MEETING

12.7K 608 13
                                    

Jeno sekarang berada dipantai bersama keluarganya, Jeno sedang duduk dibawah pohon sedang menikmati angin semilir dan sunset dipantai, saat asyik sendiri ada satu siluet yang menarik perhatian Jeno siluet namja dengan sweater putih. Jeno berusaha mengejar namja itu, ia terlihat manis dengan balutan sweater putih dan mengingatkan Jeno akan sesuatu dari masa lalu tapi Jeno tidak tahu itu apa? Sayangnya Jeno kurang cepat. Namja manis itu telah menaiki mobilnya yang berlalu meninggalkan pantai. Jeno sepertinya menyukai namja itu namun namja itu menghilang dengan cepat. "Dia..." Gumam Jeno sambil menatap mobil itu dengan tatapan agak tidak rela.

*BESOKNYA*

Pagi ini Jeno pergi sekolah seperti biasanya, saat akan masuk kelas... Ia bertatapan dengan musuhnya RENJUN dilorong... Renjun dan Jeno sering berkelahi entah dalam bidang akademik maupun non-akademik karna itu mereka tidak akrab... Mood Jeno pagi pagi sudah hancur karna bertemu Renjun rivalnya...

*SORENYA*

"Jeno-aa!!" Teriak eomma Jeno (Eunhyuk) "NE!" Teriak Jeno "Cepat pakai baju yang rapi sana!!" Perintah Eunhyuk, Jeno tanpa banyak tanya langsung saja ganti baju, saat menuruni tangga dia melihat ortunya sedang duduk di ruang makan bersama dengan orang yang lain yang tidak dikenal Jeno "Jeno.. kemarilah nak... Perkenalkan ini teman appa, yang ini Tuan Huang yang ini Tuan Wu" Ucap appa Jeno (Donghae) "anyeonghaseyo" ucap Jeno sopan "aigoo... Anakmu sungguh tampan..." Ucap Tuan Huang (Tao), saat asik berbincang Tuan Wu (Yifan/Kris) angkat bicara "Dimana Junnie...?", "Pasti sedang dijalan Kris" Ucap Donghae, baru saja ditanyakan keberadaanya orang yang ditanyakan keberadaannya muncul juga "RENJUN!!", "JENO!!" Ucap Noren bersamaan "ada apa ini eomma mengapa ada Renjun disini?" Tanya Jeno "Ahh eomma lupa memberitahu... Kalian berdua akan dijodohkan, dan kalian akan menikah bulan depan" ucap Eunhyuk santai, sedangkan Jeno & Renjun sudah mau pingsan saja dengan tutur kata yang begitu saja keluar dari bibir Eunhyuk "sudah kalian masuk kamarnya Jeno sana..." Ucap Donghae

*KAMAR JENO*

"Mwo!! Aku dijodohkan di SMP! Bahkan aku belum lulus" Ucap Jeno tak percaya sambil menjambak rambutnya frustasi "dan dijodohkan dengan musuhku/dan dijodohkan dengan musuhku" Ucap NoRen serempak "aishh... Aku harus bagaimana??" ucap Renjun sambil menjambak rambutnya frustasi. Jeno melihat pakaian yang dipakai Renjun "Sweater ini..." Gumam Jeno

*JENO POV*

Sweater ini kan sama seperti milik namja dipantai kemarin. Jangan sampai *DEG*

*JENO POV END*

*DEG* Jantung Jeno berdegup karna Renjun memandangnya dengan wajah manisnya itu "Mwo!! Mengapa kau melihatku seperti itu HA!!" Tanya Renjun rada garang, karna tatapan Jeno seakan mengingatkannya akan sesuatu tapi Renjun tak ingat apa "Ani.. aku hanya sudahlah kita kan dijodohkan, bagaimana kalau ki-kita belajar men-mencintai satu sama lain..." Ucap Jeno agak gugup
"MWOO NO WAY!!"
"Ayolah... Aku akan belajar mencintaimu Huang Renjun dan kau harus belajar mencintaiku Lee Jeno kau paham..."
"Andwaeee!!! No!!! Aku tak sud-" belum selesai berucap Jeno sudah membungkam mulut Renjun dengan bibirnya, 'manis' itu rasa yang dirasakasn Jeno saat mengecap bibir Renjun... itu menjadi candu baginya, Renjun pun terlena dengan permainan Jeno yang lembut pun membalas permainan yang diciptakan oleh Jeno *Ceklek* pintu terbuka dan Tao berdiri didepan pintu "ahh eomma akan turun lagi Renjun" Ucap Tao dan langsung berjalan turun, NoRen mereka sekarang syok bukan keduanya hanya Renjun... "Otte kalau kita lanjutkan" Ucap Jeno pada belakang leher Renjun "YAA!! KITA BARU BERTEMU HARI INI DAN KAU INGIN MELAKUKANNYA KITA MASIH MUDA ASAL KAU TAHU AJA YA TUAN LEE JENO BODOH" Teriak Renjun yang sangat besar. "Tapi wajahmu masih memerah apakah itu karna kita bermain tadi Nona Lee Renjun" Ucap Jeno dengan smirknya "YAA!!" Renjun hanya berteriak kesal, sedangkan Jeno tertawa puas karna berhasil mengerjai Renjun.

*BESOKNYA DISEKOLAH*

Jeno sudah sampai disekolah, saat didepan pagar ia melihat Renjun, Jeno pun menarik Renjun untuk mengikutinya kebelakang gudang peralatan "kau mau apalagi Tuan Lee Jeno?" Tanya Renjun sinis "Jangan galak galak Junnie... Nanti aku makin napsu lho" ucap Jeno rada Mesum, sedangkan Renjun hanya memandangi Jeno dengan wajah (-_-), "ani aku hanya ingin memberikan ini" ucap Jeno lalu mencium pucuk kepala Renjun "semoga kau beruntung ya... Kitakan sudah dijodohkan jadi aku akan melakukan ini setiap pagi bersamamu ok" Ucap Jeno dan langsung melangkah pergi meninggalkan Renjun yang wajahnya sudah semerah tomat *DEG* jantung Renjun berdegup "perasaan ini" ucap Renjun sambil memegang dadanya "Ani dia bukan Jeno yang itu, tidak mungkin..." Renjun bergumam sendiri sambil pergi menuju kelasnya...

Tbc

THANKS UDAH MAU BACA NI EPEP GAJE, TYPO DAN NGGAK JELAS ALURNYA

WHAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang