Tok tok tok

"Masuk !"kataku memberi izin masuk orang yang mengetuk pintu adalah Mayuzumi Chihiro dia membawa sebuah buntalan kain.

"Sudah puas Akashi ?"tanyanya tiba-tiba.
"Sudah puas membuat sepupuku menderita ?, sudah puas menghamil sepupuku ?, sudah puas membuatnya mati karena matenya dibunuh ? Atau sudah puas membuat keponakanku menjadi yatim piatu ?"tanya Chihiro dengan bertubi-tubi

"Ada apa kamu ke ruanganku dan bertanya hal yang tidak ku ketahui ?"tanyaku berusaha bijaksana.
"Masih bisa kamu bertanya apa lihat lah bayi didalam gendonganku dia sudah menderita karnamu sialan !"bentak Mayuzumi sembari memperlihatkan buntalan digendongannya, sebuah bayi yang cantik dengan surai biru muda yang indah seperti Tetsuna.

"Bayi siapa itu ?"tanya pura-pura tidak tau siapa bayi dalam gendongan Chihiro.
"Masih kau tanya siapa jelas-jelas dia anakmu ! Dan kau telah menyerahkannya pada Tetsuna dan mate kenapa kamu malah membunuhnya dan matenya Akashi ?"tanya Chihiro dengan keras membuat bayi dalam gendongannya menangis.

"Baiklah serahkan bayi itu pada pengawal"kataku membuat Mayuzumi menguatkan pelukannya
Lalu mengeluarkan sihir yang mantranya agak samar ditelinga lalu ia dan bagiku menghilang. Aku harap aku akan bertemu dengan anakku lagi.

7 tahun tidak terasa apakah anakku sudah besar ? Semoga aku harus datang ke Teiko untuk mencari premaisuri padahal aku sudah memiliki penerus yaitu anakku dan Tetsuna.

Selama penyeleksian itu terasa amat membosankan bagiku hingga calon-calon yang akan kami pilih. Kulihat datu persatu wajah hingga pada anak 7 tahun yang memiliki semua ciri Tetsuna apakah dia anakku?

Akashi prov end

Flash back end

Tbc

Itu kisah Akashi yang sebenarnya aku buat dikit sih hehe