Badboy pun menjauh~~

247 168 97
                                    

ternyata Alena, mona dan Malik udah sampai di sana.

"yuk cepet langsung mulai." ucap gue sambil ngerancang mading tersebut.

"Gimana kalo kita pake tema Black and white?." Usul Mona

"Mending lebih mengarah ke flora fauna aja gitu." Sahut Alena

"Setuju." Sambung Malik

"Yauda gue juga setuju."

"Oke jadi kita ngambil tema itu ya, Gue bikin note nya, Alena lo bikin Bunga bungaan, Mona lo bikin hewannya dan Malik Lo hias sterofomnya." atur gue

Kami pun mengerjakan mading tersebut dan akhirnya pekerjaan gue pun selesai.

"Len sini gue ban--."

Hp gue pun berdering, Dan ternyata ada telfon dari David, sebaiknya gue angkat jauh dari mereka, okelah mumpung gue udah selesai gue angkat di luar aja.

"Gaiss gue angkat telfon dulu ya, penting " Ucap gue sambil ngelangkah ke luar cafe

"Palingan juga bebepnya." bisik Alena dan di balas kekehan Mona

"Maksud?." Ucap Malik dengan tatapan sinisnya.

"Gaa, kepo aja lu." Sahut Mona.

Gue pun keluar dan mulai menggeser tombol hijau.

"Hallo." ucap david di telfon
"Hallo vid?."
"Aku ganggu gk?."
"ngga kok aku juga udah selesai ngerjain hehe."
"Gimana? Nanti malem jadi?."
"Jadii, aku kangen."
"Maaf ya aku gak bisa anter kamu pulang sekarang."
"gapapa kok vid, kan deket juga dari rumah aku."
"Yaudah deh sambung aja kerkomnya, daa."
"Love u dapid pacar akuu, see u."
"Lopyutu nanal, see u."

Nalisa pun mengakhiri telponannya dengan David, dan ia kembali masuk ke dalam cafe.

"Nal dah selesai nih, yuk balik." Ucap Alena.

Kami pun meninggalkan cafe dan melangkah keluar cafe.

"Balik naik apa?." Tanya malik

"Naik angkutan umum." Jawab gue

"Gue anter ya." Tawar Malik sambil melirik ke arah gue

"Gausah makasih." Ucap gue dengan nada judes.

"Gue pulang duluan ya, mama gue ada di rumah Alena nih, daa." Ucap Mona sambil meninggalkan Cafe.

"Tunggu."ucap Malik yang langsung ninggalin gue dan pergi ke arah parkiran.

Jangan jangan dia mau ambil motornya, udah ah daripada gue bareng dia mending gue kabur aja.

Gue pun mulai ngelangkah satu di satu langkah gue langkahin, dan setelah gue mau ngelangkah lagi,

"Gue gak nerima kabur kaburan." ucap dia dengan tatapan sinis

"Diem disitu." sambungnya

Dia pun kembali dengan Ninja merahnya, gue pun mau gamau harus naik ke ninja itu, gue cuma ngeri ketemu David, dia pasti bakal salah paham.

"lo pacaran sama david?." Tanya dia di tengah perjalanan

"Ga." ketus gue.

"jujur."

"Kalo iya kenapa?."

"Oh."

Malik pun mempercepat gas motornya, mungkin dia sadar kalo gue sekarang adalah pacarnya david, dan dia juga sadar kalo dia bonceng pacar orang. Huh akhirnya dia sadar.

Pretty woman need a Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang