I CAN

2.7K 225 2
                                    

Ini semua povnya Renjun okkk ^_^

Kenapa dunia rasanya nggak adil, kenapa aku merasakan ini, Wae?? Apakah aku bisa menjalani 2 tahun hidup seperti ini? Pasti aku bisa dengan keluarga yang menyayangiku, & pasangan hidup yang mencintaiku, pasti aku bisa!! Kau bisa Renjun!!

Aku tak tahu sekarang atau pagi, tapi yang kutahu saat ini aku sedang belajar membaca bukan baca buku yang biasa dibaca orang buku khusus si katanya Jeno, ahh Jeno juga sedang berada disampingku, ia merangkulku dengan lembut, ohh Tuhan kau telah mengambil penglihatanku janganlah kau mengambil pasangan hidupku, akan jadi apa aku?

Ahh sekarang aku mengantuk sekali, Jeno tidak salah berada di kamar mandi sedang mandi, aku akan berlatih kekamar sendiri agar tak menyusahkan Jeno. Tidak mungkin selama 2 tahun ini aku akan selalu bergantung pada Jeno.

"Yess" ucapku saat berhasil menyentuh kasur, aku merebahkan badanku lalu kudengar suara orang membuka pintu lalu mendekat "Renjun kau bisa ke kamar sendiri, hebat" ucap Jeno memujiku.

Aku segera duduk dikasur berubah dari posisi berbaring, Jeno duduk disampingku, ia merangkulku lalu memberikan ciuman di pipiku, "sudahlah Jeno" ucapku lalu kembali berusaha untuk tidur, dapat kurasa Jeno ikut tidur ia memelukku dari belakang, haa sungguh kubahagia...























































*2 TAHUN KEMUDIAN*

Haaa aku sudah terbiasa dengan mataku yang buta, aku bisa melaksanakan kegiatan seperti bisanya walau ku kekurangan, semua berjalan dengan baik, ahh aku juga tetap sekolah seperti biasa walau kekurangan hebatkan aku ^_^ ahh iya aku sudah SMA kelas 2, aku berhasil mengambil jurusan dan kelas yang sama seperti Jeno. aku juga tidak ketinggalan hal hal yang maju karna Jeno memberitahu ku plus mengajari ku memakai barang barang baru.

Hari ini aku pergi ke RS. aku akan operasi lalu aku bisa melihat dunia lagi, walaupun sebenarnya aku agak takut sih cuman, aku bisa aku yakin aku bisa..... aku ingin melihat wajah tampan Jeno lagi, aku ingin kembali normal seperti orang lain. Semoga operasi ku berjalan lancar.

Dapat ku rasa Jeno sedang mengarahkan ku untuk memasuki kamar inap ku di RS. Tidak lama sesudah aku dah Jeno datang dapat kudengar dokter yang menangani operasi ku sudah datang. 

Aku tak bisa menyembunyikan ke gugupan ku. "Kita akan memulai operasinya Tuan Lee" ucap dokter itu pada Jeno. Ranjang RS ku bergerak, kegugupan mulai memenuhiku.

Aku sudah sampai di ruang operasi. "Rileks saja, operasinya tidak akan sakit" ucap dokter, aku hanya mengganguk dan memutuskan untuk percaya pada dokter yang menanganinya. 


SKIP

Kepala ku terasa pusing. Mata tak dapat ku buka. Pelan pelan ku behasil duduk di ranjang. Saat meraba raba sekeliling dapat ku rasa tangan Jeno. "Jeno" panggilku. "R-Renjun kamu sudah sadar sayang" ucap Jeno dengan suara khas bangun tidur. "Aku panggil dokter dulu" ucap Jeno, aku hanya mengganguk dan tangan Jeno tak dapat kurasa dalam jangkauan ku.


Dokter datang dan sekarang dokter sedang membuka perban yang menutupi mata ku. "Coba anda buka mata Renjun-ssi?" ucap dokter, perlahan ku buka mataku. "Jeno" panggil ku bahagia saat dapat melihat Jeno. Aku sembuh, sesudah perjuangan 2 tahun ini. 

"Selamat Renjun-ssi anda dapat melihat lagi" ucap dokter. Dokter pun melangkah pergi ke luar ruang inap ku. Jeno tersenyum sembari menatapku, Jeno makin tampan menurutku. "Selamat sayang, aku mau memberi tahu keluarga kita" ucap Jeno, sebelum Jeno keluar Jeno mencium pucuk kepalaku. 






Tbc

Akhirnya saya Tani kembali lagi up ini fanfic

Thanks yang udah baca

Sorry kalau ada typo

Sory kalau gaje

Alurnya nggak jelas

Btw thanks udah mau baca...







WHAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang