Malaikat kecil (Sehun-jiyeon)

757 70 15
                                    

Kehadirannya mempertemukanku dengan pelangi. Pelangi yang indah di pandang mata. Tak ada kegelapan ataupun abu abu. Ia bewarna. Dan memiliki pesona indah yang mampu menghadirkan sebuah senyuman.

- malaikat kecil -


Cast : sehun - jiyeon

Genre : family. Comedy romantic .

Rating : 13 +

_______

_______

_______

Hari itu .. hari dimana sebuah kebahagian menghampiriku... suara tangisnya bagaikan irama yang indah namun itu sekejap. Aku gemetar. Rasanya seperti beribu benda tajam menghantamku. Bibirku terasa kaku. Tak bisa kugerakkan sama sekali. Napasku terhenti. Aku bagai patung tak bernyawa. Perlahan air yang mengalir di kedua pipiku memberi sebuah kesadaran. Ibarat air itu menggelitikku.

"Ji eun!!"

Semua indraku kembali berfungsi. Tanganku meraba setiap lekuk wajah istriku yang tengah berbaring di pembaringan. Mataku tak henti menatap wajah pucat dan dingin itu. Nafasku tersenggal menerima sebuah kenyataan bahwa istriku telah di ambil oleh sang pencipta. Kesedihan yang paling menyesakkan ragaku. Di tengah tengah kesedihan ku, pendengaranku terganggu oleh tangisan bayi mungilku yang baru lahir beberapa menit yang lalu.
Kebahagian datang bersamaan dengan kesedihan...


Semua terasa sebuah kutukan...

Menghadiahiku Seorang malaikat kecil adalah sebuah tipuan untuk mengambil bidadariku... kehidupan macam apa yang sekejam ini...

***###***

saat itu hidupku berubah drastis . Hari demi hari semua terhiasi oleh kesakitan. Kelalaianku untuk bekerja dan beraktivitas semakin menjadi jadi. Aku mengurung dan menyiksa diri merawat malaikat lecilku. Kebingungan dan kejengkelan selalu menghiasiku ketika bayi mungil itu menangis tak karuan. Mengurus anak seoarang diri tanpa siapapun kalian tau rasanya?? Yah rasanya kepala ingin pecah . Semua terasa serba salah . Digendong di tidurkan masih saja menagis. apa maunya bayi ini.

Ini salah kakekku yang hanya memiliki seorang anak dan juga salah ayahku yang menikahi wanita yang tak miliki saudara sama sekali. Dan juga salah ibuku yang tak ingin memiliki anak lagi setelah melahirkanku yang menjadi anak pertama dan terakhir mereka. Dan ini juga salahku yang menaruh hati pada wanita panti asuhan yang sama sekali tak tau siapa ibu dan ayahnya.

Kenapa aku dihadirkan dikehidupan mereka yang kejam meninggalkanku ... lalu kepada siapa aku harus berbagi kesedihan.. kepada siapa aku harus meminta bantuan. Dan bagaimana dengan bayi mungilku..??
Ini keputusan sulit namun ini jalan satu satunya untuk membuat sebuah kehidupan baru. Aku menitipkan bayi mungilku Oh Ji Hun pada panti asuhan dimana istriku dulu di besarkan . Sedangkan aku sendiri membuka kembali tokoh bunga milik ayahku yang memang sekarang sudah jadi milikku sejak memiliki istri.
Sekali seminggu aku menjenguk. Putriku. Ia tumbuh sehat. Sepertinya ia terjamin di tempat itu.

Saat umurnya menginjak 5 tahun aku mengajaknya berkencan menikmati dunia berdua hanya berdua dan itulah terakhir aku menemuinya. Aku meninggalkannya dan merantau keluar kota. ya,penghasilan toko bungaku tidak memuaskan. Dan beberapa tanamanku layu karena kekurangan pupuk. Aku tak berniat meninggalkannya untuk selamanya.. aku akan kembali dan memberinya kehidupan yang indah... ia malaikatku... putri kecilku... hadiah terindah yang diberikan istriku...

####***####

Disinilah aku sekarang menatap panti asuhan yang sudah tiga tahun tak kulihat. Aku kembali.. ayahmu kembali. Kakiku menuntun berjalan mendekati gerbang panti itu. Setiap langkah terasa menyejukkan, sepertinya aku sudah tak sabar menemui putri kecilku. Yang mungkin kini telah tumbuh lebih tinggi dari 3 tahun yang lalu.

Jiyeon Oneshoot dan drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang