Special Chapter 1

2.7K 173 8
                                    

Terima kasih ya buat semua yang dukung ff aneh author sampe 2k view *bow* nggak nyangka banget bisa 2k view. Author buat special chapter yang tak begitu special buat ucapan terima kasih author


10 tahun kemudian

"Jisung ppali irreona... kamu kan harus MOS kan sayang" ucap Renjun lembut sambil menggoyangkan tubuh Jisung, Jisung membuka matanya "Pagi eomma" ucap Jisung yang dibalas dengan senyuman tulus eommanya. Jisung bangun lalu segera menuju kamar mandi, sedangkan Renjun kembali ke kamarnya untuk membangunkan Jeno.



Renjun memasuki kamar, seorang namja terlihat masih setia tertidur di kasur empuknya. "Jeno~ ppali irreona... kamu kan harus ke kantor" ucap Renjun sambil menggoyangkan tubuh Jeno. "Sebentar lagi Junnie..." ucap Jeno lalu kembali tertidur, "ahh kau yang memaksa Lee Jeno" ucap Renjun dengan segera Renjun mengambil kuda kuda lalu *BRAKK*. "akh! Junnie..." ucap Jeno sambil memegang pantat dan pinggangnya, "Salahmu sendiri nggak mau bangun, sana mandi aku tunggu dibawah" ucap Renjun lalu melangkah pergi meninggalkan Jeno "Ahh seharusnya Junnie tidak terlalu banyak bergaul sama Taeyong hyung" ucap Jeno lalu menuju kamar mandi.



Sesudah 15 menit turunlah Jisung dan Jeno. Jisung dengan seragam sekolahnya dan Jeno dengan kemejanya. Kadang Renjun merasa beruntung memiliki suami yang tampan seperti Jeno walaupun Jeno makin tua ketampanan itu tidak berkurang pula. "Eomma nanti kalau sekolah disana kakak osisnya galak gimana?" Tanya Jisung ditengah sarapan, "eomma tidak tahu sih.... Soalnya eomma pas MOS, kakak osisnya baik baik semua kok jangan takut arraseo?" "Arraseo eomma, aku sudah selesai aku berangkat dulu eomma, appa" ucap Jisung lalu berangkat kesekolah.



"Lebih baik kau cepat makan Tuan Lee Jeno, aku bisa terlambat" ucap Renjun setelah melihat waktu yang tertera di arlojinya, "Arraseo Nyonya Lee Renjun" ucap Jeno lalu menyelesaikan sarapannya. Jeno & Renjun sedang dalam perjalanan menuju butik milik Renjun. "Junnie.." panggil Jeno, "Wae?" Tanya Renjun, "Bagaimana kalau kita membuat adik untuk Jisung?" ucap Jeno dengan senyuman terlukis di wajahnya iya, senyum mesum. "Ya! Lee Jeno pabbo! Aku sudah cukup hanya memiliki Jisung arra? Nanti kalau anak kedua kita kekurangan perhatian karna kita terlalu sibuk bagaimana? Aku juga sudah lumayan tua" ucap Renjun, "Arra Junnie... aku cuman bercanda".






Other Side





Jisung sudah sampai sekolahnya. Jisung sangat senang akhirnya ia bisa menginjak jenjang SMA, karna sibuk terpukau dengan sekolahnya tidak sengaja menabrak seseorang *BRAKK* "Akh.. mianhae" ucap Jisung. "ahh gwenchana" ucap namja yang tadi Jisung tabrak.

DEG

"Bukannya kau" ucap Jisung, lalu Jisung berusaha mengingat karna wajah ini tidak familiar, ditambah perasaan aneh diwajahnya "Apakah namamu Chenle?" Tanya Jisung, "Ahh iya nama saya Chenle, memangnya kenapa ya?" jawab namja yang bernama Chenle. Senyum merekah mengambang di wajah Jisung. "Aku Jisung, apakah kau ingat kejadian ditaman saat kamu masih kecil? Ada seorang anak menabrakmu lalu ia menaruh bunga ditelingamu" ucap Jisung, Chenle berusaha mengingat sedikit, "Akhh... kepalaku" ucap Chenle lalu memegang kepalanya yang terasa sakit *Brukk* Chenle pingsan namun beruntung Jisung dengan refleknya berhasil menggendong Chenle. "Akhh.. dia pingsan" gumam Jisung, lalu menggendong Chenle.



TBC


maafkan typonya...

WHAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang