kupu kupu malam (kai-sehun-jiyeon)

667 59 13
                                    

Langkah demi langkah kaki ini menyusuri lantai yang tak jelas warnah apa, kerlap kerlip warna lampu yang menyerupai blink blink mengubah warnah sesungguhnya yang di miliki lantai ini.suasana ruangan ini begitu meriah di iringi musik DJ. Hampir semua penghuni di ruangan ini menggerakkan badannya mengikuti lantunan musik yang bukan main volumenya. Dari jauh seorang pria yang kuyakini pria yang akan kutemui hari ini, melangkah santai kearahku. dari tampannya mungkin ia pria yang sudah berumur sekitar 40 tahun ketas sudah cukup matang. Ah ralat Sangat matang

"Kau putri wanita itu??"Tanya pria itu saat tiba tepat di depanku. Aku membalas pelan sungguh saat ini aku cukup tegang. Ini kali pertamanya aku ke klub dan pakaian ini? Ini benar benar di luar style ku.mata sialan pria yang sudah tua ini membuatku ingin mencungkil kedua matanya.

"Ikut denganku"ucapnya memerintah. Dengan patuh aku melangkah pelan mengikutinya berjalan menaiki tangga. Kulihat ia memasuki sebuah ruangan dengan rasa cukup takut aku ikut masuk. Ada 2 pria lain selain dirinya. rasa takutku semakin menggebu. Apa yang akan mereka lakukan padaku?

"Kau tau berapa banyak hutang ibumu padaku?"Aku menunduk. Yah aku tau pasti hutang ibuku begitu banyak.

"Aku akan berusaha membayarnya"balasku. Ia tak membalas pernyataanku melainkan menatap bentuk tubuhku.

"Baiklah.. Persiapkan wanita ini.. Ia akan bekerja sebagai penari disini selama 2 tahun"mendengar kalimatnya aku hanya bisa menunduk. Aku tak dapat membantah mungkin inilah takdirku.

***####****

"Kupu - kupu malam"

Cast : Park Jiyeon - kim kai - oh sehun
Genre : sad other

¤¤¤Terinpirasi dari lirik lagu peterpan-kupu kupu malam¤¤¤

***

setahun sudah berlalu kujalani hidupku menari di depan para manusia mempertontonkan tubuhku. Awalnya memang begitu sulit namun seiring waktu berjalan semua telah berubah. Aku mulai menari di depan umum hanya dengan menggunakan dalaman sudah biasa. Setahun menghilangkan rasa malu sudah sangat cukup. Jika dulu semua terasa berat beda halnya dengan sekarang. Semua terasa mudah. jika wanita berumur 20 tahun sepertiku tengah sibuk mengerjakan tugasnya di
di kampus beda halnya denganku.. Yang hanya sibuk berkerja setelahnya mendapatkan imbalan yang sepadam.

Hari ini aku kembali berkerja setelah menikmati hari libur kemarin yah menari bukanlah hal mudah itu juga melelahkan. Bahkan sangat melelahkan.

Author pov

Park jiyeon wanita itu Bekerja sebagai penari di club untuk melunasi hutang hutang ibunya yang tengah terbaring lemah di sebuah rumah sakit.

***

Suara musik melow itu mengharuskan beberapa penari memperlambat dan menggoyangkan indah lekuk tubuhnya. Tak jarang dari mereka merayu pengunjung seraya mengincar isi dompet.
Dari kejauhan seorang pria tak henti menatap kearah salah satu penari di antara perempuan itu.

Jiyeon dan jia yang asyik saling mengesekkan buah dadanya menarik perhatian. Para pria yang tadinya ada disisi penari lain kini beralih mendekati Jiyeon dan jia. Tak mau ketinggalan pria yang sejak tadi penatap kearah jiyeon beranjak dari duduknya dan berjalan kearah wanita itu.

Pria itu berdiri tepat di belakang jiyeon perlahan ia menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan musik. Jia dan jiyeon tersenyum. Yah ia berhasil menarik perhatian dan menarik lembaran uang yang di sawer para pria. Sedang asyik menari memberi hiburan tersendiri bagi pengunjung jiyeon mulai terusik dengan tingkah pria yang ada di belakangnya. Yah pria itu bukan hanya menari tapi tangannya mulai nakal memeluk perut jiyeon tak hanya itu ia juga sesekali mencium leher wanita itu.

Jiyeon Oneshoot dan drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang