Ding - Dong !!

221 40 30
                                    

Malam yang dingin itu membuat seluruh bulu-bulu kecil yang tertanam pada kulit meremang, membuat wanita itu harus mengeratkan jaketnya. Kakinya yang di balut celana trening lalu di double rok melangkah cepat menyusuri malam yang sudah hampir usai. Lalu ia kembali melirik Jam di pergelangan tangannya 00:32 lalu ia menambah kecepatan kakinya saat melewati jalan yang terlihat gelap di depannya, hanya ada satu lampu jalan yang begitu redup disana.

Menarik nafas, sambil sesekali melirik kekiri kekanan, memastikan bahwa dirinya akan baik-baik saja sampai di rumah.

Tapi Doanya tidak terkabul saat ini untuk sampai kerumah dengan selamat. Takdir berkata lain,

3 orang Pria menghadang nya yang baru saja ingin melewati mereka. Pria itu seperti preman pakaiannya membuat wanita itu jadi takut. Mereka meminta semua harta yang dimiliki wanita itu, tentu saja ia tidak akan memberikan semua yang dimilikinya, ia sudah susah payah menabung dan menerobos malam seorang diri untuk mendapatkan semua yang ada di genggamannya, Apa lagi semua belanjaan yang ia bawa akan ia hadiahkan kepada Adiknya, yang tercinta.

"Berikan barang-barang mu Nona" Salah satu dari mereka berteriak, mengagetkan wanita itu. Ini pertama kalinya ia menerima suara bentakan sebesar itu. Matanya memejam. Karena takut.

"Yak Kim taehyung jangan kasar pada wanita" Itu jungkook, ia sok-sokan membela wanita itu, tapi intonasinya mengejek. Tangan nakalanya menyelipkan helaian rambut wanita itu kedaun telinga.

"Menjauh dariku" Wanita itu Mundur. Untuk menghindari ke tiga pria yang menghadang nya. Dengan tatapan mengharapkan semua yang ada pada dirinya, mungkin termasuk dirinya. Ia sangat takut,.

"Jimin ambil belanjaannya" Jungkook memerintah pria di samping kiri Taehyung. Pria itu berhasil merebut. Tapi berikutnya ia malah rebut-merebut dengan wanita itu.
Sebut saja ia wanita bodoh, tidak punya senjata tapi dengan berani masuk dalam perang.

"Park jiyeon?" Taehyung membaca papan Nama wanita itu, yang baru saja ia pungut di bawah kaki jimin,. sepertinya wanita itu masih duduk dibangku sekolah.

"Kembalikan belanjaan dan papan namaku, lelaki tidak punya hati!!!" Jiyeon menyerang jimin yang sedang sibuk mengeluarkan isi dari kantong belanjaan jiyeon. Dan pria itu menemukan sebuah kalung sangat cantik. Jika di rasakan berat kalung itu, cukup untuk menghidupinya beberapa minggu.

"Jangan kumohon" Wanita itu berusaha merebut. Lalu sebuah tamparan ia dapatkan dari jari kotor Taehyung. Sorot mata jiyeon sangat tajam dan seperti ingin melahap taehyung. Seumur hidup ia belum perna merasakan tamparan sekaras itu.

"Lelaki kotor, bajingan, pencuri, berandalan, mati kau" Jiyeon menyerang taehyung dengan gunting yang tadi sengaja ia beli di Mini market untuk kepentingan sekolah nya., niatnya yang ingin menusuk taehyung tidak tercapai Pria itu lebih dulu Menancapkan pisaunya tepat di jantung jiyeon.

Matanya membelalak menatap kedua mata taehyung,. Ia tidak menyangka, apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang. Ini adalah malam pertamanya keluar sendiri, dan kali pertamanya ia akan memberikan kado pada adiknya,. Cairan itu mengalir menuruni pipinya. Matanya yang membelalak tajam kearah taehyung seperti mengirim sebuah mantra kematian. Lalu ia ambruk. Ini adalah malam terakhirnya menghirup udara,. malam terakhir nya berjalan-jalan dibumi.

"Kenapa tidak dari tadi kau melakukannya, kan kita tidak perlu lelah dan membuang tenaga menghadapi nya." Jungkook dan jimin merampas semua benda yang bernilai di tubuh jiyeon. Sedangkan taehyung masih syok, itu bukan pertama kali mereka melakukan pembunuhan ketika sedang mencuri, tapi sorot mata jiyeon saat pisaunya menancap jantung wanita itu terlihat seperti tatapan singa yang ingin memakannya.

~

Kaki kaki berdosa pria itu menyusuri jalan yang gelap di depannya, lalu melewati pohon-pohon yang tinggi, kemudian mereka berhenti saat dirasa sudah sangat jauh dari keramaian kota. "Kita kubur disini saja" Salah satu dari mereka bersuara, lalu Taehyung tanpa menjawab langsung menggali tanah di bawahkakinya dan di ikuti oleh 2 temannya.

Jiyeon Oneshoot dan drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang